Kehadiran suatu sistem dalam bentuk perpaduan komponen tidak terlepas dari kehadiran-kehadiran komponen-komponen dalam aktivitas sistem. Dengan
kehadiran komponen sebagai entity dengan atribut tertentu dalam aktivitas sistem, keberadaan sustu sistem adalah khas dalam bentuk hubungan dan fungsi. Dalam
pandangan ini, kehadiran suatu sistem dapat dilihat terbatas sebagai perpaduan dari komponen-komponen dalam bidang tertentu. Sebagai contoh, kehadiran
suatu sistem pelayanan dapat dipandang sebagai sistem antrian yang terdiri dari komponen-komponen maya yang berkaitan dengan terbentuknya baris antrian di
depan stasiun pelayanan. Komponen-komponen utama sistem antrian yang berkaitan dengan terbentuknya baris antrian adalah rata-rata laju kedatangan dan
rata-rata laju pelayanan.
3.12. Langkah-langkah Simulasi
13
Adapun langkah-langkah dalam melakukan simulasi adalah sebagai berikut:
1. Formulasi Masalah Pendefinisian masalah yang akan dipelajari meliputi pernyataan pemecahan
masalah.
2. Membangun Model
Abstraksi dari sistem ke dalam hubungan matematis yang logis sesuai dengan formulasi masalah.
3. Akuisisi Data
13
A. Alan B Pritsker, Introduction to Simulation and Slam II, Indiana, West Lafayette, 1986, h. 10-11.
Identifikasi, spesifikasi, dan pengumpulan data.
4. Menerjemahkan Model Persiapan model untuk pemrosesan dengan komputer.
5. Verifikasi
Proses pembuktian bahwa program komputer berjalan sesuai dengan maksud yang diharapkan.
6. Validasi
Proses pembuktian bahwa ada keakuratan yang diinginkan atau hubungan
antara model simulasi dan sistem nyata. 7. Perencanaan Taktis dan Strategis
Proses penentuan kondisi eksperimen yang akan digunakan pada model. 8. Eksperimen
Eksekusi model simulasi dengan kondisi eksperimen yang telah ditentukan
untuk memperoleh nilai output. 9. Analisis Hasil
Proses analisis hasil simulasi untuk menarik kesimpulan dan membuat rekomendasi untuk pemecahan masalah.
10. Implementasi dan Dokumentasi
Proses mengimplementasikan hasil keputusan simulasi dan mendokumentasikan model dan kegunaannya.