e. Refleksi
Refleksi penelitian tindakan siklus III dilakukan setelah selesai pemberian tindakan dengan mengumpulkan semua data dari angket, hasil
pengamatan dan wawancara. Secara keseluruhan, proses siklus III telah berjalan sesuai dengan yang direncanakan, peneliti memberikan layanan
bimbingan kelompok dengan outbound. Dari proses pengumpulan data yang telah didapatkan pada siklus III telah menunjukkan bahwa ada perbaikan
dari pada pada saat siklus II atau sebelum melalui penggunaan outbound.
Hal ini nampak dilihat pada hasil skala yang telah diolah, dimana pada siklus 3 menunjukkan adanya peningkatan dari pada saat siklus II.
C. Hasil Penelitian
Hasil penelitian tindakan yang telah dilaksanakan meliputi hasil analisis capaian skor kepercayaan diri, hasil analisis data dari lembar observasi
kiraan sifat dan hasil wawancara dengan beberapa anak.
1. Hasil Analisis Peningkatan Capaian Skor Kepercayaan Diri Anak
Hasil analisis kepercayaan diri anak disusun untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri anak terhadap kegiatan bimbingan kelompok yang telah
dilaksanakan berbasis aktivitas outbound. Adapun hasil analisis capaian skor kepercayaan diri anak adalah sebagai berikut:
a. Hasil Analisis Pra Tindakan dan Siklus I
Tabel 23. Capaian Skor Perkembangan Kepercayaan Diri
Rentang Skor
Kategori Pra
Siklus I Keterangan
Jumlah Presentase Jumlah Presentase
30-42 SR
- -
- -
- 42-54
R 7
29,10 -
- Meningkat
54-66 S
3 12,50
3 12,50
Meningkat 66-78
T 10
41,60 7
29,10 Meningkat
78-90 ST
4 16,60
14 58,30
Meningkat
Dari tabel hasil analisis capaian skor perkembangan kepercayaan diri anak diatas menunjukan bahwa terjadi peningkatan presentase dari pra
tindakan dan siklus I terhadap bimbingan kelompok berbasis aktivitas outbound.
Peningkatan pra tindakan dan siklus I dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Pada pra tindakan terdapat 7 tujuh anak yang memiliki kepercayaan diri rendah R dengan presentase 29,10 dan 3 tiga
anak memiliki kepercayaan diri sedang S dengan presentase
12,50. Pada pra tindakan ini juga terdapat anak yang memiliki
kepercayaan diri tinggi T sejumlah 10 sepuluh anak dengan presentase 41,60, dan anak yang memiliki kepercayaan diri sangat
tinggi ST hanya berjumlah 4 empat anak dengan presentase
16,60.
2 Pada siklus I terdapat 3 tiga anak dengan kategori sedang sedang dengan presentase 12,50, dan 7 tujuh anak memiliki kategori
tinggi T dengan presentase 29,10. Pada siklus I ini juga terdapat anak dengan kategori sangat tinggi ST sejumlah 14 empat belas
anak dengan presentase 58,30 b.
Hasil Analisis Siklus II dan Siklus III Tabel 24.
Capaian Skor Perkembangan Kepercayaan Diri Rentang
Skor Kategori
Siklus II Siklus III
Keterangan Jumlah Presentase Jumlah Presentase
30-42 SR
- 42-54
R -
54-66 S
- 66-78
T 6
25 1
4,17 Meningkat
78-90 ST
18 75
23 95,83
Meningkat
Dari tabel hasil analisis capaian skor perkembangan kepercayaan diri anak diatas menunjukan bahwa terjadi peningkatan presentase dari siklus II
dan siklus III terhadap bimbingan kelompok berbasis aktivitas outbound. Peningkatan siklus II dan siklus III dapat diuraikan sebagai berikut:
1 Pada siklus II terdapat 6 enam anak yang memiliki kepercayaan diri tinggi T dengan presentase 25 dan 18 delapan belas anak
memiliki kepercayaan diri sangat tinggi ST dengan presentase 75. Pada siklus II dan III tidak terdapat anak yang memiliki
kategori sangat rendah, rendah, dan sedang.
2 Pada siklus III terdapat 1 satu anak dengan kategori tinggi tinggi dengan presentase 4,16, dan 23 dua puluh tiga anak memiliki
kategori sangat tinggi ST dengan presentase 95,83.
