112
siswa kelas IV tahun pelajaran 2010 2011 dengan persentase ketuntasan belajar klasikal hanya 20.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal sudah memiliki motivasi yang sangat tinggi terhadap IPS,
tetapi dengan pembelajaran IPS yang telah berlangsung selama ini mempengaruhi rendahnya perolehan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya
perbaikan dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal. Upaya tersebut dilakukan dengan cara menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw sehingga diharapkan dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan
Transportasi pada siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal.
4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I
Pertemuan pertama pada siklus I mempelajari submateri Teknologi Produksi dan pertemuan kedua pada submateri Teknologi Komunikasi. Masing-
masing pertemuan tersedia alokasi waktu tiga jam pelajaran 3JP atau sama dengan 3x35 menit. Pada deskripsi data pelaksanaan tindakan siklus I ini akan
membahas deskripsi hasil belajar, deskripsi hasil observasi proses pembelajaran, refleksi, dan revisi siklus I.
4.1.1.1 Paparan Hasil Belajar
Berdasarkan hasil pretes siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal tergolong rendah, maka perlu upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi
Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi pada siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal melalui penerapan model pembelajaran kooperatif
113
tipe jigsaw. Hasil belajar tersebut meliputi hasil belajar individu dan hasil belajar yang diperoleh dari kelompok.
Setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw terjadi peningkatan hasil belajar melalui tes formatif baik pertemuan petama maupun
kedua, pada siklus I. Hasil tes formatif pertemuan pertama dan kedua pada siklus I sebagai berikut:
Tabel 4.3 Data Hasil Belajar IPS Siklus I
Hasil Belajar
Siklus I Pertemuan 1
Pertemuan 2 Ketuntasan
Belajar Klasikal
Ket. Banyak
Siswa Persentase
Banyak Siswa
Persentase
Skor ≥ 71
18 54,55
22 66,67
60,61 Tuntas
Skor 71
15 45,45 11 33,33 39,39 Belum
Tuntas Rata-rata
nilai 69,32 82,42
Rata-rata 75,87
Berdasarkan tabel 4.3 tersebut, diperoleh nilai rata-rata pada siklus I pertemuan pertama sebesar 69,32 dan pertemuan kedua meningkat menjadi 82,42.
Selanjutnya, ketuntasan belajar klasikal pada pertemuan pertama memperoleh angka 54,55 dengan jumlah siswa yang memenuhi KKM sebanyak 18 siswa.
Sementara, ketuntasan belajar klasikal pada pertemuan kedua meningkat menjadi 66,67 dengan jumlah siswa yang telah memenuhi KKM
≥71 sebanyak 22 dari 33 siswa.
Dari pemaparan hasil belajar siklus I, maka dapat dikatakan bahwa penerapan model kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPS materi Teknologi
Produksi, Komunikasi, dan Transportasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa
k p
m n
m y
p
p m
s kelas IV SD
perbandinga materi Tekn
nilai pretes menerapkan
yang dipero pertemuan s
Selain pelaksanaan
meningkat p siklus I dapa
D Negeri Pe an rata-rata n
nologi Produ sebesar 6
n model pem oleh siswa
iklus I dapat
Diag n itu, kenai
n pretes, ket pada siklus I
at dilihat dal Pre Tes
55.12 esurungan L
nilai pretes d uksi, Komu
1,82 menin mbelajaran k
pada pelak t dilihat pada
gram 4.1 Ha kan terjadi
tuntasan bel I menjadi 6
am diagram Perte
2 Lor 1 Tegal.
dengan hasi unikasi, dan
ngkat menja ooperatif tip
sanaan pret a diagram be
sil Rata-Rata pula pada
lajar klasika 0,61. Pers
4.2. emuan 1
69.32 Peningkata
l siklus I pa Transportas
adi 75,87 p pe jigsaw. K
tes maupun erikut ini:
a Nilai Siklu ketuntasan
al yang han sentase ketu
Pertemua 82
an tersebut d ada mata pel
si. Peroleha pada siklus
Kenaikan rat pada masi
us I belajar klas
nya mencap untasan belaj
an 2 2.42
114
dilihat dari lajaran IPS
an rata-rata I setelah
a-rata nilai ing-masing
sikal. Pada pai 36,36
jar klasikal
k u
s p
p
y K
n D
Walau ketuntasan b
upaya perba siklus I m
pembelajara pada tabel 4
Tabel 4.4 N
Nama kelo
Diponegor Pattimura
Soedirman Imam Bonj
Antasari Berdas
yang diberik Kelompok b
nilai pening Diagram 4.2
upun demik belajar secar
aikan pada s menunjukkan
an dengan m .4.
