BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Penelitian Terdahulu
Noviantoro 2009, meneliti dengan judul Analisis Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan serta Kompensasi terhadap Kinerja Pegawai pada PT. Perusahaan
Perkebunan London Sumatera Indonesia Tbk Medan. Jumlah sampel yang akan disurvei melalui kuesioner adalah 59 karyawan di PT. Perusahaan Perkebunan
London Sumatera Indonesia Tbk Medan. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengaruh yang
sangat signifikan memiliki makna bahwa pegawai dapat lebih meningkatkan kinerja setelah mendapat pelatihan dan pengembangan yang diselenggarakan
perusahaan dan kompensasi yang diberikan perusahaan juga memberikan dorongan pada pegawai untuk meningkatkan kinerja.
Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh pelatihan dan kompensasi terhadap kinerja
pegawai. Perbedaannya adalah fokus penelitian terhadap variabel yang diteliti, tempat, waktu, populasi dan sampel penelitian.
Permatasari 2010, meneliti dengan judul Pengaruh Kompensasi dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pelayanan Kependudukan di Kelurahan Petojo Utara
Kecamatan Gambir Kota Administrasi, Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang dilakukan dengan metode Analisis SEM.
Sampel penelitian sebanyak 112 responden yang terdiri atas 19 dari unsur pegawai Kantor Kelurahan Petojo Utara dan 93 responden berasal dari warga
masyarakat penerima layanan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
16
Universitas Sumatera Utara
kompensasi terhadap kinerja pelayanan di Kantor Kelurahan Petojo Utara direfleksikan oleh gaji, tunjangan, insentif, penghasilan tambahan, kecakapan,
tanggung jawab, pertumbuhan pribadi, penghargaan, promosi, tantangan, sifat hasil kerja, dan cuti. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan iklim
organisasi terhadap kinerja pelayanan di Kantor Kelurahan Petojo Utara direfleksikan oleh otonomi, kebersamaan, kepercayaan, tekanan, dukungan,
pengakuan, kewajaran, ino √asi, struktur, standar, tanggungjawab, dan komitmen.
Selanjutnya berdasarkan hasil perhitungan maka dapat disimpulkan bahwa ternyata pengaruh kompensasi terhadap kinerja pelayanan lebih dominan
dibandingkan dengan pengaruh iklim organisasi terhadap kinerja pelayanan. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan
adalah untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja pegawai. Perbedaannya adalah fokus penelitian terhadap variabel penelitian lain yang
diteliti pendidikan dan pelatihan, tempat, waktu, populasi dan sampel penelitian. Garavan 2008 dalam jurnal yang berjudul Mapping The Context and
Practice of Training, Development and HRD in European Call Centres menjelaskan tentang pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan pada
perusahaan call center di Eropa. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan tersebut akan memberitahukan pengetahuan dan keterampilan yang up to date yang
penting dimiliki oleh para pegawai. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan adalah variabel yang diteliti sama – sama
pendidikan dan pelatihan. Perbedaannya adalah fokus penelitian terhadap variabel penelitian lain yang diteliti kompensasi, tempat, waktu, populasi dan
sampel penelitian. 17
17
Universitas Sumatera Utara
Muljani 2002 dalam jurnal yang berjudul Kompensasi Sebagai Motivator Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan menjelaskan bahwa jika program
kompensasi dirasakan adil dan kompetitif oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial, mempertahankannya dan
memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga yang
kompetitif. Ada dua hal yang perlu diingat oleh perusahaan dalam pemberian kompensasi. Pertama, kompensasi yang diberikan harus dapat dirasakan adil oleh
karyawan dan kedua, besarnya kompensasi tidak jauh berbeda dengan yang diharapkan oleh karyawan. Apabila dua hal ini dapat dipenuhi, maka karyawan
akan merasa puas. Kepuasan akan memicu karyawan untuk terus meningkatkan kinerjanya, sehingga tujuan perusahaan maupun kebutuhan karyawan akan
tercapai secara bersama. Untuk mencapai keadilan sebagaimana diharapkan oleh karyawannya, maka perusahaan harus mempertimbangkan kondisi eksternal,
kondisi internal dan kondisi individu. Kompensasi harus diusahakan sebanding dengan kondisi di luar perusahaan, khususnya perusahaan yang menjalankan
bisnis sejenis, juga harus disesuaikan dengan kondisi pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan, seperti tanggung jawab, dan risiko. Kompensasi juga harus
memperhatikan kondisi individu, sehingga tidak memberikan kompensasi dengan pertimbangan subyektif dan diskriminatif. Pada akhirnya, perusahaan bukan
hanya unggul dalam persaingan, namun juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan mampu meningkatkan profitabilitas dan
mengembangkan usahanya. 18
Universitas Sumatera Utara
Persamaan jurnal ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah menganalisa pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan sedangkan
perbedaannya adalah adanya variabel lain yang ingin dianalisa yaitu pendidikan dan pelatihan serta metode penelitiannya.
