Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 98
tempat tidur pasien. Angka persentasi tempat tidur yang digunakan di RSUD Kota Dumai selama tahun 2016 yaitu 75,87. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
pemanfaatan fasilitas perawatan Rumah sakit oleh masyarakat telah Ideal.Adapun standar ideal BOR menurut depkes 2005 adalah 60 – 85.
2. ALOS, Lamanya seorang pasien dirawat di RSUD Kota Dumai
Target dari indikator sasaran ini yaitu terlaksananya kegiatan Peningkatan pelayanan kesehatan yaitu terlaksananya jaminan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan kurang mampu di kota Dumai serta adanya peningkatan pasien dengan kepesertaan BPJS yang di rawat di RSUD Kota Dumai. Dengan
demikian Rata rata lamanya seorang pasien dirawat di rumah sakit hari menjadi 3,79 hari dengan capaian 100 selama tahun 2016. Hal ini terjadi karena
panjangnya antrian bagi pasien yang akan masuk ruang rawat inap, sehingga bagi pasien yang di rawat yang sudah dinyatakan sembuh oleh dokter secepatnya
dipulangkan.
3. TOI, Rata-rata dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi di RSUD Kota Dumai
Target dari indikator sasaran ini yaitu terlaksananya kegiatan Peningkatan pelayanan kesehatan yaitu terlaksananya jaminan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan kurang mampu di kota Dumai serta adanya peningkatan pasien dengan kepesertaan BPJS yang di rawat di RSUD Kota Dumai. Dengan
demikian jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi, yaitu antara waktu sebuah tempat tidur ditinggalkan pasien, sampai dengan saat ditempati lagi oleh pasien
lain berikutnya yaitu 1,54 hari dengan capaian 100 selama tahun 2016. Hal ini terjadi karena panjangnya antrean pasien yang akan menempati ruangan
perawatan. Angka ini masih dalam batas normal dikarenakan masih tingginya jumlah pasien yang datang dari kabupaten tetangga yaitu bengkalis dan rokan
hilir, dan juga Rumah sakit Umum Daerah Kota Dumai yang ditunjuk oleh Kementerian kesehatan menjadi Rumah sakit Rujukan Regional.
4. BTO, Frekuensi pemakaian tempat tidur
Target dari indikator sasaran ini yaitu terlaksananya kegiatan Peningkatan pelayanan kesehatan yaitu terlaksananya jaminan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin dan kurang mampu di kota Dumai serta adanya peningkatan pasien dengan kepesertaan BPJS yang di rawat di RSUD Kota Dumai.Dengan
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 99
demikian tingkat penggunaan sebuah tempat tidur selama tahun 2016 adalah 57,41 kali sedangkan batas ideal BTO adalah 40 – 50 kali pasien. Hal ini
menunjukkan bahwa BTO RSUD Kota Dumai Kurang efisien artinya dari angka tersebut terlihat bahwa perlu penambahan tempat tidur di RSUD Kota Dumai.
5. GDR Gross Death Rate, Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar dari rumah sakit.
Target dari indikator sasaran ini yaitu terlaksannya jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu. Dimana angka kematian umum untuk
setiap penderita keluar Rumah sakit Umum Daerah Kota Dumai sebesar 37,06 dengan capaian 100, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kematian pasien yang
keluar Rumah Sakit Umum daerah Kota Dumai setiap 1000 pasien masih dalam batas normal. Hal ini sesuai dengan standar ideal GDR adalah kurang dari 45
kasus dari 1000 pasien keluar.
6. NDR Nate Death Rate, Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar dari rumah sakit.
Target dari indikator sasaran ini yaitu terlaksannya jaminan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu. Indikator kinerja
sasaran ini menunjukkan angka kematian 48 jam setelah di rawat untuk tiap tiap 1000 penderita keluar di RSUD Kota Dumai selama tahun 2016 adalah
sebesar 17,56 ,dengan capaian 88. Sedangkan nilai batas ideal NDR adalah kurang dari 25 orang dari setiap 1000 penderita keluar.hal ini
menunjukkan bahwa angka NDR di RSUD Kota Dumai berada dalam batas normal. Dan ini menunjukkan bahwa mutu pelayanan rumah sakit Umum
Daerah Kota Dumai masih baik. Berikut kami tampilkan tabel Indikator Pelayanan RSUD Kota Dumai dalam
mengukur kinerja RSUD Kota Dumai dalam Periode 2016 dengan tujuan untuk melihat pencapaian pelayanan diperode pemerintahan itu.
