Tabel 6. Rekapitulasi Hasil Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .911
27
Rekapitulasi hasil reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur kerja dalam penelitian tindakan ini meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini, akan dilaksanakan
3 siklus. Sebelum masuk ke siklus I, melakukan observasi terlebih dahulu untuk mengetahui situasi kelas dan kepercayaan diri siswa.
1. Pra Siklus Saat pra siklus peneliti mengobservasi perilaku siswa saat dikelas dan
membagikan angket untuk mengetahui tingkat percaya diri siswa di kelas. 2. Siklus I
a. Tahap Perencanaan 1 Mempersiapkan Satuan Pelayanan Bimbingan SPB.
2 Mempersiapkan jenis dan alat permainan 3 Mempersiapkan instrumen penelitian berupa skala kepercayan diri,
lembar observasi, dan pedoman wawancara.
4 Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi seperti kamera dan catatan lapangan.
b. Tahap Pelaksanaan 1 Pengenalan awal dan penjelasan mengenai materi dengan topik
Konsep Diri 2 Tanya jawab dan penjelasan singkat terkait dengan materi yang
disampaikan 3 Kegiatan inti berupa outbound di luar kelas
4 Evaluasi dan refleksi kegiatan yang telah dilaksanakan 5 Penutupan berupa pengisian skala kepercayaan diri
Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan sesuai dengan yang ada pada SPB. Catatan waktu dalam SPB tercatat 60 menit.
c. Tahap Pengamatan Tahap ini mitra kolaboratif mengamati proses jalannya bimbingan
kelompok. Pengamatan dilakukan guna mendapatkan rekam data mengenai layanan bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan.
d. Tahap Refleksi Tahap ini peneliti, dan mitra kolaboratif berdiskusi mengenai
proses jalannya bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan. Melalui data observasi maka akan didapatkan rekam data untuk mendukung skala
motivasi kepercayaan diri. Diharapkan melalui diskusi ini, peneliti mendapatkan umpan balik sehingga akan didapatkan hasil refleksi yang
akan digunakan sebagai upaya perbaikan siklus selanjutnya.
3. Siklus II Setelah melakukan refleksi dan evaluasi dari upaya perbaikan siklus I
maka disusun upaya perbaikan siklus II sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan
1 Menyiapkan SPB sebagai skenario proses jalannya layanan bimbingan kelompok
2 Menyiapkan instrumen penelitian berupa skala kepercayaan diri, lembar observasi, dan pedoman wawancara.
3 Menyiapkan dokumentasi berupa kamera dan lembar catatan lapangan b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan upaya perbaikan siklus II dilakukan sesuai tahapan dalam SPB dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus I. Layanan
bimbingan kelompok pada siklus II diharapkan proses outbound yang terjadi lebih padu, siswa lebih terlibat dalam seluruh kegiatan, dan aktif.
c. Tahap Pengamatan Tahap ini, mitra kolaboratif mengamati proses jalannya kegiatan
layanan bimbingan kelompok .
d. Tahap Refleksi Seperti upaya perbaikan siklus I, peneliti bersama mitra kolaboratif
melakukan diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari upaya perbaikan yang telah dilaksanakan
.
4. Siklus III a. Tahap Perencanaan
1 Menyiapkan SPB sebagai skenario proses jalannya layanan bimbingan klasikal
2 Menyiapkan instrumen penelitian berupa skala kepercayaan diri, lembar observasi, dan pedoman wawancara
3 Menyiapkan dokumentasi berupa kamera dan lembar catatan lapangan b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan upaya perbaikan siklus II dilakukan sesuai tahapan dalam SPB dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus II. Layanan
bimbingan kelompok pada siklus II diharapkan proses outbound yang terjadi lebih padu, siswa lebih terlibat dalam seluruh kegiatan, dan aktif.
c. Tahap Pengamatan Tahap ini, mitra kolaboratif mengamati proses jalannya kegiatan
layanan bimbingan kelompok. d. Tahap Refleksi
Seperti upaya perbaikan siklus II, peneliti bersama mitra kolaboratif melakukan diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari
upaya perbaikan yang telah dilaksanakan.
