41
permasalahan dalam pembelajaran IPS sesuai dengan pemahaman konsep yang mereka miliki. Mereka secara aktif bekerjasama dengan teman sekelompoknya
untuk bekerja sama dalam memahami konsep, sehingga memudahkan dalam menyelesaikan kesulitan belajar yang dihadapi.memiliki Dengan demikian, hasil
belajar yang dicapai lebih optimal.
2.1.9 Performansi Guru
Performansi berasal dari kata “performance” dalam Bahasa Inggris, yang artinya kinerja. Menurut Gordon
2011 , mengemukakan bahwa “kinerja guru
merupakan suatu upaya untuk mengetahui kecakapan maksimal yang dimiliki oleh
guru bekenaan dengan proses dan hasil pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan atas dasar criteria [sic] tertentu.” Berkaitan dengan pendapat tersebut, bahwa kecakapan yang ditunjukan untuk melakukan suatu pekerjaan tersebut
berkaitan erat dengan adanya kompetensi. Adapun pengertian kompetensi menurut Saud 2009: 44, menjelaskan bahwa “kompetensi itu menunjukkan
kepada tindakan kinerja rasional yang dapat mencapai tujuan-tujuannya secara memuaskan berdasarkan kondisi prasyarat yang diharapkan.” Kompetensi
tersebut meliputi keterampilan-keterampilan yang menunjang profesi. Berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 Bab
III Pasal 10 Ayat 1, memaparkan bahwa “kompetensi guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.” Hubungan antarkompetensi mempunyai keterhubungan yang hierarkis,
artinya kompetensi satu dapat mendasari kompetensi yang lainnya. Selain itu, keempat kompetensi tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling berhubungan
42
dan saling mempengaruhi antar kompetensi satu dengan lainnya. Menurut Rifai dan Anni 2009: 7-11, menjelaskan empat kompetensi pendidik sebagai berikut:
1 Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran meliputi pemahaman terhadap siswa, merancang dan
melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan mengembangkan potensi siswa untuk mengaktualisasikan diri.
Kompetensi pedagogik yang dimiliki guru meliputi penguasaan karakteristik siswa, menguasai teori dan prinsip-prinsip belajar,
menguasai kurikulum, terampil melakukan kegiatan yang mendidik, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam kegiatan
pendidikan, memfasilitasi pengembangan potensi siswa untuk mengaktualisasikan potensinya, berkomunikasi secara efektif dan efisien
dengan siswa, terampil melakukan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, dan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi, serta
melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. 2
Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang berkenaan dengan
performansi pribadi seorang pendidik. Kompetensi kepribadian meliputi bertindak sesuai dengan norma dan kebudayaan Indonesia, menampilkan
pribadi yang berakhlak mulia dan menjadi teladan bagi siswa dan masyarakat, arif, dan berwibawa. Selanjutnya, kompetensi kepribadian
ditunjukkan dengan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga
43
menjadi pendidik, dan rasa percaya diri, serta menjunjung kode etik profesi pendidik.
3 Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan kemampuan guru dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam untuk membimbing siswa
mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam standar nasional pendidikan. Kompetensi profesional guru, meliputi penguasaan
materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan, serta menguasai standar kompetensi maupun kompetensi dasar setiap mata pelajaran.
Selanjutnya, profesional guru juga meliputi kreativitas dalam pengembangan materi pembelajaran, mengembangkan keprofesionalan
secara berkelanjutan dengan melakkukan refleksi, serta memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka pengembanngan diri.
4 Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif, baik dengan siswa, guru, tenaga pendidik, oarang tua
siswa, maupun masyarakat. Kompetensi sosial guru, meliputi bersikap inklusif, objektif, dan tidak diskriminatif, melakukan komunikasi secara
efektif dan santun, dan dapat menyesuaikan diri di tempat tugas, serta mengadakan komunikasi dengan anggota komunitas seprofesi maupun
dengan anggota profesi lain secara lisan, tulisan, dan sebagainya. Pencapaian keempat kompetensi diperlukan indikator atau kriteria dalam
kegiatan penilaian. Selanjutnya, perlu ada kriteria tertentu dalam melaksanakan kompetensi profesional yaitu:
44
kompetensi kinerja profesi keguruan generic teaching competencies dalam penampilan aktual dalam proses belajar
mengajar, minimal memiliki empat kemampuan, yakni kemampuan 1 merencanakan proses belajar mengajar, 2
melaksanakan dan memimpin mengelola proses belajar mengajar, 3 menilai kemajuan proses belajar mengajar, dan 4 menguasai
bahan pelajaran. Saud 2009: 50.
Berdasarkan penjelasan tersebut, kompetensi kinerja profesi guru berkaitan erat dengan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran. Keterampilan
tersebut merupakan hal utama dalam keahlian guru yang profesional. Dalam mengajar, guru memerlukan keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan untuk
kelancaran proses pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien. Keterampilan yang dimaksud ialah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk
menciptakan suasana kondusif dalam kegiatan pembelajaran, agar minat dan perhatian siswa terpusat pada apa yang akan dipelajarinya Saud 2009: 75.
Keterampilan guru dalam pembelajaran merupakan implementasi atas kemampuan yang telah dimilikinya, baik dalam hal bahan pembelajaran,
hubungan interaksi dan komunikasi dengan siswa, penguasaan metode pembelajaran, dan sebagainya. Beberapa indikator untuk menilai dan mengukur
keterampilan atau kemampuan guru dalam pembelajaran yaitu sebagai berikut: 1
menguasai bahan pelajaran yang disampaikan kepada siswa, 2
terampil berkomunikasi dengan siswa, 3
menguasai kelas sehingga dapat mengendalikan kegiatan siswa, 4
terampil menggunakan berbagai alat dan sumber belajar, 5
terampil mengajukan pertanyaan, baik lisan maupun tulisan. Sudjana 2010: 62.
Adapun wujud keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran yang dipaparkan Saud 2009: 56-74, yaitu sebagai berikut:
45
1 keterampilan membuka dan menutup pelajaran,
2 keterampilan menjelaskan,
3 keterampilan bertanya,
4 keterampilan memberi penguatan,
5 keterampilan menggunakan media pembelajaran,
6 keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil,
7 keterampilan mengelola kelas,
8 keterampilan mengadakan variasi, dan
9 keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil.
Keterampilan tersebut termasuk dalam kriteria yang digunakan dalam penilaian proses pembelajaran. Untuk mencapai keberhasilan proses
pembelajaran, maka guru senantiasa memiliki kompetensi dan sejumlah keterampilan mengajar.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa performansi guru merupakan kinerja guru yang berkaitan dengan kecakapan keterampilan guru dalam
melaksanakan tugasnya yang berprinsip pada empat kompetensi dan sembilan keterampilan demi keberhasilan proses pembelajaran yang berlangsung.
2.1.10 Hakekat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS