Value at Risk VaR Definisi Operasional

35 variabel yang mempengaruhi variabel dependen atau yang mempengaruhi harga bunga krisan, yaitu harga bunga krisan pada satu hari sebelumnya P t-1 , permintaan bunga krisan D t , dan pasokan bunga krisan Q t . Sehingga model persamaan harga bunga krisan yang diperoleh adalah sebagai berikut : Peramalan ragam untuk periode yang akan datang diramalkan dengan menggunakan rumus GARCH 1,1 sebagai berikut: dimana: Pt : Harga bunga krisan periode ke t Rupiahikat Pt-1 : Harga bunga krisan pada periode satu hari sebelumnya ikat Qt : Jumlah pasokan bunga krisan ikat Dt : Jumlah permintaan bunga krisan ikat B , b 1 , b 2 , b 3 , α, β : Besaran parameter dugaan ht : Ragam pada periode ke t : Volatilitas periode sebelumnya ht-1 : Varian periode sebelumnya C : Konstanta : Error

4.5. Value at Risk VaR

Setelah diperoleh model ARCH-GARCH yang sesuai, maka dilakukan perhitungan VaR. Perhitungan VaR dilakukan dengan tujuan untuk menghitung risiko pasar market risk dan menghitung besarnya tingkat kerugian yang mungkin terjadi dalam waktu tertentu yang telah ditentukan, dengan tingkat kepercayaan tertentu. Perhitungan VaR yang dilakukan dalam penelitian ini, menggunakan periode penjualan 1 hari, 3 hari, dan 7 hari. Pemilihan periode tersebut dikarenakan daya tahan bunga krisan maksimal hingga tujuh hari, sehingga periode penjualan maksimal selama tujuh hari. Namun, pada beberapa pedagang ada yang menjual bunga krisannya dengan periode waktu maksimum penjualan selama tiga hari. Sehingga, rumus yang digunakan dalam perhitungan 36 VaR pada bunga krisan cipanas dan krisan pt ini adalah sebagai berikut Jorion 2002: Dimana : VaR = besarnya risiko yang diterima pedagang bunga krisan cipanas pt b = periode penjualan bunga krisan cipanas pt Z α = titik kritik dalam tabel Z dengan alfa 5 W = besarnya investasi pedagang bunga krisan cipanas pt σ t+1 = volatilitas yang akan datang dimana σ t = √h t

4.6. Definisi Operasional

Beberapa istilah yang digunakan dalam analisis risiko harga bunga krisan dan anggrek, yaitu : 1. Risiko adalah suatu keadaan yang tidak pasti yang dihadapi seseorang atau perusahaan yang dapat memberikan dampak yang merugikan. 2. Manajemen risiko adalah cara-cara yang digunakan manajemen untuk menangani berbagai permasalahan yang disebabkan oleh adanya risiko. 3. Heteroskedastisitas adalah varian dari setiap unsur disturbance yang tergantung pada nilai yang dipilih dari variabel yang menjelaskan kevariansan volatilitas yang tidak konstan disetiap titik waktu. 4. Homoskedastisitas adalah varian dari tiap unsur disturbance, tergantung conditional pada nilai yang dipilih dari variabel yang menjelaskan suatu angka konstan yang sama dengan σ 2 atau dengan kata lain variannya sama. 5. Kurtosis adalah ukuran keruncingan distribusi data, derajat atau ukuran tinggi rendahnya puncak suatu distribusi data terhadap distribusi normal data. 6. Volatilitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan seberapa besar harga berfluktuasi dalam suatu periode waktu. 7. Varian merupakan jumlah kuadrat semua deviasi nilai-nilai individual terhadap rata-rata kelompok. Variasi harga yang terjadi pada kurun waktu tertentu. 37 8. Error adalah perubahan-perubahan pergerakan harga pada kurun waktu tertentu. Error menunjukkan adanya risiko. 9. Value at Risk VAR merupakan ukuran besarnya risiko. 10. ACF : Autocorrelation Function yaitu kumpulan koefisien korelasi untuk berbagai tingkatan beda kala antar variabel. 11. PACF : Parcial Autocorrelation Function yaitu kumpulan koefisien korelasi untuk berbagai tingkatan beda kala antar dua variabel. 12. ARCH-GARCH : Autoregressive Conditional Heteroscedasticity – General Autoregressive Conditional Heteroscedasticity yaitu untuk menjawab persoalan adanya volatilitas pada data dimana volatilitas tercermin dalam varian residual yang tidak memenuhi asumsi homoskedastisitas. 38 V. GAMBARAN UMUM PASAR BUNGA RAWABELONG

5.1. Pasar Bunga Rawabelong