90
8 Guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran IPS submateri Teknologi
Transportasi dan Pengalaman Menggunakan Teknologi, 9
Siswa diberi kesempatan untuk mencatat hasil simpulan, 10
Pelaksanaan tes formatif 3 IPS submateri Teknologi Transportasi dan tes formatif 4 submateri Pengalaman Menggunakan Teknologi,
11 Pengoreksian tes formatif dan mengevaluasi hasil tes formatif,
12 Pemberian tindak lanjut yaitu remidi bagi siswa yang belum tuntas dan
pengayaan bagi siswa yang tuntas, 13
Menutup pelajaran dengan salam, dan 14
Mengimplementasikan tindakan berdasarkan rambu-rambu aktivitas siswa dan performansi guru selama pembelajaran,
3.2.2.3 Pengamatan
Kegiatan pengamatan dilakukan sesuai dengan pedoman observasi terhadap aktivitas siswa dan performansi guru dari awal sampai akhir pembelajaran. Pada
siklus II kegiatan pengamatan yang dilakukan yaitu sebagai berikut: 1
Mengamati aktivitas belajar siswa dan aktivitas kelompok selama pembelajaran dari awal hingga akhir dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada mata pelajaran IPS submateri Teknologi Transportasi dan Pengalaman Menggunakan Teknologi,
2 Mengamati performansi guru meliputi penguasaan materi, penguasaan
dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan pengelolaan kelas menejemen kelas dalam membelajarkan IPS
submateri Teknologi Transportasi dan Pengalaman Menggunakan Teknologi.
91
3.2.2.4 Refleksi
Refleksi dilakukan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan pengamatan yang dilakuakan pada
siklus II. Pada tahap refleksi, peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut: 1
Menilai hasil belajar siswa yaitu dengan menghitung nilai tes formatif, rata-rata tes formatif, dan ketuntasan belajar klasikal mata pelajaran IPS
submateri Teknologi Transportasi dan Pengalaman Menggunakan Teknologi melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw,
2 Menganalisis lembar observasi terhadap aktivitas belajar siswa,
aktivitas kelompok, dan performansi guru selama pembelajaran IPS submateri Teknologi Transportasi dan Pengalaman Menggunakan
Teknologi melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, 3
Melakukan penyimpulan apakah hipotesis tindakan tercapai atau tidak. Jika berhasil, ditandai dengan hasil belajar dan aktivitas siswa serta
performansi guru telah sesuai dengan indikator keberhasilan meningkat, maka penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dikatakan berhasil. Berdasarkan hasil refleksi siklus I dan II, diperoleh simpulan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal maupun performansi guru pada
pembelajaran IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi.
92
3.3 Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal tahun pelajaran 2011 2012. Jumlah subjek penelitian
terdapat 33 siswa terdiri dari 14 laki-laki dan 19 perempuan. Karakteristik siswa kelas IV di SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal memiliki motivasi belajar siswa
pada umumnya rendah, ada beberapa siswa hiperaktif dan kebanyakan siswa sering ngobrol dengan teman saat pembelajaran sehingga suasana kelas yang
kurang kondusif dan proses pembelajaran tersendat. Selain itu, guru juga terlibat menjadi subjek dalam penelitian tindakan
kelas ini. Keterlibatan tersebut dikarenakan guru menjadi subjek pelaku tindakan dalam penelitian. Guru yang dimaksud yaitu peneliti yang juga berperan sebagai
guru kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal dalam membelajarkan IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi dengan menerapkan
model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
3.4 Tempat Penelitian
Tempat penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal yang beralamat di jalan Samadikun 55 Kelurahan Pesurungan Lor
Kecamatan Margadana Kota Tegal. Berdekatan dengan kantor kelurahan Pesurungan, satu kilometer ke arah barat terdapat terminal Kota Tegal dan satu
kilometer ke arah utara terdapat tempat pembuangan akhir TPA serta 200 meter ke selatan jalan raya Kolonel Sugiono sehingga sering tercium bau tidak sedap
dan kebisingan yang dapat mengganggu proses pembelajaran. Selain itu,