Konsep Permintaan dan Penawaran

19 kebakaran, kehilangan atau kerusakan, pencurian juga merupakan penyebab risiko yang dapat merugikan perusahaan. 5. Risiko Finansial Risiko ini dapat terjadi karena adanya peminjaman yang dilakukan oleh petani. Adanya pinjaman tersebut, membuat petani harus menyisihkan pendapatannya untuk membayar hutang. Risiko ini terjadi ketika petani tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana perubahan suku bunga dimasa yang akan datang, atau ketidaktahuan tentang sistem peminjaman yang ditawarkan. Sehingga, dengan ketidaktahuan tersebut, petani tidak dapat melunasi hutang- hutangnya.

3.1.3. Konsep Permintaan dan Penawaran

Firdaus 2008 menyatakan bahwa permintaan merupakan keinginan konsumen untuk membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Ahli ekonomi mengatakan bahwa permintaan menggambarkan keadaan keseluruhan dari hubungan antara harga dan jumlah permintaan. Sedangkan jumlah barang yang diminta dimaksudkan sebagai banyaknya permintaan pada suatu tingkat harga tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan antara lain harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, tingkat pendapatan per kapita, selera atau kebiasaan, jumlah penduduk, perkiraan harga di masa mendatang, distribusi pendapatan, dan usaha- usaha produsen meningkatkan pendapatan. Permintaan yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya disebut sebagai fungsi permintaan. Dengan fungsi permintaan, dapat diketahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel tidak bebas. Persamaan fungsi permintaan dapat disusun sebagai berikut : D x = f P x , P y , Y, T, N dimana : D x = permintaan akan barang x P x = harga x P y = harga y Y = pendapatan per kapita 20 T = selera N = jumlah penduduk D x merupakan variabel tidak bebas, karena besar nilainya ditentukan oleh variabel lain. P x , P y , Y, T, N adalah variabel bebas karena besar nilainya tidak tergantung besarnya variabel lain. Tanda positif dan negatif menunjukkan pengaruh masing-masing variabel babas terhadap permintaan akan barang x. Pada hakikatnya, hukum permintaan menyatakan bahwa makin rendah harga suatu barang, maka semakin banyak permintaan atas barang tersebut. Begitu pula sebaliknya, jika semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit permintaan atas barang tersebut Firdaus 2008. Untuk menciptakan terjadinya suatu transaksi dalam sebuah pasar tidak hanya permintaan yang diperlukan, namun juga diperlukan penawaran. Menurut McConnel dan Brue 1990, penawaran adalah sebuah daftar yang menunjukkan jumlah suatu produk yang ingin dan dapat diproduksi oleh produsen dan tersedia di pasar pada harga dan waktu tertentu. Dalam analisis ekonomi, jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu. Sedangkan penawaran berarti keseluruhan dari kurva penawaran. Faktor- faktor yang menentukan tingkat penawaran adalah harga barang itu sendiri, harga barang lain yang terkait, harga faktor produksi, biaya produksi, teknologi produksi, jumlah pedagang atau penjual, tujuan perusahaan, dan kebijakan pemerintah. Penawaran yang dinyatakan dalam hubungan matematis dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya disebut sebagai fungsi penawaran. Penawaran secara matematis yang menjelaskan hubungan antara tingkat penawaran dengan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran adalah sebagai berikut : S x = fP x , P y , Pi, C, tek, ped, tuj, kebij dimana : S x = penawaran atas barang x P x = harga x P y = harga y Pi = harga input faktor produksi C = biaya produksi 21 tek = teknologi produksi ped = jumlah pedagang penjual tuj = tujuan perusahaan kebij = kebijakan pemerintah Pada dasarnya, hukum penawaran manyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah barang tersebut yang akan ditawarkan oleh para penjual. Dan sebaliknya, jika senakin rendah harga suatu barang maka semakin sedikit jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual Firdaus 2008.

3.1.4. Ketidakstabilan Harga Barang Pertanian