22
kelesuan dan kebosanan sehingga menurunkan semangat dan minat seseorang terhadap suatu kegiatan.
2.1.3.2 Faktor Ekstern
2.1.3.2.1 Keluarga
Keluarga merupakan lingkungan pendidikan awal siswa. Siswa belajar dengan kedua orang tuanya. Keberadaan keluarga berpengaruh terhadap proses
belajar siswa. Faktor tersebut meliputi cara mendidik, relasi antaraggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi, pengertian orang tua dan latar belakang
kebudayaan, yaitu sebagai berikut : 1
Cara Orang Tua Mendidik Cara mendidik anak dalam keluarga sangat berpengaruh terhadap
keberhasilan siswa belajar di sekolah. Orang tua yang kurang memperhatikan pendidikan anak, berdampak negatif pada kegagalan
anak tersebut. Sebaliknya, orang tua yang peduli terhadap pendidikan anak akan menciptakan keberhasilan anak tersebut. Walaupun demikian,
faktor tersebut dipengaruhi pula oleh faktor-faktor lain. 2
Relasi Antaranggota Keluarga Hubungan yang baik yaitu hubungan yang penuh pengertian dan kasih
sayang, disertai juga adanya bimbingan dari anggota keluarga. Relasi atau hubungan yang sehat akan mengantarkan siswa dalam situasi dan
konsi psikis yang sehat pula sehingga siswa tersebut dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan memperoleh hasil yang lebih baik.
23
3 Suasana Rumah
Suasana rumah merupakan tempat di mana siswa tinggal dan menjalani kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dipengaruhi juga gaya belajar siswa
yang berbeda-beda. 4
Keadaan Ekonomi Keluarga Keadaan ekonomi keluarga berpengaruh terhadap belajar siswa. Hal
tersebut berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan siswa, misalnya kebutuhan makan, pakaian, kesehatan dan sebagainya.
5 Pengertian Orang Tua
Belajar perlu adanya dorongan dan perhatian dari orang tua dan keluarga. Siswa yang dibebani dengan tugas rumah akan menghambat kegiatan
belajarnya. 6
Latar Belakang Kebudayaan Tingkat pendidikan atau kebiasaan dalam keluarga akan berpengaruh
terhadap sikap anak dalam belajar. Kebudayaan berkaitan dengan pembiasaan pada siswa.
2.1.3.2.2 Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar siswa meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, siswa dengan siswa, disiplin
sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah. Adapun penjelasannya yaitu:
1 Metode Mengajar
Metode mengajar adalah suatu cara jalan yang digunakan dalam membelajarkan siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya korelasi antara
24
hasil belajar siswa dengan metode yang digunakan. Siswa dapat menguasai bahan pelajaran jika dikemas dalam sajian yang menarik
perhatian siswa sehingga hasil belajar yang diraih pun akan optimal. 2
Kurikulum Kurikulum diartikan sebagai seperangkat kegiatan yang diberikan kepada
siswa. Kegiatan tersebut berupa proses mempelajari, menerima, menguasai dan menerapkan serta mengembangkan bahan pelajaran yang
diberikan guru. Oleh karena itu, peran kurikulum merupakan pondasi bagi keberlangsungan proses belajar siswa, sehingga perlu disesuaikan
dengan kemampuan, bakat, minat dan perhatian siswa. 3
Relasi Guru dengan Siswa Hubungan guru dengan siswa mempengaruhi proses belajar. Jika guru
dan siswa terjalin hubungan yang harmonis dalam pembelajaran maka akan tercipta suasana menyenangkan dalam kelas. Suasana yang kondusif
akan mendukung proses belajar siswa. Begitu pula dengan keadaan psikis siswa, dengan pembelajaran yang menyenangkan siswa akan menjadi
lebih perhatian dalam belajar. 4
Relasi Siswa dengan Siswa Hubungan sehat yang terjalin antarsiswa akan berdampak positif
terhadap belajar siswa. Hubungan yang baik tersebut dimunculkan dengan adanya sikap saling manghargai dan persaingan antarsiswa secara
sehat. Suasana demikian akan menjadikan siswa nyaman belajar di kelas.
25
5 Disiplin Sekolah
Kedisiplinan berkaitan erat dengan kerajinan siswa dalam sekolah dan belajar. Kedisiplinan meliputi disiplin pemimpin, guru dan staf
karyawan. Guru yang disiplin akan senantiasa memberi teladan bagi siswa dalam menaati tata tertib, misalnya siswa yang tidak mengerjakan
PR akan mendapatkan hukuman dan sebagainya. Hal tersebut akan membangkitkan semangat siswa untuk giat belajar.
