tabungan keluarga, lembaga perkreditan formal, pemilik toko atau pedagang yang menyediakan kebutuhan usahatani dan rentenir.
Rata-rata produktivitas tembakau aseli dilahan sawah ialah 502 kgha dan pada lahan perbukitan ialah 564 kgha. Menurut standart yang diterapkan oleh Dinas
Perkebunan Kabupaten Mojokerto, potensi produktivitas pada lahan sawah adalah 500 kgha dan pada lahan perbukitan 550 kgha.
6.2.2. Biaya Privat Usahatani Tembakau
Aseli
Dalam menjawab tujuan pertama dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik sistem usahatani tembakau aseli di Kabupaten Mojokerto.
Biaya privat adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam satu kali proses produksi sesuai dengan harga aktual atau harga yang berlaku di pasar. Hasil perhitungan biaya
privat usahatani tembakau aseli pada lahan sawah di Desa Kedungwaru Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto untuk biaya privat private cost biaya yang digunakan
untuk memproduksi tembakau aseli pada lahan sawah dalam satu kali proses produksi 4 bulan dengan luas areal tanam 1 hektar adalah Rp 6.319.660, Biaya tersebut
merupakan jumlah dari penggunaan biaya input tradable dan biaya faktor domestik. Penerimaan privat private revenue: pendapatan yang diterima petani dalam
satu kali proses produksi 4 bulan dengan luas areal tanam 1 hektar adalah Rp 9.036.000,-. Penerimaan privat merupakan hasil dari jumlah output tembakau aseli
lahan sawah sebesar 502 kgha dikalikan dengan harga satuan tembakau Rp. 18.000kg. Keuntungan privat private profit keuntungan bersih yang diterima petani
tembakau aseli lahan sawah dalam satu kali proses produksi dengan luas areal 1 hektar adalah Rp 2.716.340,-. Keuntungan privat merupakan hasil selisih dari penerimaan
privat dengan biaya privat. Untuk lebih intensif biaya private usahatani tembakau aseli pada lahan sawah Desa Kedungwaru Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto
ditampilkan pada tabel 10 sebagai berikut : Tabel 10. Biaya Privat Usahatani Tembakau Aseli Lahan Sawah Desa Kedungwaru
Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto.
N0. Jenis Pembiayaan
Jumlah Harga Unit
Rp Total Rp
1. Input
Tradeble Sarana Produksi
a. Pupuk
- ZA
kg 140 1.400 196.000
- Urea
kg 120 1.250 150.000
- SP
‐36 kg 45 2.000 90.000
- TSP
Kg 56 4.000 224.000
b. Insektisida
Lt 1 112.000 112.000
772.000
2. Faktor
Domestik Penggunaan Tenaga Kerja
jiwa -
Pembibitan 6 12.500 75.000
- Pengolahan
Lahan 16 35.000 560.000
- Penanaman
28 35.000 980.000 -
Pemupukan 6 22.500 135.000
- Pemberantasan
H P 8 15.000 120.000
- Pengairan
39 15.000 585.000 -
Pemanenan 22 15.000 330.000
- Pengangkutan
8 22.500 180.000 -
Perajangan 9 22.500 202.500
- Penjemuran
4 15.000 60.000 3.227.500
Organik Kandang kg
1 600 150.000
Bibit Btg
18.400 17,40
320.160 Sewa
Tanah 1
1.400.000 1.400.000
Modal 1
450.000 450.000
Rata-Rata 6.319.660
Sumber Pengolahan data primer, 2010
Dalam menjawab tujuan pertama dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik sistem usahatani tembakau aseli di Kabupaten Mojokerto.
Biaya privat adalah biaya yang dikeluarkan oleh petani dalam satu kali proses produksi sesuai dengan harga aktual atau harga yang berlaku di pasar. Hasil perhitungan Biaya
privat usahatani tembakau aseli pada lahan perbukitan di Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto untuk biaya privat private cost biaya yang
digunakan untuk memproduksi tembakau aseli pada lahan perbukitan dalam satu kali proses produksi 4 bulan dengan luas areal tanam 1 hektar adalah Rp 8.009.567,. Biaya
tersebut merupakan jumlah dari total biaya input tradable dan total biaya faktor domestik.
Penerimaan privat private revenue pendapatan yang diterima petani dalam satu kali proses produksi 4 bulan dengan luas areal tanam 1 hektar adalah Rp 11.844.000,-.
Penerimaan privat merupakan hasil dari jumlah output tembakau aseli lahan sawah sebesar 564 kgha dikalikan dengan harga satuan tembakau Rp. 21.000kg.
Keuntungan privat private profit: keuntungan bersih yang diterima petani tembakau aseli lahan sawah dalam satu kali proses produksi dengan luas areal 1 hektar
adalah Rp 3.834.433,-. Keuntungan privat merupakan hasil selisih dari penerimaan privat dengan biaya privat. Untuk lebih intensif biaya privat usahatani tembakau aseli
pada lahan perbukitan Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto ditampilkan pada tabel 11 sebagai berikut :
Tabel 11. Biaya Privat Usahatani Tembakau Aseli Lahan Perbukitan Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto.
N0. Jenis Pembiayaan
Jumlah Harga Unit
Rp Total Rp
1. Input
Tradeble Sarana Produksi
a. Pupuk
- ZA
kg 152 1.300 197.600
- Urea
kg 110 1.600 159.500
- SP
‐36 kg 56,4 6.500 366.600
- TSP
Kg 52,6 7.500 394.500
b. Insektisida
Lt 1 49.650 49.650
1.167.250
2. Faktor
Domestik Penggunaan Tenaga Kerja
jiwa -
Pembibitan 10 15.000 150.000
- Pengolahan
Lahan 25 35.000 875.000
- Penanaman
35 35.000 1.225.000
- Pemupukan
8 22.500 180.000 -
Pemberantasan H P
5 15.000 75.000 -
Pengairan 63 22.500
1.417.500 -
Pemanenan 28 15.000 420.000
- Pengangkutan
16 22.500 360.000 -
Perajangan 12 22.500 270.000
- Penjemuran
7 15.000 105.000 5.077.500
Organik Kandang kg
1 750
43.650 Bibit
Btg 14.450
20,15 291.167
Sewa Tanah
1 1.000.000
1.000.000 Modal
1 430.000
430.000
Rata-Rata 8.009.567
Sumber Pengolahan data primer, 2010
6.2.3. Harga Privat Usahatani Tembakau