rata-rata dapat digunakan sebagai nilai yang mewakili hasil simulasi. Namun nilai rata-rata juga mengalami perubahan dengan jumlah ulangan yang berbeda. Nilai
rata-rata dapat bergerak turun-naik mendekati atau menjauhi nilai tengah dan cenderung mendekati nilai tengah dengan jumlah ulangan yang sama besar.
Dalam menghadapi perubahan dan pergeseran nilai rata-rata hasil simulasi, penentuan nilai rata-rata yang cukup representatif mewakili nilai-nilai
pengamatan yang bervariasi dihadapkan dengan pertanyaan mengenai tingkat kepercayaan penerimaannya. Dalam hal ini, tingkat kepercayaan yang ditunjukan
oleh variasi nilai dan nilai rata-rata hasil simulasi dapat digunakan sebagai dasar penentuan batas pengulangan simuasi pada pengoperasian sistem maya dan
penerimaan nilai rata-rata hasil simulasi. Pengecekan tingkat kepercayaan dan jumlah ulangan yang diperlukan
dapat dilakukan dengan menggunakan nilai rata-rata dan simpangan baku dari sejumlah nilai hasil simulasi. Dengan menentukan nilai error relatif dapat
ditentukan jumlah ulangan yang diperlukan untuk penerimaan hasil simulasi dalam selang kepercayaan yang ditetapkan.
3.17.2.5. Penentuan Jumlah Ulangan Simulasi
Nilai rata-rata dan simpangan baku dari sejumlah nilai dapat ditentukan dengan menggunakan rumus-rumus sebagai berikut:
1. Nilai rata-rata
2. Simpangan baku
Selang kepercayaan adalah suatu rentang nilai yang mana di dalamnya terdapat tingkat kepercayaan atas kehadiran nilai tengah yang sebenarnya.
Rentang nilai kepercayaan berbentuk simetris untuk 0, dimana jarak dari titik- titik ujung rentang nilai dengan nilai 0 adalah separuh lebar rentang yang
diberi kode hw. Peluang kehadiran nilai tengah yang tidak diketahui di antara 0-hw dan 0+hw disebut tingkat kepercayaan. Adapun rumus perhitungan
hw adalah sebagai berikut:
Nilai hw dapat digunakan pada penaksiran ukuaran sampel atau ukuran data output simulasi yang memenuhi rentang selisih nilai rata-rata dengan nilai
tengah yang ditentukan yaitu 0 ± µ. Rentang selisih nilai rata-rata sampel dengan nilai tengah µ yang tidak
diketahui adalah sebesar deviasi d, dimana d = hw pada tingkat error relatif er. Adapun rumus perhitungan standar deviasi d adalah sebagai berikut:
Untuk menaksir ukuran data yang diperlukan berdasarkan nilai hasil simulasi yang berukuran n yaitu n’, nilai t
n- 1, α2
perlu digantikan dengan nilai Z
α2
dari tebl berdistribusi normal. Adapun perhitungan n’ adalah sebagai berikut:
Nilai Z
α2
pada tabel students t dapat diperoleh untuk t
∞,α2
dimana untuk α = 0,05 diperoleh t
∞,α2
= 1,96.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan action research ditinjau berdasarkan maksud penelitian. Hal ini dikarenakan
hasil penelitian diarahkan untuk mendapatkan temuan-temuan praktis atau keperluan dalam mengambil keputusan operasional dalam rencana pembelian
bahan dan persediaan produk di PT. Medan Tropical Canning Frozen Industries.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Medan Tropical Canning Frozen Industries yang berlokasi di Jalan Pulau Kangen No. 3–5 KIM 1, Medan,
Sumatera Utara. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 5 April 2012 sampai dengan 18 Juli 2012.
4.3. Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan suatu model konseptual yang menunjukkan hubungan yang logis antar faktor yang diidentifikasi yang telah
relevan dengan masalah penelitian sehingga masalah dapat dipecahkan dengan tepat. Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada
Gambar 4.1.