I. Teknik Analisis Data
1. Data Kuantitatif a. Deskriptif
– Kategori Distribusi Normal Data yang dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini
peneliti menggunakan analisis statistik, yaitu mencari nilai jumlah, rata- rata hasil kecemasan siswa dalam tiap siklusnya. Skala kepercayaan diri
pada penelitian ini di analisis dengan menggunakan pengkategorisasian lima jenjang ordinal. Azwar 2011:6 menjelaskan mengkategorikan
subjek dan butir item berdasarkan kriteria kategori. Oleh karena itu perlu dihitung untuk mendapatkan rentang kategori subjek dan rentang
kategori butir item. Perhitungannya adalah sebagai berikut: 1 Kategori Skor Item
Kategori skor item ini bertujuan agar mudah untuk menentukan tinggi atau rendahnya suatu item. Sehingga jika item itu rendah maka
item itu yang digunakan sebagai pedoman perbaikan pada siklus selanjutnya. Kategori skor item didapatkan melalui perhitungan
berikut ini: Xmaksimum : 27 x 4 = 108
Xminimum : 27 x 1 = 27 Range : 108
– 27 = 81 σ simpangan baku : 816 = 13,5
μ mean teotitik : 108+272 = 67,5 Sehingga akan didapatkan tabel seperti dibawah ini:
Tabel 7. Kategorisasi Skor Item
Formula Kategori Rentang Nilai Skoring
Item Angket Kepercayaan Diri
Kategori
X ≤ μ - 1,5 σ X ≤ 47,25
Sangat Rendah μ - 1,5σ X ≤ μ –0,5σ
47,25 X ≤ 60,75 Rendah
μ - 0,5σ X μ +0,5σ 60,75 X ≤ 74,25
Sedang
μ + 0,5σ X ≤ μ +1,5σ 74,25 X ≤ 87,75
Tinggi μ + 1,5σ X
87,75 X Sangat Tinggi
2 Kategori Skor Subjek Kategori ini untuk menentukan nilai skor tiap subjek berada
dalam daerah kategori tertentu. Kategori skor subjek didapatkan berdasarkan perhitungan berikut ini:
Xmaksimum : 24 x 4 = 96 Xminimum : 24 x 1 = 24
Range : 96 – 24 = 72
σ simpangan baku : 726 = 12 μ mean teotitik : 96+242 = 60
Tabel 8. Kategorisasi Skor Subjek
Formula Kategori Rentang Nilai
Skoring Subjek Angket Kepercayaan
Diri Kategori
X ≤ μ - 1,5 σ X ≤ 42
Sangat Rendah μ - 1,5σ X ≤ μ –0,5σ
4
2 X ≤ 54 Rendah
μ - 0,5σ X μ +0,5σ 54 X ≤ 66
Sedang
μ + 0,5σ X ≤ μ +1,5σ 66 X ≤ 78
Tinggi
μ + 1,5σ X
78 X Sangat Tinggi
b. Uji Hipotesis
Uji hipotesis merupakan tahap akhir pengujian data untuk
mendapatkan hasil uji beda penelitian tiap siklusnya. Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon. Singgih 2012
menjelaskan H0 ditolak jika nilai asymp sig nilai Z. Berikut adalah
hasil perhitungan Uji Wilcoxon.
Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Uji Hipotesis
Test Statisticsb
SiklusI –
Pra SiklusII
– SiklusI SiklusIII
– SiklusII
SiklusIII –
Pra Z
-3.245a -3.216a -3.151a -4.244a
Asymp. Sig. 2- tailed
.001 .001
.002 .000
a Based on negative ranks. b Wilcoxon Signed Ranks Test
Output SPSS menjelaskan nilai Z pada pra penelitian-Siklus I adalah -3,245 dan Asymp Sign 2-tailed adalah 0,001. Pada siklus I-
siklus II nilai Z adalah -3,216 dan Asymp Sign 2-tailed adalah 0,001. Pada siklus II -siklus III nilai Z adalah -3,151 dan Asymp Sign 2-
tailed adalah 0,002. Pada pra penelitian-siklus III nilai Z adalah -4,244 dan Asymp Sign 2-tailed adalah 0,00. Jika 0,00 0,05 maka Ho
ditolak. Hasil uji SPSS selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. 2. Data Kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang tingkat kepercayaan diri siswa dalam
mengikuti kegiatan bimbingan kelompok dan aktivitas outbound. a. Analisis Data Observasi
Hasil data observasi diolah dan dianalisis setelah penelitian tindakan diberikan, hasil data diolah secepat mungkin agar dapat
menjadi rujukan bagi siklus berikutnya. Hasil observasi peneliti terima dari hasil pengamatan kolabolator kemudian peneliti
menganalisis dan meningterpretasikan data yang telah diberikan. Setelah itu peneliti berdiskusi dengan mitra kolaboratif mengenai
siklus yang telah dilakukan. Kemudian dari beberapa hasil peneliti dan mitra kolaboratif berdiskusi mengenai hal-hal yang perlu
diperbaiki pada siklus berikutnya.
b. Analisis Data Wawancara Data yang diperoleh melalui wawancara kemudian dicatat
oleh peneliti dan kemudian dianalisis sesuai dengan pernyataan- pernyataan yang diungkapkan oleh siswa mengenai kegiatan
bimbingan kelompok dan aktivitas outbound, kemudian peneliti melakukan pengkodean sesuai dengan pernyataan siswa, dan
akhirnya memberikan kesimpulan atas hasil wawancara tersebut melalui banyaknya ungkapan pernyataan dari para siswa. Data
yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dianalisis dengan teknik triangulasi data. Sugiyono 2010 menjelaskan triangulasi
diartikan sebagai
teknik pengumpulan
data bersifat
menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam analisis data kualitatif
diperlukan validitas dan reliabilitas. Validitas dan reliabilitas dalam analisis data kualitatif disebut uji keabsahan dan uji dependability.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari manipulasi data penelitian.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi paparan secara berurutan mengenai deskripsi penelitian, pembahasan, dan ketebatasan penelitian. Hasil penelitian terdiri dari hasil pra
penelitian, siklus I, siklus II, dan III.
B. Prosedur Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan Bimbingan Konseling ini dilaksanakan di SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan kepercayaan diri melalui bimbingan kelompok berbasis outbound. Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan
3 kali pertemuan. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 10. Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Siklus Hari tanggal
Materi Judul Permainan
Outbound Pra Tindakan
Sabtu, 17 Mei 2014 Mengobservasi Siswa dan Menyebarkan Angket
Kepercayaan Diri Siklus I
Kamis, 22 Mei 2014 Konsep Diri
Sedotan Cinta Spidol Bergoyang
Siklus II Sabtu, 24 Mei 2014
Memahami Kelebihan dan
Kekurangan Lubang Berjalan
Tiup Tepung
Siklus III Sabtu, 31 Mei 2014
Memotivasi Diri Balon Meletus
Mencari Koin dalam Tepung