118
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, tindakan bimbingan dan konseling yang sudah dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dan guru
BK SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Tingkat kepercayaan diri anak dalam proses bimbingan kelompok
berbasis outbound dapat meningkat. Kesimpulan tersebut dapat dibuktikan dengan membandingkan data akhir siklus. Dari data hasil
angket kepercayaan diri pada akhir siklus diperoleh kenaikan nilai yang signifikan, artinya layanan bimbingan kelompok berbasis
outbound memiliki rata-rata dengan hasil, pra tindakan 63,89,
siklus I 74,22, siklus II 81,09, dan siklus III 86,14. 2. Adanya peningkatan capaian skor kepercayaan diri antar siklus
melalui layanan bimbingan kelompok berbasis outbound. Dari hasil akhir pada siklus III diperoleh adanya peningkatan kepercayaan diri
yang signifikan, anak yang memiliki skor kepercayaan diri tinggi dengan presentase 4,17 dan anak yang memiliki skor kepercayaan
diri sangat tinggi dengan presentase 95,83. 3. Hasil uji hipotesis
Hasil uji hipotesis pada pra penelitian-Siklus I adalah -3,245 dan Asymp Sign 2-tailed adalah 0,001. Pada siklus I-siklus II nilai Z
adalah -3,216 dan Asymp Sign 2-tailed adalah 0,001. Pada siklus II - siklus III nilai Z adalah -3,151 dan Asymp Sign 2-tailed adalah
0,002. Pada pra penelitian-siklus III nilai Z adalah -4,244 dan Asymp Sign 2-tailed adalah 0,00. Jika 0,00 0,05 maka Ho ditolak, jadi
kesimpulannya ada peningkatan kepercayaan diri melalui bimbingan kelompok berbasis aktivitas outbound pada siswa kelas VIIIA SMP
Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 20132014.
B. Keterbatasan Penelitian
Peneliti telah berusaha dengan maksimal dalam melaksanakan penelitian namun jika didapat data yang kurang akurat, maka hal tersebut
dikarenakan terdapat keterbatasan penelitian. Keterbatasan tersebut meliputi:
1. Keterbatasan waktu, peneliti hanya diberikan 2x45 menit sama dengan jam pelajaran lainnya. Hal ini yang membuat peneliti
mengatur strategi untuk membuat kegiatan outbound dengan skala kecil.
2. Keterbatasan tempat, karena keterbatasan tempat di SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta sehingga peneliti tidak bisa merancang
outbound dengan skala yang lebih besar.
3. Kemungkinan kepercayaan diri akan meningkat ketika dilakukan penelitian setelah penelitian selesai jika tidak ada tindak lanjut dari
sekolah maupun guru BK maka akan kembali seperti pada saat pra tindakan.
4. Adanya kesamaan item pada angket kepercayaan diri pada setiap siklus, yang akan membuat siswa mengetahui dan menghafal pola
pengisian angket.
C. Saran