Menurut Kusuma 2012 dalam jurnal yang berjudul The Effect Compenzation, Work Environment and Motivation On The Performance Of
Employees At PT. COCA-COLA BOTTLING Central Java dalam jurnal ini dijelaskan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu
organisasi adalah kinerja karyawan. Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawan mempunyai prestasi, karena dengan memiliki karyawan yang
berprestasi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Obyek penelitian ini adalah PT. Coca-Cola Bottling Central Java. Saat ini perusahaan
mengalami penurunan jumlah produksi yang disinyalir terdapat indikasi penurunan kualitas kinerja karyawan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
pengaruh kompensasi, lingkungan kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan. variabel independen dalam penelitian ini adalah kompensasi X1, lingkungan
kerjaX2 dan motivasiX3, sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah kinerja karyawan Y. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan produksi
PT. Coca-Cola Bottling Central Java yang berjumlah 156 karyawan. Jumlah responden yang dijadikan sampel sebanyak 52 karyawan dengan menggunakan
teknik purposive sampling. Setelah itu dilakukan analisis data yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis melalui
uji-t dan uji-F, serta analisis koefisien determinasi. Pengujian hipotesis 1 9
Universitas Sumatera Utara
menggunakan uji-t menunjukkan bahwa kompensasi, lingkungan kerja dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Persamaan jurnal ini dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah variabel yang diteliti tentang kompensasi dan kinerja karyawan sedangkan
perbedaannya adalah fokus penelitian terhadap variabel penelitian lain yang diteliti pendidikan dan pelatihan, tempat, waktu, populasi dan sampel penelitian.
Menurut Swanson 2008 dalam jurnal dengan judul Analysis for Improving Performance: Tools for Diagnosing Organizations and Documenting Workplace
Expertise 2nd ed. mengatakan bahwa ada 4 metode untuk menganalisis kinerja karyawan yaitu mengartikulasikan tujuan awal peningkatan kinerja dengan
indikator awal masalah kinerja, menilai variabel kinerja, menentukan ukuran kinerja waktu, kuantitas, kualitas, dan biaya dan menentukan kebutuhan kinerja
serta membuat usulan Persamaan jurnal ini dengan penelitian yang akan dilaksanakan adalah
variabel yang diteliti tentang kinerja karyawan sedangkan perbedaannya adalah fokus penelitian terhadap variabel penelitian lain yang diteliti pendidikan dan
pelatihan serta kinerja karyawan, tempat, waktu, populasi dan sampel penelitian. perbaikan kinerja.
Menurut Mary 2005 dalam jurnal yang berjudul Exploring the Links between Performance Appraisals and Pay Satisfaction dijelaskan bahwa
kompensasi dan sistem penghargaan organisasi selalu menjadi salah satu faktor penentu yang paling penting dari kelangsungan hidup dan pertumbuhan
perusahaan. Hasil penelitian ini menekankan tidak hanya penting dari sistem penilaian kinerja formal, tetapi juga pentingnya memastikan hubungan terlihat
antara penilaian kinerja dengan gaji berdasarkan kinerja. 20
Universitas Sumatera Utara
Persamaan jurnal ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah menganalisa pengaruh kompensasi dan kinerja karyawan sedangkan perbedaannya
adalah adanya variabel lain yang ingin dianalisa yaitu pendidikan dan pelatihan serta metode penelitian yang digunakan. Persamaan dan perbedaan penelitan
dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No. Peneliti
Terdahulu Judul Penelitian
Persamaan Dengan Penelitian Yang Sedang
Dilakukan Perbedaan Dengan
Penelitian Yang Sedang Dilakukan
1. Noviantoro
2009 Analisis Pengaruh Pelatihan
dan Pengembangan serta Kompensasi terhadap Kinerja
Pegawai pada PT. Perusahaan Perkebunan London Sumatera
Indonesia Tbk Medan Variabel yang diteliti:
pengaruh pelatihan dan kompensasi terhadap
kinerja pegawai Persamaan X1 dan X2
fokus penelitian terhadap variabel yang diteliti,
tempat, waktu, populasi dan sampel penelitian
2. Permatasari
2010 Pengaruh Kompensasi dan
Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Pelayanan
Kependudukan di Kelurahan Petojo Utara Kecamatan
Gambir Kota Administrasi, Jakarta Pusat
Varibel yang ditelit: pengaruh kompensasi
terhadap kinerja pegawai Persamaan Variabel Y
fokus penelitian terhadap variabel penelitian lain
yang diteliti pendidikan dan pelatihan, tempat,
waktu, populasi dan sampel penelitian
3. Garavan
2008 Mapping The Context and
Practice of Training, Development and HRD in
European Call Centres Variabel yang diteliti:
pendidikan dan pelatihan Persamaan fokus
penelian fokus penelitian terhadap
variabel penelitian lain yang diteliti kompensasi,
tempat, waktu, populasi dan sampel penelitian.
4. Muljani
2002 Kompensasi Sebagai
Motivator Untuk Meningkatkan Kinerja
Karyawan Variabel yang diteliti:
pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan
variabel lain yang ingin dianalisa yaitu pendidikan
dan pelatihan serta metode penelitiannya
5. Kusuma
2012 The Effect Compenzation,
Work Environment and Motivation On The
Performance Of Employees At PT. COCA-COLA
BOTTLING Central Java Variabel yang diteliti sama
– sama menganalisa tentang kompensasi dan
kinerja karyawan fokus penelitian terhadap
variabel penelitian lain yang diteliti pendidikan
dan pelatihan, tempat, waktu, populasi dan
sampel penelitian
6. Swanson
2008 Analysis for Improving
Performance variabel yang diteliti
tentang kinerja karyawan : Tools for
Diagnosing Organizations and Documenting Workplace
Expertise fokus penelitian terhadap
variabel penelitian lain yang diteliti pendidikan
dan pelatihan serta kinerja karyawan, tempat, waktu,
populasi dan sampel penelitian
7. Mary
2005 Exploring the Links between
Performance Appraisals and Pay Satisfaction
Variabel yang diteliti tentang analisa pengaruh
kompensasi, kinerja karyawan
variabel lain yang ingin dianalisa yaitu pendidikan
dan pelatihan serta metode penelitian yang digunakan
21
Universitas Sumatera Utara
2.2. Teori Tentang Pendidikan dan Pelatihan Diklat 2.2.1. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan Diklat