Nilai Peningk
ompok R
P 1
ro 17 24
n 24
njol 2 1
sarkan tabel kan pada sik
baik diraih o gkatan kelom
39,39
Persentase K ian, pada sik
a klasikal be siklus beriku
n peningkat model pemb
katan dan Kr
Rata-rata Po Pertemuan
7 4
4 1
5 4.4 di atas,
klus I pertem oleh kelomp
mpok sebes
60,61
Ketuntasan B klus I baik p
elum mencap utnya yaitu
tan hasil b belajaran ko
riteria Pengh
oin Kemaju 2
21 25
23 23
16 dapat diketa
muan pertam pok Diponeg
sar 17 dan Belajar Klasi
pertemuan p pai angka 75
pada siklus belajar kel
operatif tipe
hargaan Kelo
an Kriter Pertem
1 Baik
Hebat Hebat
Hebat Baik
ahui bahwa p ma yaitu kelo
goro dan An 15, Kelomp
persenta ketuntas
klasikal persenta
ketidakt belajar k
ikal Siklus I ertama maup
5, sehingg s II. Selanju
ompok sisw e jigsaw da
ompok Jigsa
ria Penghar muan
2 He
Su He
He Ba
penghargaan ompok baik
ntasari denga pok hebat d
ase san belajar
75 ase
tuntasan klasikal
115
pun kedua, a perlu ada
utnya, pada wa dalam
apat dilihat
aw Siklus I
rgaan
ebat uper
ebat ebat
aik n kelompok
dan hebat. an rata-rata
diraih oleh
116
kelompok Pattimura dan Soedirman dengan rata-rata nilai peningkatan kelompok sebesar 24, sedangkan kelompok Imam Bonjol dengan rata-rata nilai peningkatan
kelompok sebesar 21. Dengan demikian, kelompok yang mendapatkan penghargaan dengan kriteria super rata-rata nilai peningkatan
≥ 25 belum ada. Pada siklus I pertemuan kedua, terjadi peningkatan penghargaan kelompok
siswa. Penghargaan kelompok yang diberikan pada pertemuan kedua yaitu kelompok super, hebat dan baik. Kelompok super diraih oleh kelompok Pattimura
dengan rata-rata nilai sebesar 25. Kelompok hebat diraih oleh kelompok Diponegoro, Soedirman dan Imam Bonjol dengan rata-rata nilai masing-masing
21, 23 dan 23, sedangkan kelompok baik diraih oleh kelompok Antasari dengan rata-rata nilai 16. Dengan demikian, pada siklus I pertemuan kedua terdapat satu
kelompok yang memperoleh kriteria kelompok super rata-rata nilai ≥ 25.
Selanjutnya, perolehan rata-rata nilai kelompok siswa dalam jigsaw pada siklus I dapat digambarkan dalam diagram 4.3 berikut:
Diagram 4.3 Rata-rata Nilai Kelompok Siswa dalam Jigsaw pada Siklus I Berdasarkan paparan tersebut, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
siswa kelas IV baik secara individu maupun kelompok dalam pembelajaran IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi melalui penerapan
20 40
60 80
100
Diponegoro Pattimura Soedirman Imam
Bonjol Antasari
Pertemuan 1 Pertemuan 2
117
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw di SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal dikatakan meningkat. Akan tetapi, pada ketuntasan belajar klasikal siklus I belum
mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan ≥75 sehingga perlu
adanya upaya perbaikan pada berikutnya yaitu siklus II.
4.1.1.2 Deskripsi Observasi Proses Pembelajaran