Validitas Instrumen Validitas dan Reabilitas Instrumen

56 Nurgiyantoro, Gunawan Marzuki; 2000. Karena skor kuesioner validasi model berupa angka 0 dan 1 maka digunakan rumus: [ ] Keterangan: r : Koefisien reliabilitas yang dicari : Jumlah proporsi jawaban benar kali salah per butir pertanyaan S : Varian skor tes : Banyaknya butir soal Selanjutnya guna mempermudah penafsiran hasil uji statistik reliabilitas, penulis menggunakan kategori koefisien Guilford, 1956 dengan norma criteria skor sebagai berikut. Tabel 3.7 Norma Kategori Statistik Reliabilitas Guilford Norma atau kriteria Skor Kategori 0,91 - 1,00 Reliabilitas Sangat Tinggi 0,71 - 0,90 Reliabilitas Tinggi 0,41 - 0,70 Reliabilitas Sedang 0,21 - 0,40 Reliabilitas Rendah -1,00-0,20 Reliabilitas Sangat Rendah Selain itu juga, peneliti juga menguji coba dengan menghitung reliabilitas item dengan menggunakan bantuan program komputer 57 SPSS versi 16, maka diperoleh hasil hitang reliabilitas tes karakter cinta tanah air pada tabel 3.8 sebagai berikut. Tabel 3.8 Reliabilitas Tes Karakter Cinta Tanah Air Tabel 3.9 Reliabilitas Skala Penilaian Diri self assessment scale Berdasarkan hasil hitung reliabilitas tes karakter cinta tanah air dapat diketahui bahwa nilai α = 0,473. Berdasarkan kriteria Guilford dapat diketahui bahwa koefisien reliabilitas tersebut termasuk dalam kategori rendah.

3. Uji Normalitas

Menurut Nurgiyantoro dkk 2009:110 uji normalitas adalah salah satu bagian dari uji persyaratan analisis data, artinya sebelum melakukan analisis data yang sesungguhnya, data penilaian tersebut harus diuji kenormalan distribusinya. Adapun tujuan dari uji Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .333 20 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .473 20 58 normalitas adalah untuk mengetahui apakah data dalam variable yang dianalisis berdistribusi normal. Peneliti menggunakan SPSS versi 16 dalam mengukur kenormalan distribusi pada tes karakter cinta tanah air. SPSS memiliki kriteria dalam uji normalitas. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai sifnifikansi kurang dari 0,05 maka data tersebut tidak nomal. Setelah dilakukan uji normalitas menggunakan One Simple Kolmogorov-Smirnov Test, hasil penghitungan data yang diperoleh peneliti teruji berdistribusi normal. Berikut hasil uji normalitas instrumen tes karakter cinta tanah air pada tabel 3.10 Tabel 3.10 Hasil Uji Normalitas Instrumen Tes Karakter Cinta Tanah Air pretest posttest 32 32 Mean 53.1875 66.5938 Std. Deviation 3.92213 3.47209 Absolute 0.136 0.157 Positive 0.136 0.101 Negative -0.112 -0.157 0.767 0.89 0.599 0.407 a. Test distribution is Normal. N Normal Paramete rs a Most Extreme Difference s Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59

F. Teknik Analisis Data

Sugiyono 2013:207 mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan tiap data variabel yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah. Penelitian ini menggunakan beberapa dua teknik analisis data sebagai berikut: 1. Teknik analisis data tes karakter cinta tanah air guna menganalisis rumusan masalah pertama untuk melihat peningkatan layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning, maka akan dilakukan perbandingan dengan menghitung hasil pre test dan post test. Perbandingan dapat dilakukan dengan melihat selisih hasil. Kategorisasi bertujuan untuk menempatkan individu dalam kelompok terpisah secara berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur Azwar, 2014:147. Kontinum jenjang pada penelitian ini adalah sangat rendah sampai dengan sangat tinggi. Setelah mengetahui norma kategorisasi untuk melihat peningkatan pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning, maka hasil penghitungan analisis skor disajikan dalam norma kategorisasi tes karakter cinta tanah air yang divisualisasikan dalam tabel 3.11 dan tabel 3.12 berikut ini

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156