Pengertian Pembinaan Siswa Konten Pembinaan Siswa

26 pendidikan. Kegiatan yang memerlukan manajemen adalah pembinaan siswa.Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Tatang, dkk 2011: 50 bahwa terdapat tiga tugas utama dalam manajemen peserta didik yakni penerimaan siswa, kegiatan kemauan belajar serta bimbingan dan pembinaan siswa. Kegiatan pembinaan yang perlu dikelola adalah kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler. Manajemen pembinaan kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang ada SD Negeri Ungaran 1 Yogyakarta adalah program pembinaan karakter cinta lingkungan hidup. Manajemen program pembinaan karakter cinta lingkungan hidup merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan yang telah ada di dalam kurikulum yang pelaksanaannya ditujukan agar pengembangan potensi, minat bakat peserta didik dapat terlaksana dengan efektif dan efisien.

1. Pengertian Pembinaan Siswa

Untuk mengembangkan pengetahuan, bakat, serta keterampilan siswa langkah atau upaya yang perlu dilakukan suatu lembaga pendidikan adalah melalui pembinaan. Pembinaan siswa merupakan salah satu konten tugas utama dari manajemenkesiswaan, yang notabene manajemen kesiswaan tersebut juga merupakan salah satu bidang garapan kajian Manajemen Pendidikan. Menurut Nasihin dan Sururi 2009: 206 bahwa manajamen kesiswaan bertujuan untuk mengatur kegiatan- kegiatan siswa agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjang proses pembelajaran di lembaga pendidikan sekolah; lebih lanjut proses pembelajaran di lembaga tersebut sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur sehingga dapat memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan sekolah dan tujuan pendidikan secara keseluruhan. 27 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Tim Penyusun Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005: 152, bahwa “pembinaan adalah proses, cara, perbuatan membina, pembaharuan, penyempurnaan, dan usaha, tindakan dan penyempurnaan, dan usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara efektif dan efisien untuk memperoleh hasil yang lebih baik ”. Lebih lanjut menurut Ach. Suudy 2010 bahwa pembinaan kesiswaan merupakan bagian yang sangat penting dalam terselenggaranya pelaksanaan pendidikan. Maksud dari kegiatan pembinaan peserta didik adalah mengusahakan agar siswa dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan nasional. Berdasarkan dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pembinaan adalah suatu proses, cara, perbuatan membina siswa agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tujuan Nasional.

2. Konten Pembinaan Siswa

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Republik Indonesia Nomor 39 tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan Bab 1 pasal 3 ayat 2 menyebutkan bahwa materi pembinaan siswa meliputi: a. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; b. Budi pekerti luhur atau akhlak mulia; c. Kepribadian unggul, wawasan kebangsaan, dan bela negara; d. Prestasi akademik, seni dan atau olahraga sesuai bakat dan minat; e. Demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan politik, lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural; f. Kreatifitas, keterampilan, dan kewirausahaan; g. Kualitas jasmani, kesehatan dan gizi berbasis sumber gizi yang terdiversifikasi; h. Sastra dan budaya; i. Teknologi informasi dan komunikasi; j. Komunikasi dalam bahasa inggris. 28 Konten-konten yang dijelaskan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut diwujudkan dalam bentuk-bentuk kegiatan pembinaan siswa di sekolah yang terdiri dari kegiatan yang bermacam-macam dari kegiatan pembinaan akademik, non akademik, dan sikapmental spiritual yang bertujuan agar materi yang diharapkan dapat dengan baik oleh siswa. Pada manajemen program pembinaan karakter cinta lingkungan hidup penulis menyimpulkan bahwa bentuk kegiatan pembinaan yang sesuai ialah poin e demokrasi, hak asasi manusia, pendidikan lingkungan hidup, kepekaan dan toleransi sosial dalam konteks masyarakat plural serta poin f menyangkut kreativitas, keterampilan dan kewirausahaan.

3. Fungsi Pembinaan Siswa