Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai

3. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan kerjasama dengan teman- teman pegawai dan pimpinan. Disamping pelaksanaan pendidikan dan pelatihan perlu juga dilakukan peningkatan kompensasi yang diberikan kepada pegawai yang diharapkan akan dapat memotivasi dan mendorong pegawai itu sendiri meningkatkan kinerjanya. Menurut

4.2.2. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinerja Pegawai

Handoko 2003 Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Jadi melalui kompensasi tersebut karyawan dapat meningkatkan kinerja serta meningkatkan kebutuhan hidupnya. Kompensasi penting karena pendorong utama semangat krja para karyawan . Penelitian yang dilakukan menunjukkan H ditolak dan H 1 diterima untuk variabel Pendidikan dan Pelatihan. Dengan demikian dapat diartikan bahwa Pendidikan dan Pelatihan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja pegawai dilihat dari pengujian yang dilakukan terhadap pendidikan dan pelatihan sebagai variabel X1 diperoleh hasil bahwa jika setiap kenaikan satu satuan dari variabel X1 maka variabel kinerja sebagai variabel Y akan naik sebesar 0,729 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tidak mengalami perubahan . Hal ini dapat dimaknai bahwa dengan pelaksanaan Diklat yang disesuaikan dengan kebutuhan pegawai akan berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja pegawai di PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai karena topik diklat yang diajukan mereka adalah berdasarkan kebutuhan pegawai untuk mengembangkan keahlian, pengetahuan dan sikap yang mereka miliki sehingga pada akhirnya akan dapat meningkatkan kinerja pegawai di PDAM TIRTANADI Cabang Medan Denai. 103 Universitas Sumatera Utara Hasibuan 2005 menyatakan bahwa: “Pendidikan dan pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual dan moral karyawan sesuai dengan kebutuhan pekerjaanjabatan melalui pendidikan dan pelatihan.” Miner 1992 menyebut bahwa pendidikan lebih terkait dengan tujuan-tujuan yang bersifat individual dan tidak terkait langsung dengan tujuan organisasi walaupun tujuan-tujuan tersebut bisa saja tumpang tindih, sedang pelatihan pada dasarnya berhubungan dengan peran khusus individu dalam organisasi. Pelatihan ditujukan untuk membantu individu agar berhasil menampilkan kinerjanya dalam suatu pekerjaan tertentu. Pelatihan menurut Sumantri 2000:2 mengartikan pelatihan sebagai: “proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan cara dan prosedur yang sistematis dan terorganisir. Para peserta pelatihan akan mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang sifatnya praktis untuk tujuan tertentu”. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Noviantoro 2009, Hasil penelitian menunjukkan bahwa pegawai dapat lebih meningkatkan kinerja setelah mendapat pelatihan dan pengembangan yang diselenggarakan perusahaan terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk. Medan.

4.2.3. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai