54
Sedangkan, untuk model peramalan ragam bunga krisan pt adalah : h
t
= 13241.79 + 0.996154 h
t-1
Berdasarkan model ARCH-GARCH terbaik tersebut maka dapat dilakukan perhitungan besarnya risiko yang dihadapi oleh petani bunga krisan
dengan adanya fluktuasi harga bunga krisan cipanas dan krisan pt melalui perhitungan selanjutnya yaitu dengan perhitungan VAR Value at Risk.
6.2. Tingkat Risiko Harga Bunga Krisan Cipanas dan Krisan Pt
Dari model persamaan ARCH-GARCH terbaik yang telah diperoleh maka dapat dilakukan analisis VAR untuk mengetahui perhitungan besarnya risiko yang
akan dihadapi oleh pedagang bunga krisan cipanas dan pt. Perhitungan VAR dilakukan dengan menggunakan skenario periode penjualan 1 hari, 3 hari, dan 7
hari. Tingkat penerimaan yang diambil untuk perhitungan VAR diperoleh dari modal yang dikeluarkan oleh pedagang untuk membeli bunga krisan cipanas dan
pt dalam waktu satu hari, yaitu sebesar Rp. 2.450.000 per hari. Besarnya investasi tersebut diperoleh dari besarnya harga beli bunga krisan yang ditentukan pemasok
dikalikan dengan jumlah pembelian bunga krisan, dimana harga bel bunga krisan sebesar Rp. 7.000 per ikat dan dengan jumlah pembelian sebanyak 350 ikat.
Perhitungan VAR dilakukan dengan skenario penjualan selama 1 hari, 3 hari, dan 7 hari. Maka berdasarkan perhitungan dengan VAR diperoleh besarnya risiko
yang harus dihadapi oleh pedagang Tabel 7.
Tabel 7.
Besar Risiko Harga Bunga Krisan Cipanas dan Krisan Pt Berdasarkan Modal yang Dikeluarkan oleh Pedagang
Komoditas Besar Risiko Rupiah
1 Hari 3 Hari
7 Hari Krisan
Cipanas 249.472
10.18 432.099
17.63 660.042
26.94 Krisan Pt
345.392 14.09
598.237 24.42
913.822 37.29
Risiko harga krisan pt oleh pedagang memiliki tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan risiko harga krisan cipanas yang dihadapi pedagang. Ketika
pedagang berinvestasi untuk krisan cipanas sebesar Rp. 2.450.000 maka risiko yang dihadapi jika krisan cipanas yang dimiliki tidak terjual dalam satu hari
55
sebesar Rp. 249.472. Jika krisan cipanas yang dimiliki pedagang dalam waktu tiga hari tidak terjual sama sekali maka risiko yang dimiliki sebesar Rp. 432.099, dan
jika dalam waktu seminggu krisan cipanas yang dimiliki tidak terjual sama sekali maka risiko yang dihadapi sebesar Rp. 660.042. Jika besarnya risiko harga yang
harus dihadapi dihitung per ikat, maka besarnya risiko yang harus dihadapi adalah sebesar Rp. 712 per ikat untuk periode penjualan satu hari, Rp. 1.234 per ikat
untuk periode penjualan tiga hari, dan sebesar Rp. 1.885 per ikat untuk periode penjualan seminggu.
Sedangkan, berdasarkan hasil pada Tabel 7, terlihat bahwa tingkat risiko harga untuk krisan pt lebih tinggi daripada krisan cipanas. Hal tersebut karena
tingkat fluktuasi harga bunga krisan pt yang lebih besar dibandingkan krisan cipanas. Selain itu, kondisi harga krisan pt cenderung lebih mahal dibandingkan
krisan cipanas, dimana dengan jumlah investasi yang sama besar maka jumlah bunga yang diperoleh untuk krisan pt akan lebih sedikit dibandingkan jumlah
bunga krisan cipanas. Besarnya risiko harga krisan pt dalam periode waktu penjualan satu hari ketika pedagang berinvestasi sebesar Rp. 2.450.000 sebesar
Rp.345.392. Jika selama tiga hari krisan pt yang dijual juga tidak laku, maka risiko harga yang dihadapi pedagang sebesar Rp.598.237, dan jika krisan pt yang
dijual selama seminggu tidak ada yang laku terjual maka risiko harga yang dihadapi pedagang sebesar Rp. 913.822. Jika besarnya risiko tersebut dihitung per
ikat, maka besarnya risiko harga yang harus dihadapi adalah sebesar Rp. 986 per ikat dengan periode penjualan satu hari, Rp. 1.709 per ikat dengan periode
penjualan tiga hari, dan Rp. 2.610 per ikat dengan periode penjualan seminggu. Semakin lama periode penjualan atau semakin lama bunga krisan dapat
terjual maka risiko yang harus dihadapi pedagang akan semakin meningkat. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesegaran bunga krisan yang mempengaruhi
penjualan. Semakin lama bunga krisan dapat dijual, maka kesegaran bunga krisan pun akan semakin berkurang. Sehingga, hal tersebut berpengaruh pada
berkurangnya daya tarik konsumen pada bunga krisan yang sudah lama berada di toko.
Nilai besarnya risiko yang harus dihadapi pedagang tersebut menggambarkan besarnya kerugian yang harus dihadapi pedagang jika bunga
56
yang dimilikinya tidak laku terjual dengan modal yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.450.000 dan dengan periode penjualan yang berbeda-beda. Risiko harga yang
dihadapi pedagang tersebut merupakan salah satu risiko yang sering dihadapi oleh pedagang. Kondisi ketika harga berubah tiba-tiba merupakan hal yang sering
dihadapi pedagang. Beberapa kejadian seperti hari natal, valentine, atau hari-hari spesial lainnya dapat diperkirakan oleh pedagang. Namun, untuk kegiatan-
kegiatan yang tidak menentu seperti seminar atau perayaan pernikahan merupakan kegiatan yang sulit diprediksi. Kegiatan tersebutlah yang merupakan sumber
risiko harga bagi pedagang bunga krisan.
6.3. Strategi Mengurangi Risiko Harga