E. Tata Cara Penelitian
1. Pembuatan lembar kuisioner Lembar kuisioner dibuat dengan berdasar tema penelitian dan berisi
mengenai pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pola pemilihan dan penggunaan antibiotika pada PSK di lokasi Pasar Kembang Yogyakarta.
2. Penyebaran lembar kuisioner Lembar kuisioner disebarkan dengan bantuan rekan tim penelitian dan
rekan dari LSM Griya Lentera Yogyakarta. Lembar kusioner selanjutkan diisi oleh para PSK di Pasar Kembang Yogyakarta.
3. Wawancara dengan dokter Wawancara dengan dokter dilakukan sebelum dokter praktek pelayanan
dan dilakukan tanya-jawab mengenai pola peresepan antibiotik untuk pengobatan IMS, kasus IMS terbanyak yang muncul, dan kerasionalan terapi antibiotik, juga
masalah-masalah yang terkait dengan hal di atas. 4. Pengolahan data
Data yang diperoleh diolah dengan cara kategorisasi data sejenis, yaitu dengan menyusun data dan menggolongkannya dalam kategori-kategori dan
dengan dibandingkan dengan standar dari pustaka sehingga diperoleh hasil yang dapat diintrepetasikan menjadi jawaban bagi perumusan masalah
. F.
Analisis Data Penelitian
Data yang diperoleh digunakan statistik deskriptif. Prosedur statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah perhitungan prosentase berdasarkan
atas variabel yang ingin diketahui. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Profil Pengetahuan PSK Tentang IMS dan Antibiotika
1. Pengetahuan tentang IMS
Pengetahuan yang tepat akan mendukung terjadinya diagnosis dan pengobatan yang tepat. Sama halnya dengan pengobatan IMS, perlu diketahui
jenis IMS termasuk gejala IMS yang ada sehingga diagnosis dan pengobatan IMS menjadi tepat. Pekerja Seks Komersial dikatakan mengetahui IMS jika PSK
mengetahui jenis dan gajala IMS. Dari hasil kuisioner yang ditunjukkan pada tabel X, sebanyak 84,3
mengetahui IMS dan 15,7 menyatakan tidak mengetahui IMS. Sebanyak 84,3 PSK mengetahui IMS baik dari jenis maupun gejala IMS. Dengan banyaknya
PSK yang mengetahui IMS, dimungkinkan penggunaan antibiotika di kalangan PSK dapat menjadi rasional karena jika PSK mengetahuimerasakan gejala IMS
yang terjadi pada dirinya seharusnya segera memeriksakan ke dokter agar mendapatkan antibiotika yang sesuai dengan infeksinya.
Dari hasil wawancara dengan 10 responden PSK, sebanyak 7 responden PSK mengetahui IMS. Responden mengetahui IMS baik dari gejala maupun
jenisnya. Gejala IMS yang diketahui PSK biasanya dapat juga dari pengalaman pribadi responden 7, antara lain: terasa nyeri dan panas saat kencing, keputihan
berwarana hijau dan berbau, serta merasa sakit sewaktu atau setelah berhubungan seksual. Infeksi Menular Seksual yang diketahui antara lain: sifilis, AIDS, dan