dalam bentuk fungsi dan interaksi imitasi yang disajikan dalam bentuk rangkaian proses dalam aktivitas dan operasi sistem yang disimulasi. Operasi tiruan yang
berlangsung dengan penggunaan data input tiruan diperlukan untuk menghasilkan output sebagai gambaran dari hasil operasi dan keadaan pada sistem yang
disimulasi.
3.9. Prinsip Dasar Simulasi
10
Pada sistem nyata dalam dunia nyata, setiap komponen sistem hadir dengan bentuk hubungan dan interaksi antar komponen yang tidak berubah-ubah
dalam aktivitas sistem yang berlangsung berkesinambungan dari waktu ke waktu. Berdasarkan hubungan dan interaksi yang beraturan serta fungsi komponen yang
tidak berubah-ubah dalam aktivitas sistem yang sama, kehadiran suatu komponen dalam aktivitas sistem adalah khas dengan karakteristik tertentu. Sebagai contoh,
fungsi mobil bus pada suatu sistem transportasi adalah khas sebagai sarana pengangkutan penumpang dari satu kota ke kota lainnya.
Dengan bentuk kehadiran dan fungsi komponen yang tidak berubah-ubah dalam aktivitas yang serupa, imitasi komponen atas suatu fungsi tertentu layak
dilakukan pada pengoperasian sistem tiruan tanpa perubahan ataupun penyimpangan. Sebagai contoh, imitasi suatu sistem sebagai satu komponen
dalam sistem produksi dapat dihadirkan dengan fungsi yang tidak berubah-ubah sebagai sarana produksi dengan batas kapasitas tertentu. Mesin dimaksud adalah
tetap sebagai komponen sarana produksi dengan kapasitas efektif yang diprediksi
10
Ibid., h. 8.
pada pengoperasian sistem. Kapasitas mesin atas fungsi yang sama dapat berubah, tetapi fungsi mesin adalah tetap dan tidak berubah sebagai sarana produksi.
Kehadiran komponen-komponen sistem dengan fungsi yang berubah-ubah merupakan dasar dari simulasi sistem dengan pengoperasian sistem tiruan.
Pengoperasian sistem tiruan dapat berlangsung melalui imitasi fungsi komponen nyata dalam bentuk nilai dan persamaan pada proses pengolahan data input tiruan
sesuai dengan bentuk hubungan input-output dalam operasi nyata. Perumusan proses dan fungsi yang tidak berubah-ubah dalam aktivitas
sistem merupakan dasar penyusunan model simbolik dan prosedur pengoperasian sistem tiruan. Penggunaan model-model simbolik untuk berbagai proses ataupun
fungsi pada pengoperasian sistem tiruan dalam simulasi berlaku valid selama bentuk sistem dan susunan komponen serta bentuk dari hubungan dan interaksi
dalam aktivitas sistem tidak mengalami perubahan.
3.10. Konsep Simulasi
11
Simulasi sebagai proses pengolahan data dengan menggunakan rangkaian model-model simbolik pada pengoperasian sistem tiruan tidak mengharuskan dan
tidak mengajukan penggunaan formula atau fungsi-fungsi dan persamaan tertentu sebagai model simbolik penyelesaian persoalan, tetapi sebaliknya simulasi yang
terdiri dari tahapan-tahapan dan langkah-langkah pengolahan data haruslah dilengkapi dengan model-model simbolik yang sesuai memberikan hasil
pengoperasian sistem tiruan dalam bentuk data output yang berguna untuk
11
Ibid., h. 9.
penyelesaian persoalan. Simulasi juga tidak terikat dengan penggunaan model- model sistem acuan, tetapi memerlukan pemodelan untuk menghasilkan model
sistem dan model operasi sistem yang sesuai dengan tujuan penelitian atau penyelidikan.
Penyusunan model-model pada simulasi merupakan bentuk aplikasi dari teori, prinsip, dan pendekatan sistem. Model sistem dan model-model simbolik
dafi fungsi atau proses serta prosedur pengoperasian sistem tiruan haruslah disusun sebagai perangkat lunak untuk penyelidikan dan analisis karakteristik
sistem. Untuk itu, peniruan operasi sistem nyata dilakukan atas elemen-elemen yang berkaitan dengan aktivitas sistem, yaitu masukan, komponen-komponen
sistem, hubungan dan interaksi antar komponen sistem, aturan-aturan, disiplin, dan ketentuan lainnya yang berlaku dalam aktivitas sistem. Solusi untuk
menwujudkan keadaan yang lebih baik dapat diperoleh berdasarkan hasil analisis dan pengujian rancangan pengembangan serta perbaikan melalui simulasi sistem.
3.11. Imitasi Sistem
12
Sistem dapat didefinisikan sebagai gabungan atau himpunan dari berbagai jenis objek selaku komponen-komponen dalam suatu kesatuan atau perpaduan
berdasarkan hubungan interaksi dalam aktivitas sistem disebut entity. Entity hadir dengan atribut tertentu berupa dimensi, ciri-ciri dan karakteristik tertentu.
Komponen tanpa atribut dalam suatu sistem dapat dianggap komponen bukan entity.
12
Ibid., h. 14.