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 100
Tabel 3.26 Indikator Penilaian Pelayanan Rumah Sakit Umum Kota Dumai
RUMAH SAKIT JUMLAH
TEMPAT TIDUR
TT x 365
HARI PASIEN KELUAR
JUMLAH PASIEN
KELUAR HIDUP
+MATI JUMLAH
HARI PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWAT HIDUP
MATI 48
JAM 48
JAM JML
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
RAWAT INAP A 44
16104 2633
76 106
182 2815
13866 10966
RAWAT INAP B 40
14640 2548
7 7
2555 11894
9259 RAWAT INAP C
27 9882
1888 16
10 26
1914 6751
4963 RAWAT INAP D
24 8784
1231 39
63 102
1333 8092
6663 RAWAT INAP KB
46 16836
1473 1473
8884 6985
RAWAT INAP PERINATOLOGI 20
7320 493
35 43
78 571
3776 3169
RAWAT INAP INTENSIF 7
2562 271
101 22
123 394
1542 1133
VIP A 18
6588 1310
4 4
1314 5998
4617 VIP B
25 9150
2030 3
9 12
2042 8895
6880 Total
251 91866
13877 281
253 534
14411 69698
54635
Kelas III 74
27084 5551
112 101
214 5765
27879 21854
PERBANDINGAN 2016
251 91866
13877 281
253 534
14411 69698
54635 2015
225 82125
13510 246
259 505
14015 59320
46192 2014
211 77015
13808 270
234 504
14312 59078
45438 2013
211 77015
15388 287
187 474
15895 66071
50212 2012
211 77015
15435 306
171 477
15912 57415
49089
Dari Tabel 3.26 Indikator Pelayanan RSUD Kota Dumai tersebut dapat dilihat bahwa jumlah tempat tidur tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 tidak mengalami
peningkatan yang besar yaitu sebesar 186-225 Tempat Tidur hal ini disebabkan karena keterbatasan Ruangan Rawat Inap. Penambahan Ruang Rawat Inap Kelas I,II
dan III sudah selesai di bangun dengan sistem multiyears dan di tahun 2016 sudah di gunakan untuk lantai dasar. Jumlah Lama pada periode 2012 sd 2016 dirawat
dengan dengan persentase standard an tidak terlalu mengalami kenaikan dan penurunan yang drastis dari tahun ke tahun. Dari tabel perbandingan diatas cara
masuk pasien rujukan dan non rujukan RSUD Kota Dumai tahun 2016 dapat kita rincikan berdasarkan nama poliklinik, pada tabel.3.10 berikut :
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 101
Tabel.3.27 Kunjungan Poliklinik Berdasarkan Cara Masuk RSUD Kota Dumai Tahun 2016
NO NAMA POLIKLINIK
RUJUKAN NON
RUJUKAN
1 ANAK
2547 3329
2 PENYAKIT DALAM
13734 2783
3 KEBIDANAN
5158 2086
4 BEDAH
8099 2412
5 UMUM
1 1925
6 GIGI
500 880
7 MATA
5371 1050
8 SYARAF
4708 743
9 THT
1799 1179
10 FISIOTERAPY
8812 2668
11 BEDAH ORTHOPEDI
4226 956
12 BEDAH MULUT
358 135
13 KULIT KELAMIN
1090 798
14 PARU-PARU
1234 548
JUMLAH 57.637
21.492
Grafik 3.18 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Cara Masuk
Dari Tabel 3.27 dan Grafik.3.18 Kunjungan Poliklinik Berdasarkan Cara Masuk Tahun 2016 dapat dilihat Kunjungan pasien rujukan terbanyak ada pada Poli Penyakit
Dalam sebesar 13.734dan Paling Sedikit ada pada Poli Umum yaitu 1, sedangkan untuk pasien non rujukan yang paling banyak adalah poli anak sebesar 3.329 dan
paling sedikit adala pasien Bedah mulut sebesar 135 pasien. Hal tersebut tidak kalah pentingnya dengan cara bayar pasian di RSUD Kota Dumai, dengan table sebeagai
berikut:
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 102
Tabel 3.27. Cara Bayar Pasien Rawat jalan RSUD Kota Dumai Tahun 2016
