Data Primer Data Sekunder Uji Validitas dan Reliabilitas

Keterangan: n = besar sampel yang dihitung 80 f = perkiraan proporsi drop out 10 Perhitungan : n i Teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling, dimana pengambilan sampel yang secara kebetulan ada atau tersedia Notoatmodjo, 2003. = 801-0,1 = 88 orang Kriteria inklusi pemilihan sampel adalah sebagai berikut : a. Pernah memanfaatkan Rumah Sakit Bhayangkara Medan minimal 1 kali kunjungan. b. Bersedia diwawancarai dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Adapun kriteria eksklusi pemilihan sampel adalah pasien yang tinggal di luar wilayah kerja Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Data Primer

Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan berpedoman pada kuesioner semi terbuka yang telah dipersiapkan terlebih dahulu, dengan penjelasan kuesioner secara lengkap sebagai acuan pewawancara dalam melakukan wawancara. Untuk menjamin kerahasiaan dan keakuratan jawaban, maka sebelum pelaksanaan wawancara, terlebih dahulu dilakukan perjanjian tempat dan lokasi wawancara. Data primer sebagai variabel bebas terdiri dari persepsi pasien tentang mutu pelayanan dan variabel terikat adalah pemanfaatan Rumah Sakit Bhayangkara Medan. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari laporan-laporan maupun dokumen-dokumen resmi lainnya terutama data di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, yang digunakan untuk membantu analisis terhadap data primer yang diperoleh.

3.4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum dilakukan pengumpulan data primer, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap kuesioner yang akan dipergunakan, agar layak digunakan dalam penelitian, yaitu untuk mengetahui atau mengukur sejauh mana kuesioner dapat dijadikan sebagai alat ukur yang mewakili variabel terikat dan variabel bebas dalam suatu penelitian. Uji coba kuesioner dilakukan kepada 30 orang pasien di Bhayangkara Tingkat II Medan diluar pasien yang akan dipilih sebagai sampel. a. Validitas Kelayakan menggunakan instrumen yang akan dipakai untuk penelitian diperlukan uji validitas dan reliabilitas. Uji validitas dengan mengukur korelasi antar item variabel menggunakan rumus teknik korelasi Pearson Product Moment Corelation Coeficient r, dengan ketentuan nilai koefisien korelasi 0,3 valid Gozhali, 2005. Hasil uji validitas variabel bebas dan terikat sebagai berikut : 1 Mutu Pelayanan Administrasi Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa aitem variabel mutu pelayanan administrasi Universitas Sumatera Utara sebanyak 5 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan variabel mutu pelayanan administrasi valid Lampiran-2. 2 Mutu Pelayanan Dokter Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa aitem variabel mutu pelayanan dokter sebanyak 5 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan variabel mutu pelayanan dokter valid Lampiran-2. 3 Mutu Pelayanan Perawat Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa aitem variabel mutu pelayanan perawat sebanyak 5 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan variabel mutu pelayanan perawat valid Lampiran-2. 4 Mutu Sarana Pelayanan Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa aitem variabel mutu sarana pelayanan sebanyak 5 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan variabel mutu sarana pelayanan valid Lampiran-2. Universitas Sumatera Utara 5 Mutu Lingkungan Pelayanan Berdasarkan hasil uji validitas menggunakan korelasi Pearson Product Moment Correlation diketahui bahwa aitem variabel mutu lingkungan pelayanan sebanyak 5 pernyataan mempunyai nilai koefisien korelasi r 0,3, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan variabel mutu lingkungan pelayanan valid Lampiran-2.

b. Reliabilitas