Kerangka Pemikiran KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

III. KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

3.1. Kerangka Pemikiran

Tembakau aseli merupakan tanaman yang mempunyai peranan penting bagi perekonomian negara Indonesia. Indonesia menghasilkan berbagai macam tipe tembakau yang dapat dipergunakan untuk industri rokok yang terpenting dari tipe-tipe tersebut adalah tembakau sigaret, pipa, aseli dan shag. Usahatani tembakau aseli adalah suatu kegiatan mengelola unsur-unsur produksi yang dilakukan oleh petani untuk menghasilkan tembakau aseli. Input usahatani tembakau aseli adalah modal, lahan, benih, pupuk, pestisida, tenaga kerja, obat-obatan dan peralatan. Sedangkan output usahatani tembakau aseli adalah tembakau aseli. Daya saing usahatani tembakau aseli adalah kumpulan dari kelembagaan, kebijakan dan faktor yang mempengaruhi tingkat produktivitas produksi tembakau. Daya saing dapat dihasilkan melalui melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi. Upaya peningkatan daya saing usahatani tembakau juga dapat ditempuh dengan cara meningkatkan kualitas tembakau dan menekan biaya usahatani sehingga harga jual tembakau mampu bersaing di pasaran. Konsep daya saing usahatani tembakau aseli diukur menggunakan pendekatan analisis keunggulan komparatif dan keunggulan kompetitif. Keunggulan komparatif usahatani tembakau aseli adalah keunggulan-keunggulan yang dimiliki suatu sistem usahatani yang dimanfaatkan untuk mendapatkan keuntungan bagi petani. Sistem usahatani yang memiliki keunggulan komparatif dikatakan memiliki efisiensi ekonomi. Sedangkan keunggulan kompetitif usahatani tembakau adalah keunggulan yang dimiliki suatu sistem usahatani, dimana keunggulan tersebut digunakan untuk berkompetisi dan bersaing dengan sistem usahatani lain untuk mendapatkan keuntungan. Sistem usahatani yang memiliki keunggulan kompetitif dikatakan memiliki efisiensi finansial. Metode analisis yang digunakan untuk mengukur daya saing sistem usahatani tembakau adalah Policy Analysis Matrix PAM. PAM dapat memberikan kerangka analisis yang cukup komprehensif mengenai keunggulan kompetitif, keunggulan komparatif serta dampak kebijakan pemerintah terhadap setiap komoditas pertanian yang menjadi semakin penting untuk melihat kemungkinan apakah produksi komoditas di dalam negeri dapat bersaing di dalam pasar global. Berdasarkan teori dan beberapa hasil penelitian terdahulu akan dibuat suatu kerangka pemikiran sehingga dapat dianalisis beberapa variabel yang menjadi tujuan untuk diuji pada penelitian ini, secara diagram dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2. Kerangka Pemikiran Studi Komparasi Daya Saing Usahatani Tembakau Aseli Rakyat Input Usahatani Tembakau: Modal,lahan,tenaga kerja,benih,pupuk, pestisida dan obat- obatan Output Usahatani Tembakau: Tembakau Aseli Rajangan Usahatani Tembakau Aseli Analisis PAM Policy Analisis Matrix Keunggulan Komparatif: Analisis DRC Keunggulan Kompetitif: Analisis PCR Lahan Perbukitan Kec. Dawarblandong Lahan Sawah Kec. Kemlagi

3.2. Hipotesis