Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Prevalensi Penderita HIV terhadap Penduduk Beresiko

Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 89 ‚ ƒ ƒ „ … „ 6 0,06 0,06 1 2 3 2014 2015 2016 Pe rs en ta se Tahun Target Pencapaian 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 D . T im ur D . B ar at B. K ap ur S. S em bi la n M . K am pa i D .S el at an D .K ot a Ko ta D um ai 13 3 2 18 Ju m lah Kecamatan Grafik 3.9 Pencapaian Angka Kesakitan Malaria Kota Dumai dari tahun 2014 sampai dengan 2016 Berdasarkan kecamatan, jumlah kasus Malaria positif terbanyak ditemukan di Kecamatan Bukit Kapur yakni sebanyak 13 kasus 65. Hal tersebut disebabkan tingginya mobilitas penduduk baik warga lokal maupun warga pendatang dari luar Kota Dumai dan pembukaan lahan perkebunan yang berpotensial berkembangnya nyamuk malaria. Hal ini cukup mengejutkan mengingat daerah yang selama ini dikenal dengan daerah high endemis Malaria adalah Kecamatan Sungai Sembilan. Dengan faktor resiko tersebut maka satu wilayah Kecamatan Bukit Kapur menjadi daerah high endemis Malaria. Kecamatan Sungai Sembilan merupakan kecamatan terbanyak kedua ditemukannya kasus Malaria positif yakni sebanyak 3 kasus, seperti terlihat pada grafik 3.10 berikut ini : Grafik 3.10 Jumlah Kasus Malaria Berdasarkan Kecamatan Di Kota Dumai Tahun 2016 2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Pada tahun 2016 dari total 284 penderita TB Paru BTA + yang ditemukan dan diberikan pengobatan dengan OAT selama 6 bulan, sebanyak 251 orang dinyatakan sembuh hasil pemeriksaan dahaknya menunjukan 2 kali negatif. Dengan demikian pencapaian angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + adalah sebesar 88,38. Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 90 85 86 87 88 89 90 2014 2015 2016 87 88 88 87,94 89,68 88,38 P e rs e n ta s e Tahun Tar get Pencapa ian † † ‡ ˆ † ‡ ‰ † ‡ 6 0,8 1 2014 2015 2016 1 1 1 Š ‹ 2 Š 69 0,72 Pe r10 0.0 00 Pe nd ud uk Tahun Target Pencapaian sebesar 89,68, maka terlihat ada penurunan angka kesembuhan penderita TB Paru BTA +. Namun bila dibandingkan dengan target Kota Dumai sebesar 88, maka pencapaian angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + tahun 2016 sudah mencapai target. Pencapaian angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + dari tahun 2014 sampai dengan dapat dilihat dari grafik 3.11 berikut ini : Grafik 3.11 Pencapaian Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Kota Dumai dari tahun 2014 sampai dengan 2016

3. Prevalensi Penderita HIV terhadap Penduduk Beresiko

Sampai dengan akhir tahun 2016, jumlah kumulatif kasus HIV yang dijumpai di Kota Dumai sebanyak 341 kasus yang terdiri dari 305 kasus lama dan 36 kasus baru yang ditemukan tahun 2016. Dari 341 kasus HIV yang ditemukan, jumlah penderita HIV yang meninggal sebanyak 107 orang sehingga jumlah penderita HIV yang hidup sampai saat ini adalah 234 orang, Dengan demikian prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko pada tahun 2016 adalah sebesar 0,72 jumlah penduduk beresiko HIV sebanyak 32.719 orang. Grafik 3.12 Prevalensi Penderita HIV Terhadap Penduduk Beresiko Kota Dumai dari tahun 2014 sampai dengan 2016 Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 91 Π60 270 280 290 300 310 320 330 340 350 2014 2015 2016 289 305 341 Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 dimana prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko sebesar 0,69, maka terlihat ada peningkatan angka prevalensi pada tahun 2016. Bila dibandingkan dengan target Kota Dumai tahun 2016 sebesar 1, maka pencapaian tersebut masih di bawah target. Melihat potensi Kota Dumai sebagai Kota Jasa dan Industri, daerah yang memiliki pelabuhan internasional dan sebagai pintu gerbang keluar masuknya bagi wisatawan asing maupun pelaut asing, serta mobilisasi penduduk dari dan ke kabupatenkota yang memiliki angka prevalensi HIVAIDS cukup tinggi seperti Kota Batam, Tanjung Balai Karimun, serta Kepulauan Riau, maka tidak tertutup besar kemungkinannya penyakit HIVAIDS akan menjadi permasalahan di Kota Dumai. Grafik 3.13 Data Kasus HIVAIDS Kota Dumai Dari Tahun 2014 sd 2016

4. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue DBD