vwx y
z { |}
~ w x w
~
w
w } w
w}~
6 164
3. Produksi Komoditi Pertanian dan Perkebunan
Pelaksanaan arah kebijakan ini dilaksanakan melalui 3 program utama, yaitu Program Peningkatan Ketahanan Pangan PertanianPerkebunan, Program
Peningkatan Penerapan Teknologi PertanianPerkebunan dan Program Peningkatan Produksi PertanianPerkebunan. Target indikator kinerja Produksi Komoditi
Pertanian dan Perkebunan pada tahun 2016 sebesar 124.553 Ton dengan capaian sebesar 102.834,07 Ton atau 82,56. Indikator kinerja ini tidak tercapai 100
dikarena pada tahun 2016 produksi Nenas tidak tercapai maksimal, hal ini dikarenakan faktor cuaca yang tidak menentu.
4. Luas Lahan Yang Direhabilitasi
Luas Lahan Yang Direhabilitasi dengan target luasan pada tahun 2016 sebesar 71,5 Ha. Sasaran ini di dukung oleh 2 dua program yaitu Program Rehabilitasi Hutan
dan Lahan, serta Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan. Capaian indikator ini hanya sebesar 12,5 Ha atau sebesar 17,48. Hal ini dikarenakan pada
Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan terdapat satu kegiatan yang tidak terlaksana yaitu Kegiatan Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Rehabiltasi Hutan dan
Lahan. Kegiatan
ini termasuk
dalam kategori
hibahbansos sehingga
pelaksanaannya menunggu perubahan Peraturan Walikota Dumai tentang Hibah dan Bansos. Sampai akhir tahun 2016 perubahan Peraturan Walikota Dumai tentang
Hibah dan Bansos belum ada, sehingga kegiatan ini tidak dilaksanakan. Tabel 3.86 Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016 dengan
RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021
No Indikator Kinerja Sasaran
Satuan Eksisting
2015 Realisasi
Capaian 2016
Target RPJMD
2016-2021 Capaian
RPJMD 1
Produksi perikanan budidaya ton
180,89 260,9
252,21 100
2 Populasi ternak unggulan
sapi dan kambing Satuan
ternak 2553
5.945 6.303
94,32 3
Produksi Komoditi Pertanian dan Perkebunan
Ton 124.538
102.834 143.353
71.73 4
Luas Lahan Kritis Yang Di Rehabilitasi
Ha 78
12,5 71,5
17,48
Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja :
a.
Produksi perikanan budidaya
¡ ¢ £ ¢
¤¥
¦ § ¨
© ª « ¬
6 165
Target dari indikator sasaran ini adalah upaya peningkatan produksi perikanan budidaya dengan pendampingan teknologi baik sektor air tawar maupun air
payau,dengan target akhir RPJM yaitu 252,21 ton dan pada tahun 2016 terealisasi 260,9 ton dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 100.
b.
Populasi ternak unggulan sapi dan kambing
Target dari indikator sasaran ini meningkatkan pendapatan peternak atau peningkatan aset peternak dengan target akhir RPJM yaitu 6.303 satuan dan
pada tahun 2016 terealisasi 5.945 satuan dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 94,32.
c.
Produksi Komoditi Pertanian dan Perkebunan
Target dari indikator sasaran ini adalah jumlah produksi komoditi pertanian dan perkebunan dengan target akhir RPJM yaitu 143.353 ton dan pada tahun 2016
terealisasi 102.834 ton dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 71.73.
d.
Luas Lahan Kritis Yang Di Rehabilitasi
Target dari indikator sasaran ini luas lahan yang direhabilitasi dengan target akhir RPJM yaitu 71,5 Ha dan pada tahun 2016 terealisasi 12,5 Ha dan pencapaian
terhadap target RPJM yaitu 17,48.
Meningkatnya Pendapatan Petanipeternaknelayan
Sasaran strategis 36 ini merupakan salah satu upaya
untuk mencapai tujuan
“Meningkatkan Kesejahteraan
Pendapatan petanipeternaknelayan”.
Sasaran ini didukung SKPD secara terpadu
yaitu Dinas
Peternakan, Perikanan
dan Kelautan.
Untuk mengukur sasaran
misi kelima ini
terdapat 2 dua indikator sasaran.
Berikut ditampilkan
capaian kinerja
sasaran yang tersaji pada tabel 3.87 berikut dibawah ini :
Tabel 3.87. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 36
No Indikator Kinerja Sasaran
Satuan Tahun 2016
Target Realisasi
Capaian 1
Peningkatan produksi hasil olahan perikanan
ton 28
28 100
2 Jumlah kelompok ternak terbina
kelompok 110
110 100
Rata-rata Capaian Kinerja 100
Sasaran Strategis 36
®¯° ±
² ³ ´µ
¶ · ¯ ° ¸ ¹¸ · ¯º
»¸¶ ¼½ ¾ ¯ ¿» ¾
ÀÁ »
 ·¯ à µÄ ¯¸
Å ¯Æµ¶ Ç È É
6 166
Terlihat dari tabel 3.87 diatas pada sasaran misi kelima ini 2 indikator sasaran tersebut dapat dijelaskan tingkat pencapaian kinerja sebagai berikut :
1. Peningkatan produksi hasil olahan perikanan