2 Bakteri mengubah permeabilitas terhadap antibiotika. Contoh: Streptococcus mempunyai barier permeabilitas alami terhadap aminoglikosida. Sebagian dari
masalah ini dapat diatasi dengan adanya obat yang aktif terhadap dinding sel misalnya, penisilin.
3 Bakteri mengubah struktur target obat. Contoh: resistensi terhadap beberapa penisilin dan sefalosporin bisa jadi merupakan suatu fungsi terhadap hilangnya
atau berubahnya Penicilin Binding Protein PBP. 4 Mikroorganisme merubah jalur sintesis metabolit yang menjadi jalan pintas
terhadap reaksi yang diinhibisi oleh obat. Contoh: beberapa bakteri yang resisten terhadap sulfonamid tidak memerlukan asam p-aminobenzoat PABA
ekstraseluler, tetapi seperti sel mamalia, dapat memanfaatkan asam folat. 5 Mikroorganisme mengubah enzim yang masih dapat menunjukkan fungsi
metabolismenya, dimana enzim tersebut kurang dipengaruhi oleh obat. Contoh: pada bakteri resisten terhadap trimetoprim, asam hidrofolat reduktase
menginhibisi lebih kurang efektif daripada bakteri yang peka terhadap trimetoprim.
B. Infeksi Menular Seksual
1. Definisi
Infeksi Menular Seksual IMS adalah infeksi yang disebabkan oleh patogen yang disebarkan hubungan seksual oral, anal, atau vaginal Knodel,
2001. Beberapa IMS menjadi masalah serius ketika IMS terjadi bersamaan dengan infeksi neonatal atau perinatal. Kebanyakan infeksi neonatal diperoleh
saat lahir, setelah bayi melewati serviks atau vagina yang terinfeksi. Manifestasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
infeksi neonatal dapat terjadi di berbagai tempat, menyebabkan tingkat morbiditas yang tinggi, dan beberapa kasus menyebabkan kematian bayi Knodel, 2001.
2. Jenis
Infeksi Menular Seksual mencakup infeksi yang berupa gonore GO, klamidia, herpes, sifilis, kankroid; termasuk semua patogen yang disebarkan
melalui hubungan seksual. Infeksi ini bersifat individual karena manifestasi klinik, perubahan kemampuan obat untuk menyerang beberapa patogen, dan
frekuensi komplikasi IMS yang tinggi secara bersamaan menyebabkan diagnosis dan manajemen terapi pasien yang terkena IMS sangat kompleks. Bermacam-
macam spektrum sindrom secara klinis yang dihasilkan oleh IMS ditentukan tidak hanya oleh etiologi patogen, tetapi juga dibedakan pada anatomi wanita dan pria,
serta fisiologi reproduksi Knodel, 2001.
a. Infeksi gonore GO
Neisseria gonorrhoeae adalah diplokokus gram-negatif diperkirakan sebagai penyebab IMS GO. Gonokokus menyerang selaput lendir genital, saluran
kencing, mata, rektum, dan tenggorokan, mengakibatkan supurasi akut yang dapat menyebabkan invasi jaringan; hal ini diikuti oleh peradangan kronis dan fibrosis.
Pada pria biasa terdapat uretritis, dengan nanah berwarna kekuningan dan nyeri pada saat kencing. Pada wanita, infeksi primer terjadi di endoserviks dan meluas
ke uretra dan vagina, mengakibatkan sekret mukopurulen Jawetz, 2001. Infeksi GO mempunyai masa inkubasi yang cepat dan kebanyakan infeksi bersifat
asimptomatik sehingga IMS GO sulit untuk dikontrol Knodel, 2001. Kondisi klinis infeksi GO diperlihatkan dalam tabel I.