Adanya peningkatan capaian skor kepercayaan diri pada setiap siklus tindakan dalam bimbingan kelompok berbasis outbound, membantu anak
yang sebelumnya memiliki kepercayaan diri rendah menjadi saat ini memiliki kepercayaan diri tinggi. Setiap kali setelah siklus, peneliti
menganalisis item-item mana saja yang perlu dikembangan pada siklus berikutnya sehingga anak menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan
perkembangan pribadinya pada siklus berikutnya. Berikut ini disajikan grafik analisis capaian skor butir item kepercayaan diri yang diperoleh pada
tahap pra tindakan dan siklus I:
Grafik 21. Grafik Perbandingan Item Pra Tindakan dan Siklus I
Pada grafik diatas terjadi capaian skor kepercayaan diri anak pada siklus I. Peneliti juga melihat beberapa item yang masih rendah dan
menganalisis item-item yang masih rendah berdasarkan pra tindakan seperti pada item nomor 13, 14, 18, 20, 24, dan 26. Hasil pengolahan data diatas,
dijadikan acuan untuk melakukan tindakan pada siklus II dengan perbandingan data siklus 1. Peneliti melanjutkan siklus II dan berharap ada
20 40
60 80
100
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27
S K
O R
ITEM
Pra S1
peningkatan pada butir-butir skor item yang masih rendah. Berikut ini adalah grafik pada siklus I dan siklus II:
Grafik 22. Grafik Perbandingan Item Siklus I dan Siklus II
Pada grafik diatas terjadi peningkatan capaian skor kepercayaan diri yang sangat baik pada beberapa item nomor 1, 4, 8, 15, 20, dan 23. Terlihat
jelas bahwa beberapa item tersebut meningkat dengan sangat baik pada siklus II. Hal ini terjadi karena peneliti melakukan perbaikan tindakan pada
siklus I.
Grafik 23. Grafik Perbandingan Item Siklus II dan Siklus III
20 40
60 80
100
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27
S K
O R
ITEM
S1 S2
20 40
60 80
100
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27
S K
O R
ITEM
S2 S3
Pada grafik diatas terjadi peningkatan capaian skor kepercayaan diri yang sangat baik hampir keseluruhan item meningkat. Namun, ada satu item
yang menurun yaitu item nomor 12, dan satu item dengan skor tetap yaitu nomor 7.
Penelitian berakhir pada siklus III pada siklus III pertimbangan bahwa dari hasil skor rata-rata keseluruhan penelitian dari pra tindakan hingga
siklus III. Sudah menunjukan diatas skor rata-rata. Hal ini secara jelas untuk membandingkan peningkatan capaian skor beberapa item pada setiap
siklusnya berikut ini disajikan grafik yang menggambarkan secara keseluruhan peningkatan skor-skor butir item angket kepercayaan diri yang
diperoleh dari hasil penskoran melalui kegiatan bimbingan tahap pra, siklus I, siklus II, dan siklus III sebagai berikut:
Grafik 24. Grafik Perbandingan Skor Item Pra, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III
20 40
60 80
100
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23 25 27
S K
O R
ITEM
Pra S1
S2 S3
Pada grafik diatas terlihat bahwa terjadi peningkatan yang sangat baik pada setiap siklus tindakan bimbingan. Terlihat pada beberapa butir item
yaitu 2, 4, 9,13, 14, 18, dan 24. Terlihat juga dari perkembangan anak-anak selama bimbingan kelompok berbasis outbound ini, anak-anak bisa lebih
percaya diri, antusias, dan tidak lagi malu-malu untuk mengungkapkan sesuatu dihadapan teman-teman dan peneliti. Berikut ini adalah grafik
perkembangan antar siklus:
Grafik 25. Capaian Skor Subjek Kepercayaan Diri Antar Siklus
Grafik diatas memperlihatkan terjadi peningkatan capaian skor kepercayaan diri anak-anak siswa kelas VIIIB SMP Kanisius Kalasan
Yogyakarta melalui layanan bimbingan kelompok berbasis outbound.
20 40
60 80
100 120
1 3
5 7
9 11 13 15 17 19 21 23
S K
O R
SUBJEK
Pra S1
S2 S3
2. Hasil Observasi Kiraan Sifat