104
G. Kerangka Pikir
Pendidikan bertujuan untuk dapat mengembangkan potensi siswa agar menjadi manusia yang memiliki pengetahuan, keterampilan, wawasan dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan suatu manajemen kesiswaan yang komprehensif. Manajemen kesiswaan adalah usaha
pengaturan siswa mulai dari masuk hingga lulus. Manajemen kesiswaan ditujukan untuk mengatur berbagai kegiatan siswa di lembaga pendidikan dalam rangka
pencapaian tujuan pendidikan secara keseluruhan. Di dalam konten manajemen kesiswaan terdapat beberapa tugas utama dimana salah satunya adalah kegiatan
pembinaan dan pengembangan potensi siswa. Pembinaan siswa merupakan upayauntuk mengembangkan pengetahuan, bakat, serta keterampilan siswa.
Pembinaan dan pengembangan siswa penting dilakukan sehingga anak mendapatkan bermacam-macam pengalaman belajar untuk bekal kehidupannya di masa yang akan
datang. Untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman belajar maka seorang siswa harus melaksanakan bermacam-macam kegiatan. Salah satu kegiatan
pembinaan siswa yang perlu dikelola adalah kegiatan integrasi dimana kegiatan pembinaan dilakukan di dalam kelas teori maupun di luar kelas praktik latihan.
Manajemen pembinaan
siswa merupakan
proses perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang telah ada di dalam kurikulum yang pelaksanaannya dilakukan di luar jam pelajaran maupun sewaktu
proses pembelajaran yang ditujukan agar pengembangan potensi, minat bakat peserta didik dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Sejalan dengan kebijakan
105
Pemerintah yakni pembangunan ditujukan ke arah pendidikan berkelanjutan maka sekolah mendapat program khusus dari Pemerintah guna mendukung kebijakan
Pemerintah tersebut. Salah satu kebijakan dalam dunia pendidikan dan berorientasi untuk pembangunan berkelanjutan adalah pendidikan lingkungan hidup. Kemudian
setiap sekolah harus menerapkan kurikulum pendidikan lingkungan hidup dan di antara sekian banyak sekolah di DIY mulai dari jenjang sekolah dasar sampai
menengah, terdapat satu sekolah dasar yang memiliki program sekolah lingkungan hidup yang sangat baik dan sekaligus sekolah yang pertama kali menerapkan
kurikulum atau pembelajaran berbasis lingkungan hidup hingga sekarang. Sekolah lingkungan hidup merupakan sebuah program untuk menjadikan sekolah-sekolah
yang menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya. Sekolah Dasar yang dimaksud yakni SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta. Program sekolah
lingkungan ditujukan untuk membina karakter cinta lingkungan hidup anak-anak sejak dini. Selain itu program tersebut juga ditujukan untuk menumbuh kembangkan
sikap serta perilaku konstruktif pada warga sekolah terhadap permasalahan lingkungan yang ada di sekolah serta program pendidikan yang bertujuan untuk
menggali kreativitas dari sumber daya manusia untuk mengolah suatu produk lingkungan hidup menjadi sesuatu yang berdaya guna dan berhasil guna. Jadi, jika
mutu pendidikan di sekolah baik maka akan menghasilkan citra yang baik pula bagi sekolah, sehingga berdaya saing tinggi.
106
Gambar 1: Kerangka Pikir “Manajemen Program Pembinaan Karakter Cinta Lingkungan Hidup Siswa SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta”
G. Pertanyaan Penelitian