Pengujian Secara Parsial Analisa Regresi Linier Berganda

Berdasarkan perhitungan SPSS nilai signifikan F sebesar 0.000 yang artinya dengan α lebih kecil dari 5 atau 0,05. Dari hasil signifikan sebesar 0,000 0,05 berarti HO ditolak sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan secara linier antara variabel Diklat X1 dan variabel Kompensasi X2 dengan kinerja kompensasi Y. Hasil uji Anova diketahui besarnya nilai F hitung adalah 272,197 dengan degree of freedomderajat bebas df regression sebesar 2 dan nilai df dari residual sebesar 62, maka dapat diketahui besarnya nilai dari F-tabel pada tingkat signifika nsi 5α=0,05 yaitu sebesar 3,14. Berdasarkan kedua nilai F tersebut dilakukan pengujian persamaan garis regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk mengestimasi atau memprediksi dari setiap perubahan besarnya nilai kinerja pegawai dan menguji persamaan yang merupakan model regresi yang terbentuk secara linier dengan variabel bebas yang diteliti. F hitung sebesar 272,197 lebih besar dari F Tabel yaitu 3,14, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persamaan garis regresi linier berganda dalam penelitian ini dapat digunakan dengan baik untuk memprediksi setiap perubahan dari nilai kinerja pegawai.

IV.1.6.4.3. Pengujian Secara Parsial

Setelah mendapatkan hasil hipotesis secara simultan maka dilanjutkan dengan hipotesis secara parsial. Untuk pengujian koefisien secara individu terlebih dahulu ditentukan hipotesis secara parsial sebagai berikut: 1. H 0 : β 1 = 0 Pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai. 97 Universitas Sumatera Utara 2. H i : β 1 3. H ≠ 0 Pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai. 0 : β 2 = 4. H 0 Kompensasi tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai. i : β 1 Pengujian hipotesis tersebut dilakukan melalui statistik uji t. Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel-variabel independen secara parsial berpengaruh nyata atau tidak terhadap variabel dependen. Derajat signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Apabila nilai signifikan lebih kecil dari derajat kepercayaan maka kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara parsial mempengaruhi variabel dependen. ≠ 0 kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai. 1 Uji signifikan Induvidual Uji-t Pengaruh individu variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebagai berikut: a Pengaruh pendidikan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan Hipotesisnya : 1. H : β 1 2. H = 0 tidak terdapat pengaruh pendidikan dan pelatihan yang signigikan terhadap kinerja karyawan. : β 1 Pengujian signifikan dengan kriterian pengambilan keputusan KPK adalah : ≠ 0 terdapat pengaruh pendidikan dan pelatihan yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Terima H Tolak H i , apabila t hitung t table atau signifikan t α. 5 98 Universitas Sumatera Utara Tolak H Terima H i , apabila t hitung t table b Pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan atau signifikan t α. 5 Hipotesisnya adalah : 1. H : β 2 2. H = 0 tidak terdapat pengaruh kompensasi yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 0 : β 2 Pengujian signifikan dengan kriteria pengambilan keputusan KPK adalah: ≠ 0 terdapat pengaruh kompensasi yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Terima H o Tolak H i , apabila t hitung t table Tolak H atau signifikan t α. 5 o Terima H i , apabila t hitung t table Analisis uji t juga dilihat dari tabel ”Coefficient”, berikut ini: atau signifikan t α. 5 Tabel 4.21 Hasil Uji Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant ,337 ,173 1,940 0,057 Diklat ,729 ,120 ,698 6,078 0,000 Kompensasi ,254 ,112 ,262 2,279 0,026 Sumber : Hasil Penelitian, 2013 Data diolah Berdasarkan tabel diatas dapat diperoleh penjelasan sebagai berikut: 1. Konstanta a Ini berarti jika semua variabel bebas memiliki nilai nol 0 maka nilai variabel terikat Beta sebesar 0,337 2. Pengujian Hipotesis: Variabel Pendidikan dan pelatihan X 1 mempunyai pengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan sebesar 6,078 dengan nilai 99 Universitas Sumatera Utara probabilitas sig = 0,000 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh pendidikan dan pelatihan yang signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien pendidikan dan pelatihan untuk variabel X1 sebesar 0,729. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan satu satuan dari variabel pendidikan dan pelatihan maka variabel kinerja Y akan naik sebesar 0,729 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. 3. Pengujian Hipotesis: Variabel Kompensasi X 2 Nilai koefisien kompensasi untuk variabel X mempunyai pengaruh terhadap variabel Kinerja Karyawan sebesar 2,279 dengan nilai probabilitas sig : 0,026 keputusannya adalah Ho ditolak dan H1 diterima sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh kompensasi yang signifikan terhadap kinerja karyawan. 2 4. Melalui hasil perhitungan koefisien regresi dalam persamaan tersebut beserta penjelasannya, dapat diketahui bahwa kedua variabel bebas X Pendidikan dan pelatihan serta kompensasi sangat mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai. Dengan kata lain untuk meningkatkan kinerja pegawai PDAM Tirtanadi cabang Medan Denai dapat dengan sebesar 0,254 dan bertanda positif, ini menunjukkan bahwa kompensasi mempunyai hubungan yang searah. Hal ini mengandung arti bahwa setiap kenaikan kompensasi satu satuan maka variabel Kinerja pegawai Y akan naik sebesar 0,254 dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain dari model regresi adalah tetap. 100 Universitas Sumatera Utara memperbaiki atau meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan serta peningkatan kompensasi. 5. Berdasarkan tabel 4.21 dapat disimpulkan bahwa Pendidikan dan Pelatihan lebih dominan mempengaruhi kinerja dibandingkan dengan kompensasi dan faktor lainnya. 6. Rumus regresi sebagai berikut: Y = 0,337 + 0,729X 1 + 0,254X 2

4.2. Pembahasan

+ e

4.2.1. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan serta Kompensasi terhadap Kinerja

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, H ditolak dan H 1 diterima untuk variabel Pendidikan dan Pelatihan serta Kompensasi. Dengan demikian dapat diartikan bahwa Pendidikan dan Pelatihan sebagai variabel X1 serta Kompensasi variabel X2 secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai PDAM Tirtanadi Cabang Medan Denai. Berdasarkan hasil pengujian secara serempak dapat diperoleh hasil H ditolak dan H 1 diterima untuk variabel Pendidikan dan Pelatihan serta variabel Kompensasi secara bersama-sama. Dari hasil pengujian kedua variabel bebas X 1 dan X 2 terdapat hubungan yang searah dengan variabel kinerja sebagai variabel terikat Y dengan pengertian jika diklat dan kompensasi ditingkatkan maka kinerja pegawaipun akan mengalami peningkatan. Fenomena program pendidikan dan pelatihan yang terjadi PDAM Tirtanadi adalah program pendidikan dan pelatihan yang sudah direncanakan dan dibutuhkan belum dilakukan secara optimal karena pada kenyataannya dari 17 tujuh belas Diklat yang diprogramkan untuk pegawai Cabang Medan Denai hanya 12 dua belas topik saja yang dilaksanakan. Sebahagian diklat tidak terlaksana disebabkan adanya penggunaan dana diklat ke pos lain yang dianggap 101 Universitas Sumatera Utara