Jumlah Tangkapan
Jumlah Permintaan
Uji Distribusi Simulasi Sistem
Kapasitas Harian Reguler
Kapasitas Harian Lembur
Alternatif Model Pembelian Bahan
Alternatif Sisa Stok Produk
Alternatif Total Profit Produk
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
Adapun variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: 1. Variabel dependen
Variabel dependen adalah variabel yang nilainya dipengaruhi oleh nilai variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini, yaitu alternatif model
pembelian bahan dan alternatif sisa stok produk yang diperoleh berdasarkan alternatif total profit produk.
2. Variabel independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen
baik secara positif maupun secara negatif. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu jumlah tangkapan yang diuji distribusi, jumlah permintaan,
kapasitas harian reguler, dan kapasitas harian lembur. Adapun definisi variabel operasional pada kerangka konseptual adalah sebagai
berikut: 1. Jumlah tangkapan
Jumlah tangkapan didefinisikan pada penelitian ini adalah jumlah tangkapan bahan, yaitu ikan tuna, udang, dan kepah yang diambil datanya pada tanggal 1
Februari 2012 sampai dengan 31 Maret 2012 dalam satuan Tonhari. 2. Jumlah permintaan
Jumlah permintaan didefinisikan pada penelitian ini adalah jumlah rentang permintaan yang dikumpulkan berdasarkan wawancara dengan manajer
produksi atau dengan kata lain peramalan bersifat kualitatif yang dilakukan berdasarkan dugaan manajemen panel consensus dimana peramalan semata-
mata berdasarkan pertimbangan manajemen dalam satuan Kalengbulan. 3. Uji distribusi
Uji distrbusi didefinisikan pada penelitian ini adalah pengujian pola distribusi frekuensi data jumlah tangkapan ikan tuna, udang, dan kepah dengan
menggunakan software Arena 10.0 untuk mengetahui pola data sebagai dasar nilai input untuk kuantifikasi data dalam model.
4. Kapasitas harian reguler Kapasitas harian reguler didefinisikan pada penelitian ini adalah jumlah
maksimum bahan yang bisa diolah setiap hari dalam 8 jam kerja dalam satuan Tonhari.
5. Simulasi sistem Simulasi sistem didefinisikan pada penelitian ini adalah pengimitasian proses
berdasarkan keadaan nyata dengan merancang model yang berguna dalam mengambil keputusan.
6. Kapasitas harian lembur
Kapasitas harian lembur didefinisikan pada penelitian ini adalah jumlah maksimum bahan yang bisa diolah setiap hari dalam 2 jam kerja lembur dalam
satuan Tonhari. 7. Alternatif total profit produk
Alternatif total profit produk didefinisikan pada penelitian ini adalah total keuntungan yang diperoleh dari penjualan produk dalam satuan Rpbulan.
8. Alternatif model pembelian bahan Alternatif model pembelian didefinisikan pada penelitian ini adalah rencana
model pembelian dalam 5 alternatif dalam satuan Tonhari. 9. Alternatif sisa stok produk
Alternatif sisa stok didefinisikan pada penelitian ini adalah sisa produk yang tidak terjual berdasarkan total profit produk maksimum dalam satuan
Kalengbulan.
4.4. Pengumpulan Data
4.4.1. Sumber Data
Pengumpulan data diperoleh berdasarkan sumber data yaitu tempat data diperoleh pada proses produksi di lantai pabrik dan juga pihak manajemen
perusahaan. Adapun sumber-sumber data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari
wawancara dan hasil dokumentasi. Adapun data sekunder yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan wawancara Data yang dikumpulkan adalah rentang permintaan produk makanan kaleng,
harga jual produk, unit cost produk, dan harga jual frozen. 2. Berdasarkan dokumentasi
Data yang dikumpulkan adalah gambaran umum perusahaan, data historis jumlah tangkapan bahan, persentase rendemen bahan, persediaan awal produk
makanan kaleng, kapasitas maksimum produksi, dan kapasitas kontainer.
4.4.2. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pedoman wawancara yang digunakan untuk mengarahkan wawancara agar dapat diperoleh data yang relevan dengan objek penelitian.
2. Software Powersim Studio sebagai alat untuk melakukan simulasi. 3. Software Microsoft Excel sebagai alat dalam pengujian validasi dan
perhitungan yang mendukung pengolahan data. 4. Software Arena sebagai alat untuk menguji pola distribusi frekuensi data yang
dikumpulkan.
4.4.3. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: