Analisis Multivariat HASIL PENELITIAN

4.4.5 Hubungan Persepsi Pasien Umum tentang Mutu Lingkungan Pelayanan dengan Pemanfaatan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan Berdasarkan persepsi pasien umum tentang mutu lingkungan pelayanan, diketahui bahwa responden yang mempunyai persepsi tentang mutu lingkungan pelayanan kategori baik bersedia memanfaatkan ulang rumah sakit, yaitu sebanyak 7 orang 63,6. Ada kecenderungan responden yang memiliki persepsi tentang mutu lingkungan pelayanan pada kategori baik lebih banyak bersedia memanfaatkan ulang. Berdasarkan uji statistik Chi-square diperoleh nilai x 2 Tabel 4.21 Hubungan Persepsi Pasien Umum tentang Mutu Lingkungan Pelayanan dengan Pemanfaatan Ulang Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan =22,558; p=0,001, artinya ada hubungan yang signifikan antara persepsi tentang mutu lingkungan pelayanan dengan pemanfaatan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Hubungan persepsi mutu lingkungan pelayanan dengan pemanfaatan ulang pada Tabel 4.21 Kategori Pemanfaatan Ulang Jumlah X p 2 Bersedia Tidak Bersedia n n n Baik 7 63,6 4 36,4 11 100,0 22,558 0,001 Kurang Baik 16 55,2 13 44,8 29 100,0 Tidak Baik 5 10,4 43 89,6 48 100,0

4.5 Analisis Multivariat

Untuk menganalisis apakah persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan meliputi : pelayanan administrasi, pelayanan dokter, pelayanan perawat, sarana pelayanan, lingkungan pelayanan berpengaruh terhadap pemanfaatan digunakan uji regresi logistik berganda multiple logistic regression. Universitas Sumatera Utara Analisis multivariat uji regresi logistik ganda, yaitu salah satu pendekatan model matematis untuk menganalisis pengaruh beberapa variabel independen terhadap variabel dependen kategorik yang bersifat dikotom atau binary. Variabel yang dimasukkan dalam model prediksi regresi logistik ganda adalah variabel yang mempunyai nilai p0,25 pada analisis bivariatnya. Model regresi logistik adalah model regresi yang peubah terikatresponsnya mensyaratkan berupa peubah kategorik. Menurut Hosmer dan Lemeshow 2000, metode regresi logistik adalah suatu metode analisis statistika yang mendeskripsikan pengaruh peubah respons yang memiliki dua kategori atau lebih dengan satu atau lebih peubah penjelas berskala kategori atau interval. Adapun peubah kategorik adalah peubah yang datanya nominal dan ordinal. Berdasarkan analisis bivariat diketahui seluruh variabel bebas persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan mempunyai nilai p0,25, sehingga diikutsertakan dalam uji multivariat. Hasil uji regresi logistik berganda variabel persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan meliputi : pelayanan administrasi, pelayanan dokter, pelayanan perawat, sarana pelayanan, lingkungan pelayanan berpengaruh terhadap pemanfaatan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan. Penjelasan hasil pengujian sebagai berikut : a. Persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan administrasi mempunyai nilai Exp B sebesar 7,813, artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang mutu pelayanan administrasi berpeluang 7-8 kali memanfaatkan ulang Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara Bhayangkara Tingkat II Medan dibandingkan dengan responden yang memiliki persepsi tidak baik. b. Persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan dokter mempunyai nilai Exp B sebesar 12,412, artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang mutu pelayanan dokter berpeluang 12-13 kali memanfaatkan ulang Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan dibandingkan dengan responden yang memiliki persepsi tidak baik c. Persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan perawat mempunyai nilai Exp B sebesar 11,807, artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang mutu pelayanan perawat berpeluang 11-12 kali memanfaatkan ulang Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan dibandingkan dengan responden yang memiliki persepsi tidak baik. d. Persepsi pasien umum tentang mutu sarana pelayanan mempunyai nilai Exp B sebesar 6,878, artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang mutu sarana pelayanan berpeluang 6-7 kali memanfaatkan ulang Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan dibandingkan dengan responden yang memiliki persepsi tidak baik. e. Persepsi pasien umum tentang mutu lingkungan pelayanan mempunyai nilai Exp B sebesar 4,867, artinya responden yang memiliki persepsi baik tentang mutu lingkungan pelayanan berpeluang 4-5 kali memanfaatkan ulang Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan dibandingkan dengan responden yang memiliki persepsi tidak baik. f. Persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan dokter mempunyai nilai Exp B paling besar, yaitu 12,412 12-13 kali dengan koefisien B 2,519. Universitas Sumatera Utara g. Nilai Nagelkerke R Square = 0,771, artinya 77,1 persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan mampu menjelaskan variasi perubahan yang terjadi pada variabel pemanfaatan, sisanya sebesar 22,9 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam variabel penelitian ini. h. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara serentak persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan berpengaruh signifikan terhadap pemanfaatan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, sehingga hipotesis yang berbunyi “persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan berpengaruh terhadap pemanfaatan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan”, diterima. Hasil uji multivariat dapat dilihat pada Tabel 4.22. Tabel 4.22 Pengaruh Persepsi Pasien Umum tentang Mutu Pelayanan terhadap Pemanfaatan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan No Variabel B SE Wald df Sig. Exp.B 95 Ci For Exp.B Lower Upper Persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan 1 Administrasi 2,056 0,769 7,139 1 0,008 7,813 1,729 35,292 2 Dokter 2,519 1,199 4,416 1 0,036 12,412 1,185 130,023 3 Perawat 2,469 0,847 8,502 1 0,004 11,807 2,246 62,059 4 Sarana pelayanan 1,928 0,844 5,224 1 0,022 6,878 1,316 35,942 5 Lingkungan pelayanan 1,583 0,700 5,117 1 0,024 4,867 1,235 19,176 Constant -18,129 4,321 17,603 1 0,000 0,000 R Square = 77,1 lampiran-4 Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka dapat disusun persamaan model regresi logistik sebagai berikut: Ln p p − 1 =-18,129 + 2,056X 1 + 2,519X 2 + 2,469X 3 +1,928X 4 +1,583X 5 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1 Pengaruh Persepsi Pasien Umum tentang Mutu Pelayanan terhadap

Pemanfaatan Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan Berdasarkan hasil uji statistik regresi logistik berganda Tabel 4.17, disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas, yaitu persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan meliputi: pelayanan administrasi, pelayanan dokter, pelayanan perawat, sarana pelayanan, lingkungan pelayanan berpengaruh terhadap Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan, pembahasan secara rinci, sebagai berikut :

5.1.1 Pengaruh Persepsi Pasien Umum tentang Mutu Pelayanan Administrasi di

Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Medan Mengacu kepada hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa persepsi pasien umum tentang mutu pelayanan administrasi, sebanyak 40 orang 45,5 pada kategori kurang baik Tabel 4.4. Hal ini terkait dengan jawaban responden atas 5 dimensi mutu pelayanan administrasi dimensi kehandalan reliability, dimensi daya tanggap responsiveness dimensi jaminan assurance, dimensi empati emphaty dan dimensi bukti fisik tangibles responden lebih banyak menyatakan kurang setuju Tabel 4,3. Sewaktu pasien pertama berkunjung, pasien berharap langsung ditangani oleh tenaga kesehatan dan kewajiban mendaftar di ruang pendaftaran disertai dengan proses pelayanan administrasi yang baik, sehingga pasien merasa dihargai dan memberi kesan pertama tentang rumah sakit. Hal ini perlu menjadi perhatian Universitas Sumatera Utara