Prinsip-prinsip Pelaksanaan Sekolah Lingkungan Hidup

47 d. Pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah mendukung manajemen program lingkungan hidup, yang antara lain dapat diwujudkan melalui pengembangan fungsi sarana pendukung untuk pendidikan lingkungan hidup, peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan, penghematan sumber daya alam listrik, air, dan lain-lain, peningkatan kualitas makanan sehat. Berdasarkan penjelasan di atas dapat diketahui bahwa terdapat empat aspek yang harus menjadi perhatian sekolah untuk dikelola dengan cermat dan benar apabila mengembangkan program sekolah lingkungan hidup yakni: pertama, pengembangan kebijakan lingkungan hidup. Kedua, pengembangan kurikulum berbasis lingkungan hidup. Ketiga, pengembangan kegiatan berbasis partisipatif. Keempat, manajemen sarana prasarana yang mendukung aspek lingkungan hidup sehingga secara terencana pengelolaan aspek-aspek tersebut harus diarahkan pada indikator yang telah ditetapkan dalam program sekolah berwawasan lingkungan. Penjabaran kriteria telah disusun dengan sederhana dan diharapkan tidak menambah beban bagi sekolah dan warganya dalam mengikuti program sekolah lingkungan hidup.

6. Prinsip-prinsip Pelaksanaan Sekolah Lingkungan Hidup

Pedoman atau prinsip sangat penting dimiliki oleh pihak pengelola pendidikan untuk menjalankan tugasnya dalam mengelola program kegiatan. Oleh karena itu, adanya prinsip yang melekat pada sekolah akan memberikan kemudahan bagi pihak pengelola pendidikan dalam hal merumuskan strategi pengembangan kegiatan. 48 Menurut Pratomo 2008: 30 bahwa, pengelola pendidikan harus mampu menerapkan dan memegang teguh prinsip-prinsip pelaksanaan sekolah lingkungan hidup sebagai berikut: a. Mempertimbangkan lingkungan sebagai suatu totalitas-alami dan buatan, bersifat teknologi, ekonomi, politik, kultural, historis, moral, estetika; b. Merupakan suatu proses yang berjalan secara terus menerus dan sepanjang hidup; c. Mempunyai pendekatan yang interdisipliner dan holistik; d. Meneliti isu lingkungan yang utama dari sudut pandang lokal, nasional, regional dan internasional dan memberi tekanan pada situasi lingkungan saat ini dan situasi lingkungan yang potensial; e. Mempromosikan nilai dan pentingnya kerjasama lokal, nasional dan internasional untuk mencegah dan memecahkan masalah-masalah lingkungan; f. Memampukan peserta didik untuk mempunyai peran dalam merencanakan pengalaman belajar mereka; g. Menghubungkan kepekaan kepada lingkungan, pengetahuan, keterampilan untuk memecahkan masalah; h. Membantu peserta didik untuk menemukan, gejala-gejala dan penyebab dari masalah lingkungan. i. Memberi tekanan mengenai kompleksitas masalah lingkungan. j. Memanfaatkan beraneka ragam situasi pembelajaran dan berbagai pendekatan dalam pembelajaran mengenai dan dari lingkungan dengan tekanan yang kuat pada kegiatan-kegiatan yang sifatnya praktis dan memberikan pengalaman secara langsung. Sedangkan menurut Diki Hafid 2013 bahwasanya suatu program dan kegiatan harus dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma dasar dan berkehidupan yang meliputi antara lain kebersamaan, keterbukaan, kejujuran, keadilan, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup dan sumber daya alam. Prinsip dasar program sekolah berbudaya lingkungan adalah partisipatif dan berkelanjutan. Partisipatif maksudnya adalah bahwa komunitas sekolah kepala sekolah, guru, siswa dan karyawan terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan, 49 pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan tanggung jawab dan perannya. Sedangkan berkelanjutan, mengandung maksud bahwa seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai prinsip-prinsip pelaksanaan sekolah berwawasan lingkungan hidup yaitu: a mempertimbangkan aspek lingkungan, b proses pendidikan sepanjang hidup, c dilakukan melalui pendekatan interdisipliner, d mengamati isu lingkungan saat ini, e mempromosikan pentingnya nilai lingkungan, f adanya peranan partisipasi aktif dari peserta didik, g menghubungkan kepekaan kepada lingkungan, pengetahuan, keterampilan, h membantu peserta didik menemukan masalah lingkungan, 9 memberi tekanan mengenai kompleksitas lingkungan, i memanfaatkan berbagai ragam pendekatan pembelajaran mengenai lingkungan, dan j kegiatan dilakukan secara terencana dan berkelanjutan. Oleh karena itu, sekolah yang mampu menjalankan prinsip dan norma dasar program sekolah lingkungan, maka akan lebih mudah dalam mengelola program tersebut karena sudah ada panduan atau pedoman yang menaungi pelaksanaan program sekolah lingkungan hidup.

7. Strategi Menjadi Sekolah Lingkungan Hidup