Fungsi dan Tugas Unit Pelaksana Teknis UPT Rawabelong Fasilitas Pasar Bunga Rawabelong

39 mengembangkan dan meningkatkan pola kemitraan, permodalan, pemasaran, serta promosi d. Meningkatkan kesejahteraan petani dan pedagang hortikultura dengan jalan memotivasi dalam berusaha serta berupaya menjembatani pola kemitraan sehingga mampu mengembangkan usahanya yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan kesejahteraan taraf hidupnya

5.1.2. Fungsi dan Tugas Unit Pelaksana Teknis UPT Rawabelong

Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Propinsi DKI Jakarta No.113 Tahun 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Dinas Kelautan dan Propinsi DKI Jakarta, maka UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura P3H mem punyai tugas pokok “Melaksanakan Usaha Promosi dan pemasaran Hortikultura, Menyediakan dan Memberikan Fasilitas Layanan serta Mengelola Prasarana dan Sarana Promosi dan Pemasaran”. Dalam melaksanakan tugasnya tersebut, UPT Pusat Promosi dan Pemasaran Hortikultura berusaha menyediakan berbagai jenis komoditas hortikultura dan jasa terkait hal tersebut.

5.1.3. Fasilitas Pasar Bunga Rawabelong

Untuk melakukan kegiatan pemasaran tersebut, UPT P3H didukung oleh para pedagang yang terdapat di Pasar Bunga Rawabelong. Para pedagang tersebut menempati kios-kios yang telah disediakan UPT P3H. Sampai saat ini jumlah pedagang yang terdapat di Pasar Bunga Rawabelong tersebut terdapat 137 pedagang. Tidak semua pedagang menjual jenis komoditas, terdapat beberapa pedagang yang menjual jasa yang terkait dengan hortikultura. Pasar Bunga Rawabelong memiliki berbagai macam fasilitas layanan umum yang mendukung semua aktivitas di Rawabelong. Pada awal berdirinya, fasilitas sarana dan prasarana yang tersedia di Pusat Promosi dan Pemasaran Bunga dan Tanaman Hias Rawa belong hanya diperuntukkan untuk bunga potong. Kemudian dalam perkembangannya, mulai tahun 2005 hingga 2008 telah dibangun sarana dan prasarana usaha dan perlengkapan pendukung. Sarana dan prasarana usaha serta perlengkapan pendukung itu sendiri terbagi menjadi dua 40 wilayah, yaitu wilayah selatan dan wilayah utara. Di wilayah selatan, luas lahan yang ada seluas 6.447 m 2 yang terdiri atas bangunan kios dan los, bangunan kantor dan laboratorium kultur jaringan, bangunan workshop, dan bangunan jembatan penghubung kios-kios dengan laboratorium kultur jaringan. Sedangkan di wilayah utara, luas lahan yang dimiliki sebesar 5.970 m 2 yang digunakan untuk bangunan kios dan los bunga, bangunan parkir, dan bangunan gardu listrik PLN. Kios atau tempat usaha yang tersedia di Pasar Bunga Rawabelong merupakan salah satu fasilitas yang disediakan oleh pemerintah. Namun, kios-kios tersebut memiliki status kepemakaian. Status kios yang ada di Rawabelong terdiri dari dua status, yaitu hak pakai dan menyewa. Kios yang berstatus hak pakai merupakas fasilitas sarana dan prasarana yang diberikan oleh pemerintah dengan pengawasan dan bimbingan Dinas Pertanian DKI Jakarta. Sedangkan kios dengan status sewa adalah tempat usaha yang disewakan dengan biaya retribusi yang harus dibayarkan setiap bulannya. Walaupun demikian, kios-kios tersebut harus mengikuti persyaratan yang ditentukan oleh pemerintah dengan memperpanjang izin dalam penggunaan lahan dan bangunan tempat usaha di UPT Rawabelong setiap dua tahun sekali pada Dinas Pertanian DKI Jakarta.

5.1.4. Kegiatan di Pasar Bunga Rawabelong