Mekanisme resistensi Resistensi antibiotika

Tabel I. Kondisi klinis infeksi GO Knodel, 2001 Pria Wanita Umum Masa inkubasi 1-14 hari Onset gejala 2-8 hari Masa inkubasi 1-14 hari Onset gejala 10 hari Tempat infeksi Sebagian besar di uretra, kadang di rektum sexual intercourse pada pria dengan pria, orofaring, dan mata Sebagian besar di kanal endoservik, kadang di uretra, rektum biasanya kontaminasi perianal, orofaring, dan mata Gejala Bersifat asimptomatik atau sedikit simptomatik. Pada infeksi uretra terjadi disuria. Pada infeksi anorektal, asimptomatik atau sedikit nyeri pada rektal. Pada infeksi faringeal, asimptomatik sampai sedikit faringitis Bersifat asimptomatik atau sedikit simptomatik. Pada infeksi endocervik, asimptomatik atau sedikit simptomatik nyeri. Pada infeksi uretra terjadi disuria. Pada infeksi anorektal dan faring, gejala seperti pada pria. Tanda Muncul nanah pada uretra atau rektum; Pada anorektal terasa gatal, terdapat mukus dan nanah mucopurulent, pendarahan. Pengeluaran cairan vagina yang abnormal atau pendarahan pada uterus; gatal pada uretra atau rektum. Komplikasi Jarang terjadi epididimitis, prostatitis, limfadenopati pada selangkang inguinal lymphadenopathy, penyempitan pada saluran uretra urethral stricture; disseminated gonorrhea Inflamasi pada pelvis dan komplikasi kehamilan ektopik, infertilitas; disseminated gonorrhea tiga kali lebih sering terjadi daripada pria. Sejak awal tahun 1980 hingga 1990, di Amerika Serikat peristiwa terjadinya IMS GO tampak berkurang. Faktor risiko IMS gonore sebagian besar adalah berganti pasangan seksual terutama pasangan gay dan pria biseksual, pada infeksi HIV, dan kebanyakan kasus ditemui pada wanita. Akan tetapi, penyebab IMS GO terbesar adalah umur belasan dan remajadewasa yang aktif melakukan hubungan seksual. Faktor risiko terjadinya IMS GO lainnya adalah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI status sosial ekonomi, daerah urban, dan riwayat terinfeksi gonore serta IMS yang lain Koneman, Allen, dan Janda, 1997.

b. Infeksi klamidia

Knodel 2001 memaparkan IMS klamidia merupakan infeksi yang paling banyak terjadi di Amerika Serikat. Infeksi klamidia terjadi bersamaan dengan infeksi GO sehingga jika seseorang didiagnosis terinfeksi GO sangat dimungkinkan terinfeksi klamidia juga. Wanita berumur 20-25 tahun, aktif berhubungan seksual, dan sering berganti pasangan seksual harus diawasi dengan rutin terhadap infeksi klamidia. Chlamydia trachomatis penyebab infeksi klamidia merupakan parasit obligat intraseluler yang berbentuk seperti virus dan bakteri. Seperti virus, klamidia membutuhkan material seluler hospes untuk replikasi. Seperti bakteri Gram-negatif, klamidia kekurangan peptidoglikan pada dinding sel Knodel, 2001, tidak memiliki mekanisme untuk menghasilkan energi metabolisme, dan tidak dapat menghasilkan Adenosin Tri Phospat ATP Jawetz, 2001. Dibandingkan dengan IMS GO, IMS klamidia lebih bersifat asimptomatik dan jika muncul, gejala tidak akan terlalu nampak. Pengeluaran cairan dari saluran kencing urethral discharge biasanya kurang banyak dan lebih banyak mukosa atau air daripada saat terinfeksi gonore Knodel, 2001. Pada wanita, infeksi lebih sering asimptomatik atau gejala simptomatik sangat minimal, jika terlambat tidak diterapi infeksi akan berkembang menjadi infeksi atau inflamasi pada pelvis, dan menyertai komplikasi seperti kehamilan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Pekerja Seks Komersial Dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Di Bandar Baru Kecamatan Sibolangit Tahun 2012

4 47 154

Pengaruh Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Dan Karakteristik Individu Terhadap Keberhasilan Rehabilitasi Sosial Bidang Kesehatan Bagi Pekerja Seks Komersial di Panti Parawasa Kabanjahe tahun 2004

0 29 87

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Gambaran Infeksi Menular Seksual di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2009.

11 90 71

Gambaran Konsep Diri Pekerja Seks Komersial di Kota Medan.

9 78 138

Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Anak Menjadi Pekerja Seks Komersial di Kota Medan

1 56 104

Presentasi Diri Seorang Pekerja Seks Komersial (Studi Dramaturgi Mengenai Presentasi Diri Seorang Pekerja Seks Komersial di Saritem Bandung)

16 55 103

Prilaku Komunikasi Pekerja Seks Komersial (Studi Deksriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Pekerja Seks Komersial di Cafe Dengan pelanggannya di Kota Bandung)

1 6 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi Menular Seksual 2.1.1 Definisi dan Epidemiologi Infeksi Menular Seksual - Studi Kualitatif Pencegahan Penyakit Infeksi Menular pada Komunitas Waria di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013

0 1 26

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Infeksi Menular Seksual 2.1.1 Definisi dan Epidemiologi Infeksi Menular Seksual - Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Infeksi Menular Seksual Di SMA Negeri 7 Medan

0 0 15