Pengertian Karakter Hakikat Pendidikan Karakter

17 c. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan pendidikan karakter memiliki tuuan sebagai pengoreksi, meningkatkan, dan mengembangkan mutu suatu pendidikan di Indonesia. Berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik diharapkan dapat mencapai nilai-nilai yang sesuai dengan yang telah ditetapkan sekolah, keluarga, maupun masyarakat, sehingga dalam hal ini diperlukan adanya rancangan yang utuh, terpadu, dan seimbang sesuai dengan tujuan kompetensi lulusan yang ada, sehingga peserta didik mampu membangun koneksi dalam hubungan yang harmonis dengan lingkungan sekitarnya. 4. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Pendidikan karakter di Indonesia memiliki 18 nilai karakter yang sudah dirumuskan oleh Kementrian Pendidikan Nasional Kemendiknas. Nilai karakter ini ditanamkan dalam diri peserta didik sebagai upaya membangun karakter bangsa Suyadi, 2013. Berikut ini akan dikemukakan 18 nilai karakter menurut Kemediknas: a. Religius Ketaatan dan kepatuhan dalam memahami dan melaksanakan ajaran agama aliran kepercayaan yang dianut, termasuk dalam hal ini adalah sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama aliran kepercayaan lain, serta hidup rukun dan berdampingan. 18 b. Jujur Sikap dan perilaku yang mencerminkan kesatuan pengetahuan, perkataan, dan perbuatan mengetahui yang benar, mengatakan yang benar dan melakukan yang benar, sehingga menjadikan orang yang bersangkutan sebagai pribadi yang dapat dipercaya. c. Toleransi Sikap dan perilaku yang mencerminkan penghargaan terhadap perbedaan agama, aliran keprcayaan, suku, adat, bahasa, etnis, pendapat, dan hal-hal lain yang berbeda dengan diriny secara sadar dan terbuka serta dapat hidup tenang ditengah perbedaan tersebut. d. Disiplin Kebiasaan dan tindakan yang konsisten terhadap segala bentuk peraturan atau tata tertib yang berlaku. e. Kerja keras Perilaku yang menunjukkan upaya secara sungguh-sungguh berjuang hingga titik darah penghabisan dalam menyelesaikan berbagai tugas, permasalahan, pekerjaan, dan lain-lain dengan sebaik-baiknya. f. Kreatif Sikap dan perilaku yang mencerminkan inovasi dalam berbagai segi dalam memecahkan masalah, sehingga selalu menemukan cara-cara baru, bahkan hasil-hasil baru yang lebih baik dari sebelumnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan Experiential Learning untuk meningkatkan karakter bertanggung jawab.

0 0 193

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan kecerdasan komunikasi interpersonal

0 2 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter penerimaan diri dan sosial

0 3 164

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter bergaya hidup sehat

0 0 183

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156