6 Alat Pelajaran
Alat pelajaran dapat berupa alat peraga, media dan sumber belajar yang digunakan guru dan siswa dalam belajar. Alat pelajaran mempengaruhi
belajar siswa. Dengan adanya alat pelajaran akan memudahkan siswa menerima, menguasai dan menerapkan bahan materi yang diajarkan
guru. Peran alat pelajaran dapat mengatasi kesulitan belajar siswa. Penggunaan alat pelajaran disesuaikan dengan gaya belajar siswa, yaitu
visual, audio, audiovisual maupun kinestetis. Peran guru dalam pelaksana pembelajaran sebaiknya dapat mendayagunakan media pelajaran dengan
optimal. Dengan demikian, diharapkan akan memudahkan siswa belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa.
7 Waktu Sekolah
Waktu sekolah yang dimaksud yaitu waktu yang ditetapkan oleh sekolah untuk mengatur jadwal siswa belajar di sekolah. Pengelolaan waktu
sebaiknya menyesuaikan dengan kondisi fisik dan psikis siswa.
26
8 Standar Pelajaran di atas Ukuran
Standar pelajaran beracuan pada tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan guru. Sebaiknya guru tidak perlu terlalu banyak menuntut agar
siswa dapat menguasai seluruh bahan pelajaran. Hal tersebut akan lebih baik, namun akan berdampak negatif pada kondisi fisik dan
psikiskejiawaan siswa. Guru perlu menyesuaikan dan memahami kebutuhan siswa yang berbeda-beda. Hal utama yang perlu diperhatikan
yaitu tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. 9
Keadaan Gedung Keadaan gedung berkaitan dengan lingkungan tempat di mana siswa
belajar. Jika keadaan guru tidak memadahi sedangkan jumlah siswa yang banyak dan variatif, maka akan menganggu konsentrasi siswa.
10 Metode Belajar
Metode belajar yaitu cara yang digunakan siswa dalam belajar. Siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Metode belajar yang salah
akan berdampak negatif pada hasil belajar. Siswa harus dapat mengatur waktu dengan baik, misalnya perlu waktu untuk belajar, makan,
beristirahat dan bermain. 11
Tugas Rumah Tujuan diadakan tugas rumah yaitu untuk membiasakan siswa
mempelajari kembali materi yang telah dipelajari di sekolah. Namun, tugas yang tidak sesuai dengan kebutuhan siswa akan menjadikan siswa
terbebani sehingga siswa tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan lain seperti bermain dan sebagainya.
27
2.1.3.2.3 Masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan kedua bagi anak. Peran lingkungan yang baik akan senantiasa mendidik anak menjadi anak yang baik pula.
Keberadaan lingkungan mempengaruhi belajar siswa yang sebagai berikut: 1
Kegiatan Siswa dalam Masyarakat Kegiatan siswa di masyarakat perlu ditanamkan sejak dini. Pengenalan
kegiatan kemasyarakatan pada siswa perlu disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa.
2 Mass Media
Yang termasuk mass media yaitu media hiburan, misalnya bioskop, TV, radio, majalahkorankomiksurat kabar dan sebagainya. Mass media
berpengaruh terhadap belajar siswa. Sebaikya mass media yang kurang cocok dengan siswa tidak diberikan pada siswa.
3 Teman Bergaul
Pengaruh teman bergaul akan lebih cepat masuk dalam jiwa seorang anak dibandingkan dengan pengaruh orang tua terhadap anak.
4 Bentuk Kehidupan Masyarakat
Bentuk kehidupan masyarakat berkaitan dengan kebisaan yang tertanam dalam lingkungan tersebut. Kebiasaan hidup yang baik turut
mempengaruhi belajar anak Slameto 2010: 54-72. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi belajar yaitu hasil interaksi antara pembelajar dengan faktor- faktor yang mempengaruhinya baik faktor internal maupun faktor eksternal.
Pengaruh yang ditimbulkan antarfaktor saling berkaitan sehingga perlu adanya
28
perhatian terhadap keadaan siswa baik fisik, psikis dan lingkungan di mana siswa tinggal. Keterkaitan antarfaktor tersebut dapat memberikan dampak positif dan
negatif pada siswa. Oleh karena itu, perlua upaya kerjasama antara orang tua, sekolah dan masyarakat diperlukan agar siswa dapat belajar dengan sebaik-
baiknya.
2.1.4 Pengertian Mengajar dan Pembelajaran