Persentase Peningkatan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

FGH I J K LM N O G H P QP O GR SPN T U V G W SV XY SZ OG [ M\ GP ] GMN _ ` a 6 144 realisasi pencapaian sebesar Rp 4.488.034.000,- atau 56,10 dari target semula. Faktor pendorong tidak tercapainya target penerimaan ini disebabkan: 1. Adanya Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2010, tentang penyelenggaraan Penataan Ruang, pasal 24 ayat 4, yang mana Pemerintah atau Pemerintah daerah tidak memberikanmenerbitkan Izin Pemanfaatan Ruang sebelum RTRW ditetapkan, namun Pemerintah Kota Dumai menerbitkan surat izin mendirikan bangunan sementara pada Triwulan ke IV. Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Investasi, Retribusi Workshop Konveksi ditargetkan sebesar Rp 14.400.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 1.200.000,- atau 8,33 dari target semula Faktor penghambat tidak tercapainya target penerimaan ini adalah: 1. Belum adanya minat IKM Konveksi untuk menyewa workshop konveksi dikarenakan: a. Terbatasnya modal usaha b. Mahalnya upah tenaga kerja sehingga menyulitkan IKM untuk mendapatkan tenaga ahli di bidang konveksi c. Letak UPT BLI yang cukup jauh dari pusat kota d. Sebagian alat rusak

2. Persentase Peningkatan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan

Ratio persentase peningkatan penerimaan pajak bumi dan bangunan di tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 17,68 dibanding target capaian kondisi akhir tahun 2016 sebesar 11,88. Dimana perhitungan indikator kinerja 2 kedua yaitu Ratio Persentase Peningkatan Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan berdasarkan Pajak Bumi dan Bangunan PBB dengan target sebesar Rp 32.948.660.000,- dan realisasi pencapaian sebesar Rp 34.656.081.391,-. Persentase pencapaian realisasi pendapatan pajak daerah tahun 2016 terhadap rencana target tahun 2016 sebesar 105,18.Hal ini didukung oleh Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah dan kegiatan-kegiatan yang dalam pelaksanaannya telah mencapai target, yaitu : - Monitoring Penyampaian SPPT PBB - Penyusunan Basis data OP PBB P2 - Penilaian Individual Objek Pajak Non Standar bcd e f g hi j k c d l ml k cn olj p q r c s or tu ov kc w ix cl y czij { | } 6 145 - Aplikasi Sistem Pembayaran PBB - Sosialisasi dan Penyuluhan PBB - Analisis dan Penyempurnaan ZNTNIR Dalam RPJMD Kota Dumai Tahun 2016 - 2021 kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah diarahkan pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah untuk kemakmuran masyarakat dengan penyesuaian secara terarah dan sistimatis untuk menggali sumber-sumber pendapatan daerah bagi pembiayaan pembangunan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi sumber- sumber PAD. Penerapan prinsip, norma, asas, dan standar akuntansi dalam penyusunan APBD agar mampu menjadi dasar kegiatan pengelolaan, pengendalian, pemeriksaan dan pengawasan keuangan daerah. Ikhtisar laporan realisasi anggaran yang merupakan akuntabiilitas keuangan sebagai berikut; APBD Kota Dumai setelah perubahan tahun 2016 ditargetkan sebesar Rp 1.196.031.219.550,29 pencapaian realisasi pendapatan sebesar Rp 1.054.258.664.075,39 atau 88,15 dengan rincian sebagai berikut : 1. Pendapatan Asli Daerah, target sebesar Rp 182.351.688.061,- realisasi sebesar Rp 184.977.892.834,88 atau 101,44 2. Dana Perimbangan, target sebesar Rp 807.530.689.837,12 realisasi sebesar Rp 689.119.140.681,- atau 85,34 3. Dana Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, target sebesar Rp 206.148.841.652,17 realisasi sebesar Rp 180.161.630.559,51 atau 87,39. Tabel 3.67 Target dan Realisasi Pendapatan Kota Dumai Tahun 2016 NO. URAI AN TARGET APBD – P REALI SASI 1 2 3 4 5 A. Pendapatan Asli Daerah PAD 182.351.688.061,00 184.977.892.834,88 101,44 Pajak Daerah 71.852.300.000,00 69.678.176.492,00 96,97 Retribusi Daerah 29.441.326.640,00 25.266.451.726,00 85,82 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan 960.686.971,00 908.686.971,00 94,59 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah 80.097.374.450,00 89.124.577.645,88 111,27

B. Dana Perimbangan

807.530.689.837,12 689.119.140.681,00 85,34 Bagi Hasil Pajak 60.226.536.025,00 44.500.051.885,00 73,89 Bagi Hasil Bukan Pajak 218.368.250.312,12 144.064.130.023,00 65,97 Dana Alokasi Umum DAU 406.116.504.000,00 406.116.504.000,00 100,00 Dana Alokasi Khusus DAK 122.819.399.500,00 94.438.454.773,00 76,59