49
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab dan perannya. Sedangkan berkelanjutan, mengandung maksud bahwa seluruh kegiatan
harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai
prinsip-prinsip pelaksanaan sekolah berwawasan lingkungan hidup yaitu: a mempertimbangkan aspek lingkungan, b proses pendidikan sepanjang hidup, c
dilakukan melalui pendekatan interdisipliner, d mengamati isu lingkungan saat ini, e mempromosikan pentingnya nilai lingkungan, f adanya peranan partisipasi aktif
dari peserta didik, g menghubungkan kepekaan kepada lingkungan, pengetahuan, keterampilan, h membantu peserta didik menemukan masalah lingkungan, 9
memberi tekanan mengenai kompleksitas lingkungan, i memanfaatkan berbagai ragam pendekatan pembelajaran mengenai lingkungan, dan j kegiatan dilakukan
secara terencana dan berkelanjutan. Oleh karena itu, sekolah yang mampu menjalankan prinsip dan norma dasar program sekolah lingkungan, maka akan lebih
mudah dalam mengelola program tersebut karena sudah ada panduan atau pedoman yang menaungi pelaksanaan program sekolah lingkungan hidup.
7. Strategi Menjadi Sekolah Lingkungan Hidup
Bahwa untuk menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan hidup bukan hal yang sulit, asalkan ada niat dari warga sekolah. Para pengelola pendidikan dapat
melihat seperti apa sekolah hijau atau sekolah berwawasan lingkungan hidup dari contoh sekolah-sekolah yang sudah mulai menerapkan prinsip peduli dan berbudaya
lingkungan. Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjadi sekolah yang peduli
50
dan berwawasan lingkungan hidup menurut Diki Hafid 2013 yakni: a penguatan kelompok pecinta lingkungan; b pengolahan sampah sekolah; c pembudidayaan
tanaman; d pengintegrasian isu lingkungan ke dalam mata pelajaran; e kampanye lingkungan.
Diki Hafid 2013 menambahkan bahwa faktor yang turut menjadi bahan pertimbangan dalam membentuk penampilan sekolah menjadi sekolah berwawasan
lingkungan hidup adalah sebagai berikut. a.
Tata letak sekolah yang rapi dan bersih dari sampah tentu akan dipandang baik dan dapat meningkatkan semangat belajar mengajar.
b. Kawasan hijau atau tempat yang disediakan untuk menanam berbagai macam
tumbuhan yang biasa disebut taman. c.
Kesadaran dan komitmen warga sekolah. Berdasarkan pendapat Diki Hafid di atas dapat diringkas dan ditarik kesimpulan
mengenai strategi untuk menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan hidup yaitu: a penguatan kelompok pecinta lingkungan, b pengelolaan sampah sekolah, c
pembudidayaan tanaman, d pengintegrasian isu lingkungan ke dalam mata pelajaran, e kampanye lingkungan. Untuk itu, sebelum memulai untuk menerapkan sekolah
lingkungan hidup, para pengelola pendidikan perlu mempertimbangkan hal-hal seperti: 1 kondisi sekolah, 2 kawasan hijau sekolah, 3 kesadaran warga sekolah.
Oleh karena itu, jika sekolah memperhatikan hal-hal yang dipertimbangkan serta menerapkan strategi sesuai kemampuan dan kebutuhan, maka secara langsung
maupun tidak langsung mendapat keuntungan atau manfaat.
51
8. Keuntungan Program Sekolah Lingkungan Hidup