80
BAB 3 METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan membahas mengenai rancangan penelitian, perencanaan tahap penelitian, subjek penelitian, tempat penelitian, data dan teknik
pengumpulan data, teknik analisis data, dan indikator keberhasilan.
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 2 pertemuan. Setiap pertemuan diadakan tes formatif. Sebelum
pelaksanaan tindakan, peneliti menyelenggarakan pretes sebagai kegiatan penjajagan untuk mengetahui sejauhmana kemampuan awal siswa. Selanjutnya,
hasil pretes digunakan sebagai skor dasar dalam jigsaw. Selain itu, peneliti juga mengadakan pengisian angket untuk mengetahui motivasi siswa sebelum
mengikuti pembelajaran IPS khususnya materi Teknologi Produksi, Komunikasi, dan Transportasi. Pada akhir tindakan, peneliti menyelenggarakan postes untuk
mengetahui kemajuan yang dicapai siswa di akhir program pembelajaran. Secara garis besar Arikunto memaparkan bahwa terdapat empat tahapan
dalam siklus penelitian tindakan kelas yang lazim digunakan, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi Arikunto, Suhardjono, dan
Supardi 2009: 16. Adapun penjelasan tahapan tersebut yaitu sebagai berikut:
3.1.1 Perencanaan Planning
Menurut Suhardjono mengemukakan bahwa tahap perencanaan merupakan tahapan awal yang berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan
81
tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2009: 75. Kegiatan yang
dilakukan dalam perencanaan tindakan yaitu menyusun rancangan sesuai dengan identifikasi masalah dan alternatif pemecahan masalah. Pada penelitian ini,
rancangan yang disusun mengacu pada model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Selanjutnya, peneliti merancang tindakan yang dilakukan dalam penelitian
meliputi mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, membuat rancangan pretes, tes formatif, dan postes, menyiapkan lembar observasi, serta angket siswa.
3.1.2 Pelaksanaan Action
Menurut Arikunto tahap pelaksanaan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2009: 18. Pada
tahap pelaksanaan, guru sekaligus sebagai peneliti melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rumusan yang ada dalam rancangan. Pada tahap ini,
peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw seperti yang telah direncanakan. Sebelum penerapan model tersebut prasiklus, peneliti
melaksanakan pretes dan pengisian angket siswa sesuai dengan kisi-kisi yang telah disusun. Kemudian, di akhir tindakan diadakan postes. Dalam usaha ke arah
perbaikan, perencanaan tersebut bersifat fleksibel dan siap dilakukan perubahan sesuai dengan apa yang terjadi dalam proses pelaksanaan di lapangan.
3.1.3 Pengamatan Observing
Menurut Arikunto dalam Arikunto, Suhardjono, dan Supardi 2009: 9, mengemukakan bahwa “pengamatan adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan
oleh pengamat”. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan pedoman observasi yang telah dirancang oleh peneliti. Dengan demikian, observasi
82
merupakan kegiatan pengamatan pengumpulan data yang selanjutnya dikaji secara menyeluruh untuk mengukur seberapa jauh efek tindakan dalam mencapai
sasaran. Dalam penelitian ini, kegiatan pengamatan difokuskan pada aktivitas belajar siswa dan performansi guru dalam proses pembelajaran.
3.1.4 Refleksi Reflection