Identifikasi Masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Definisi Operasional Variabel

dirinya sendiri. Misalnya, dengan melalui berbagai permainan dan rintangan siswa dapat berlatih bagaimana ia dapat percaya dengan dirinya sendiri untuk melalui rintangan tersebut. Berdasarkan dari latar belakang tersebut di atas, maka peneliti bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul “Upaya Peningkatan Kepercayaan Diri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Berbasis Aktivitas Outbound pada Siswa Kelas VIII SMP ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas yang teridentifikasi adalah sebagai berikut: 1. Beberapa siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta memiliki kepercayaan diri yang rendah. 2. Siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta kurang berani dalam menyampaikan pendapat dan perasaannya di depan umum. 3. Kepercayaan diri siswa mempengaruhi prestasi belajar siswa.

C. Batasan Masalah

Penelitian ini hanya membatasi tingkat kepercayaan diri siswa dalam sosialisasinya dengan lingkungan. Sehingga peneliti hanya membahas dan mengangkat masalah terkait dengan kepercayaan diri siswa dengan lingkungannya.

D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini secara spesifik masalah-masalah yang ingin dipecahkan adalah sebagai berikut : 1. Apakah rasa percaya diri dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan kelompok dengan aktivitas outbound pada siswa kelas VIII SMP ? 2. Bagaimana tingkat efektivitas outbound dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas VIII SMP?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan rasa percaya diri melalui layanan bimbingan kelompok berbasis outbound pada siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 20132014. 2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas outbound dalam meningkatkan rasa percaya diri siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta tahun ajaran 20132014.

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat teoritis

Memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang ilmu bimbingan dan konseling, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya pada kajian yang sama tetapi pada ruang lingkup yang lebih luas dan mendalam. 2. Manfaat praktis a. Bagi pembimbing Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai masukan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan bimbingan kelompok melalui kegiatan outbound kepada siswa dan meningkatkan rasa percaya diri. b. Bagi siswa Siswa dapat meningkatkan rasa percaya diri sehingga mencapai perkembangan diri kearah yang lebih baik. c. Bagi penulis Menambah informasi bagi penulis mengenai pendekatan outbound sehingga peneliti lebih siap dan kreatif dalam menjalankan tugas-tugas yang akan datang terutama dalam upaya peningkatan diri siswa.

G. Definisi Operasional Variabel

Supaya tidak terjadi salah pengertian dan salah dalam penafsiran maksud dari judul penelitian ini, maka peneliti merasa perlu memberikan penegasan-penegasan batasan istilah dalam judul: 1. Percaya diri Percaya diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah merupakan keyakinan dalam diri siswa kelas VIIIA SMP Kanisius Kalasan. Siswa yang memiliki rasa percaya diri dapat membuat keputusan sendiri bahwa ia dapat melakukan sesuatu. 2. Outbound Outbound merupakan metode permainan yang didalamnya terdapat berbagai rintangan permainan dan usaha pemecahan masalah. Metode outbound dapat diterapkan dalam bimbingan sebagai upaya memacu semangat dan kreativitas siswa. Dimana didalam metode outbound tersebut terdapat nilai-nilai bimbingan yang dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa. 3. Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok merupakan bantuan terhadap siswa yang dilaksanakan dalam situasi kelompok. Upaya pemberian informasi pada kelompok sesuai dengan kebutuhan dan masalah kelompok tersebut. 9

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab landasan teori ini dipaparkan pengertian percaya diri, faktor- faktor percaya diri, gejala kurang percaya diri, memupuk rasa percaya diri, layanan bimbingan kelompok berbasis aktivitas outbound.

A. Percaya Diri

Setiap orang pasti pernah mengalami masalah dengan rasa percaya diri. Hal ini terkait dengan soal keberanian dan krisis diri yang ada dalam dirinya. Percaya diri merupakan salah satu aspek kepribadian yang sangat penting dalam kehidupan manusia. 1. Pengertian Percaya Diri Hakim 2002: 4 berpendapat “percaya diri merupakan keyakinan dalam diri seseorang untuk dapat menangani segala sesuatu dengan tenang. Percaya diri merupakan keyakinan dalam diri yang berupa perasaan dan anggapan bahwa dirinya dalam keadaan baik sehingga memungkinkan individu tampil dan berperilaku dengan penuh keyakinan.” Setiap individu mempunyai hak untuk menikmati kebahagiaan dan kepuasan atas apa yang telah diperolehnya, tetapi itu akan sulit dirasakan apabila individu tersebut memiliki percaya diri yang rendah. Bukan hanya ketidakmampuan dalam melakukan suatu pekerjaan, tetapi juga ketidakmampuan dalam menikmati pekerjaan tersebut. Percaya diri pada individu tidak selalu sama, pada saat tertentu kita merasa yakin atau