160
4.2.1.3 Hasil Belajar
Salah satu tujuan model pembelajaran kooperatif yaitu untuk meningkatkan hasil belajar akademik. Isjoni 2010: 39, mengutarakan bahwa “para pengembang
model ini telah menunjukkan, model struktur penghargaan kooperatif telah dapat meningkatkan nilai siswa pada belajar akademik dan perubahan norma yang
berhubungan dengan hasil belajar”. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan hasil belajar IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi
melalui model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal.
Sebelum proses pembelajaran, siswa dibagi dalam lima kelompok kelompok asal yang terdiri dari 6-7 siswa secara heterogen. Kelompok tersebut
bersifat permanen, artinya dalam pembentukan kelompok asal secara langsung terbentuk kelompok yang tetap. Sementara, pembentukan kelompok ahli bersifat
dinamis, artinya kelompok ahli terbentuk berdasarkan kesamaan nomor soal dan tanggung jawab siswa. Dalam pembelajaran kooperatif, para siswa akan saling
belajar satu sama lain mengenai konten materi yang menjadi tanggung jawabnya, dan dalam proses diskusi akan muncul konflik kognitif maupun argumen yang
kurang tepat, sehingga proses tersebut memunculkan pemahaman siswa dengan kualitas yang lebih tinggi Slavin 2010: 38. Pemahaman yang diperoleh siswa
direkonstruksi dengan pengetahuan yang baru sehingga terjadi proses rekonstruksi pada diri siswa.
Selanjutnya, pengetahuan yang dimiliki siswa tersebut digunakan untuk memecahkan persoalan atau permasalahan yang dihadapi, khususnya mata
pelajaran IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi. Dalam hal ini, perolehan hasil belajar siswa dilakukan melalui pengisian LKS, kuis
i i
P P
s n
k T
d s
individu dan individu dan
Produksi, Ko Pesurungan
Tabel 4.28 Transp
Indikato Hasil B
Rata-rata Ketuntasan B
Berdas secara klasik
nilai pretes kooperatif ti
Tegal tergol KKM sebe
dan postes m siswa dapat
Diagra 20
40 60
80 100
R a
ta-rata N ilai
n tes formati n hasil bela
omunikasi, d Lor 1 Tegal
Data Hasil B portasi pada
or Keberhasi Belajar Siswa
Belajar Klasik
sarkan tabel kal pada has
61,82 menu ipe jigsaw ha
long rendah esar 71. Sela
memproleh r dilihat pada
am 4.14 Peni 61.82
Pretes if. Hasil bela
ajar kelompo dan Transpo
l dapat diliha Belajar IPS
a Siswa Kela
lan a
Pr
61 kal
36
l 4.28 di at sil pretes, sik
unjukkan ba asil belajar s
karena belu ain itu, hasil
rata-rata nila diagram 4.1
ingkatan Rat 75.87
Siklus I ajar dalam p
ok. Data ha ortasi yang d
at pada tabel Materi Tekn
as IV SD Neg
retes Rer
Sik
1,82 75 6,36 60
tas, dapat d klus I, siklus
ahwa sebelum siswa kelas I
um mencapa l belajar pad
ai di atas KK 14 berikut:
ta-rata Nilai 93.03
Siklus II penelitian in
asil belajar diperoleh sisw
l 4.28. nologi Produ
geri Pesurun
ata Nilai Tes klus I
5,87 0,61
diketahui ba s II, dan post
m penerapan IV di SD Ne
ai nilai kriter da pelakasan
KM ≥71. Pen
Hasil Belaja 95.85
Postes ni meliputi h
IPS materi wa kelas IV
uksi, Komun ngan Lor 1 T
s Formatif Siklus II
93,03 87,88
ahwa ada p tes. Peroleha
n model pem egeri Pesurun
ria ketuntasa naan siklus I
ningkatan h
ar siswa kel Rata-
161
asil belajar Teknologi
SD Negeri
nikasi, dan Tegal
Postes
95,85 96,97
eningkatan an rata-rata
mbelajaran ngan Lor 1
an minimal I, siklus II,
asil belajar
las IV -rata Nilai
s k
k k
T r
k i
I t
b
P p
p m
Selanj secara klasik
ketuntasan ketuntasan b
ketuntasan b Transportasi
rendah kare ketuntasan b
indikator ke II mencapai
tersebut tela berhasil. Pen
Pene Penerapan
pengetahuan pembelajara
maksud bah 20
40 60
80 100
utnya, dapat kal pada has
belajar kla belajar sebel
belajar klas i pada siswa
ena belum belajar klasik
berhasilan 87,88 dan
ah mencapa ningkatan ke
Diagram 4 elitian ini ber
model pe n, kemampu
an yang demo hwa dalam p
36.3 Pretes
t diketahui ju sil pretes, sik
asikal prete lum penerap
sikal IPS m a kelas IV di
mencapai kal sebesar 6
75. Selan n postes men
ai indikator etuntasan bel
4.15 Peningk rtujuan untu
embelajaran uan, dan
okratis Isjo proses pemb
36 60
Siklus I uga bahwa a
klus I, siklus es sebesar
pan model pe materi Tekno
i SD Negeri indikator k
60,61. An njutnya, ketu
ningkat menj keberhasilan
lajar klasika
katan Ketunt uk meningka
kooperatif keterampila
ni 2010: 43 belajaran ko
0.61 87
Siklus II ada peningka
s II, dan post 36,36,
embelajaran ologi Produ
Pesurungan keberhasilan
ngka tersebut untasan belaj
njadi 96,97 n 75 sehi
al dapat dilih
asan Belajar atkan hasil b
f juga da an secara p
. Pernyataan ooperatif yan
7.88 9
I Postes
atan ketunta tes. Peroleha
menunjukka kooperatif t
uksi, Komun Lor 1 Tega
75. Pada t juga belum
jar klasikal p . Perolehan
ingga dapat hat pada diag
r Klasikal elajar akade
apat menge penuh dala
n tersebut m ng bersifat d
6.97 K
B K
162
asan belajar an rata-rata
an bahwa tipe jigsaw
nikasi, dan al tergolong
a siklus I m mencapai
pada siklus persentase
t dikatakan gram 4.15.
emik siswa. embangkan
am proses mengandung
demokratis Ketuntasan
elajar Klasikal
163
terbuka dapat mengarahkan siswa memiliki pengetahuan khususnya IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi.
Di samping itu, pemaknaan penelitian ini juga diarahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran IPS yaitu membekali siswa dengan kemampuan dasar untuk
berpikir logis dan kritis, memiliki rasa ingin tahu, menemukan pengetahuan sendiri, dan dapat memecahkan masalah, serta melatih siswa kelas IV di SD
Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal untuk terampil dalam bekerja sama, bertanya, berpendapat, menerima saran dari orang lain, dan mengurangi timbulnya perilaku
yang menyimpang. Selanjutnya, penerapan model pembelajaran kooperatif juga berdampak
positif pada aktualisasi diri siswa kelas IV di SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal baik secara personal maupun dalam proses kelompok. Hal tersebut sejalan dengan
pendapat Weiner dan Kulka, mengemukakan bahwa pembelajaran kooperatif cenderung dapat meningkatkan kesuksesan aktual para siswa, dan kesuksesan
tersebut menumbuhkan rasa percaya diri sehingga siswa akan lebih berusaha mencapai kesuksesan dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah
mengalaminya Slavin 2010: 128. Dengan demikian, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam penelitian ini dapat meningkatkan hasil
belajar IPS materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi pada siswa kelas IV SD Negeri Pesurungan Lor 1 Tegal.
4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian