6.2.4. Biaya Sosial Usahatani Tembakau Aseli
Dalam menjawab tujuan pertama dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik sistem usahatani tembakau aseli di Kabupaten Mojokerto.
Biaya sosial adalah biaya yang seharusnya dibayarkan petani serta penerimaan yang seharusnya diterima oleh petani dalam satu kali proses produksi. Hasil perhitungan
budget sosial usahatani tembakau aseli pada lahan sawah di Desa Kedungwaru Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto untuk biaya sosial biaya social dengan luas
areal 1 Ha sebesar Rp 6.886.160,-Ha. Biaya tersebut merupakan jumlah dari total biaya input tradable dan total biaya faktor domestik.
Biaya sosial social budget untuk lahan sawah pada Desa Kedungwaru Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto biaya total termasuk input tradable, yaitu
pupuk ZA sejumlah 140 KgHa dengan harga sebesar Rp2.300,-Kg, Urea sejumlah 120 KgHa dengan harga sebesar Rp1.600,-Kg, SP36 sejumlah 45 KgHa dengan harga
sebesar Rp6.500,-Kg , TSP sejumlah 56 KgHa dengan harga sebesar Rp 7.500,-Kg, dan insektisida untuk 1 Ha seharga Rp112.000,-Ha. Sedangkan untuk faktor domestik
meliputi penggunaan tenaga kerja, bibit, modal, pupuk organik dan sewa lahan Jika disewakan..
Penerimaan sosial social revenue merupakan perhitungan total output yang diterima petani dalam kurun waktu 4 bulan dengan pemakaian luas areal tanam 1 hektar
adalah Rp 9.789.000,-. Keuntungan sosial social profit: keuntungan bersih yang diterima petani tembakau aseli dalam kurun waktu 4 bulan dengan luas areal tanam 1
hektar adalah Rp 2.902.840,-. Keuntungan sosial merupakan hasil selisih dari
penerimaan sosial dengan biaya sosial. Untuk lebih intensif biaya sosial dijelaskan pada tabel 14 sebagai berikut :
Tabel 14. Biaya Sosial Usahatani Tembakau Aseli Lahan Sawah Desa Kedungwaru Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto.
N0. Jenis Pembiayaan
Jumlah Harga Unit
Rp Total Rp
1. Input
Tradeble Sarana Produksi
a. Pupuk
- ZA
kg 140 2.300 322.000
- Urea
kg 120 1.600 192.000
- SP
‐36 kg 45 6.500 292.500
- TSP
Kg 56 7.500 420.000
b. Insektisida
Lt 1 112.000 112.000
1.338.500
2. Faktor
Domestik Penggunaan Tenaga Kerja
jiwa -
Pembibitan 6 12.500 75.000
- Pengolahan
Lahan 16 35.000 560.000
- Penanaman
28 35.000 980.000 -
Pemupukan 6 22.500 135.000
- Pemberantasan
H P 8 15.000 120.000
- Pengairan
39 15.000 585.000 -
Pemanenan 22 15.000 330.000
- Pengangkutan
8 22.500 180.000 -
Perajangan 9 22.500 205.500
- Penjemuran
4 15.000 60.000 3.227.500
Bibit Btg
18.400 17,40
320.160 Organik
Kandang kg 1
600 150.000
Sewa Tanah
1 1.400.000
1.400.000 Modal
1 450.000
450.000
Rata-Rata 6.886.160
Sumber Pengolahan data primer, 2010
Biaya sosial social budget untuk lahan perbukitan pada Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto biaya total termasuk input tradable,
yaitu pupuk ZA sejumlah 152 KgHa dengan harga sebesar Rp2.500,-Kg, Urea sejumlah 110 KgHa dengan harga sebesar Rp 1.600,-Kg, SP36 sejumlah 56.4 KgHa
dengan harga sebesar Rp 6.500,-Kg, TSP sejumlah 52.60 KgHa dengan harga sebesar Rp 7.500,-Kg dan insektisida sejumlah 1 KgHa dengan harga sebesar Rp 100.250,-Lt
sedangakan pada faktor domestik meliputi penggunaan tenaga kerja, bibit, pupuk kandang, modal dan sewa lahan Jika disewakan. Biaya sosial yang digunakan dalam
memproduksi tembakau aseli dalam kurun waktu 4 bulan dengan luas areal tanam 1 hektar adalah sebesar Rp 8.259.667,-. Biaya tersebut merupakan jumlah dari total biaya
input tradable dan total biaya faktor domestik. Penerimaan sosial social revenue merupakan perhitungan total output tradable
yang diterima petani dalam kurun waktu 4 bulan dengan pemakaian luas areal tanam 1 hektar adalah Rp 12.690.000,-. Keuntungan sosial social profit: keuntungan bersih
untuk tabel 16 yang diterima petani tembakau aseli dalam kurun waktu 4 bulan dengan luas areal tanam 1 hektar adalah Rp 4.430.333.5,-. Keuntungan sosial merupakan hasil
selisih dari penerimaan sosial dengan biaya sosial. Untuk lebih intensif biaya sosial disajikan pada tabel 15 sebagai berikut :
Tabel 15. Biaya Sosial Usahatani Tembakau Aseli Lahan perbukitan Desa Simongagrok Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto.
N0. Jenis Pembiayaan
Jumlah Harga Unit
Rp Total Rp
1. Input
Tradeble Sarana Produksi
a. Pupuk
- ZA
kg 152 2.500 380.000
- Urea
kg 110 1.600 176.000
- SP
‐36 kg 56.4 6.500 366.600
- TSP
Kg 52.6 7.500 394.500
c. Insektisida Lt
1 100.250 100.250 1.417.350
2. Faktor
Domestik Penggunaan Tenaga Kerja
jiwa -
Pembibitan 10 15.000 150.000
- Pengolahan
Lahan 25 35.000 875.000
- Penanaman
35 35.000 1.225.000
- Pemupukan
8 22.500 180.000 -
Pemberantasan H P
5 15.000 75.000 -
Pengairan 63 22.500
1.417.500 -
Pemanenan 28 15.000 420.000
- Pengangkutan
16 22.500 360.000 -
Perajangan 12 22.500 270.000
- Penjemuran
7 15.000 105.000 5.077.500
Bibit Btg 14.450
20.15 291.167
Organik Kandang kg
1 750
43.650 Sewa
Tanah 1
1.000.000 1.000.000
Modal 1
430.000 400.000
Rata-Rata 8.259.667
Sumber Pengolahan data primer, 2010
6.2.5. Harga Sosial Usahatani Tembakau