NO POLIKLINIK
CARA BAYAR JUMLAH
BPJS NON PBI
BPJS PBI
UMUM PT
JAMKESDA BENGKALIS
1 INTERNE
9028 4351
2097 869
151 16496
2 ANAK
1559 795
2976 455
94 5879
3 KEBIDANAN
3132 1897
1847 263
87 7226
4 BEDAH
4771 3253
1941 366
189 10520
5 MATA
3375 1944
723 322
57 6421
6 GIGI
405 44
787 162
3 1401
7 THT
1169 561
985 224
35 2974
8 SYARAF
2832 1849
660 109
42 5492
9 UMUM
1899 16
1915 10
REHABILITASI MEDIK 7370
2313 1012
777 7
11479 11
HEMODIALISA 4929
714 8
2 5653
12 LABORATORIUM
1 93
26 120
13 RADIOLOGI
4 1304
127 1435
14 PATHOLOGIN ANATOMI
136 12
148 15
BEDAH ORTHOPEDI 2974
1178 590
427 15
5184 16
KULIT DAN KELAMIN 708
338 665
165 7
1883 17
JIWA PSIKIATRI 257
90 101
24 8
480 18
KARDIOLOGI 651
687 382
29 30
1779
J U M L A H 43161
20018 18206
4375 725
86485
Grafik.3.19 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan tahun 2016
Dari Tabel 3.11 dan Grafik 3.19 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan yang tertinggi adalah Pasien BPJS Non PBI sebesar 43.161 Pasien, Kedua Pasien BPJS PBI sebesar
20.018 Pasien dan Ketiga Pasien Umum Sebesar 18.206 Pasien, dan hal yang
demikian tetap menjadi perioritas pelaporan Instalasi Rawat Darurat RSUD Kota Dumai dengan table sebagai berikut:
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 103
Tabel 3.28 Laporan Bulanan Instalasi Rawat Darurat Tahun 2016
Jenis Pelayanan
Rujukan Non
Rujukan Jumlah
TINDAK LANJUT PELAYANAN Rawat
Rujuk Pulang
Mati Sbl Dirawat
BEDAH 225
3713 3938
1303 87
2543 5
NON BEDAH 345
11362 11707
6093 93
5412 109
KEBIDANAN 471
2273 2744
2492 21
229 2
JUMLAH 1041
17348 18389
9888 201
8184 116
Grafik.3.20 Cara Masuk Gawat Darurat Pasien RSUD Kota Dumai
Tahun 2016
Dari Tabel 3.12 dan Grafik 3.20 Cara Masuk Gawat Darurat dapat dilihat bahwa Jumlah Pasien Non Rujukan Non Bedah terbanyak sebesar 17.348 pasien
dan Pasien Rujukan sebesar1.041 Pasien. Dan dalam perode berjalan dari tahun 2012 sd 2016 Instalasi gawat darurat menjadi perhatian serius dalam menetukan
nilai kinerja RSUD Kota Dumai, berikut table IGD dalam Periode 2012 s 2016: Tabel 3.28
Perbandingan Tahun Kunjungan Gawat Darurat RSUD Kota Dumai Tahun 2016
JENIS PELAYANAN
TAHUN 2012
2013 2014
2015 2016
BEDAH 4556
4050 3869
3809 3938
NON BEDAH 13757
13341 11096
10755 11707
KEBIDANAN 3506
3073 2743
2733 2744
JUMLAH 21819
20464 17708
17297 18389
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 104
Grafik 3.21 Perbandingan Tahun Kunjungan Gawat Darurat RSUD
Kota Dumai Tahun 2016
Dari Tabel.3.13 dan Grafik 3.21 Pelayanan Gawat Darurat di RSUD Kota Dumai dapat dilihat Pasien Non Bedah mengalami Kenaikan sampai Tahun 2016
rata-rata 1.200 atau sebesar 10. Selain Instalasi Gawat Darurat ada beberapa instalasi yang menjadi penilaian kinerja RSUD Kota Dumai periode 2012 s 2016
adalah sebagai berikut: Tabel.3.29
Kinerja Pelayanan Rawat Inap RSUD Kota Dumai
RUANGAN INSTALASI BOR
LOS Hari
TOI Hari
BTO GDR
000 NDR
000 1
2 3
4 5
6 7
RAWAT INAP A 86,10
3,90 0,80
63,98 64,65
37,66 RAWAT INAP B
81,24 3,62
1,07 63,88
2,74 0,00
RAWAT INAP C 68,24
2,59 1,64
70,89 13.58
5,22 RAWAT INAP D
92,12 5,00
0,52 55,54
76,52 47,26
RAWAT INAP KB 52,27
4,74 5,40
32,02 0,00
0,00 RAWAT INAP PERINATOLOGI
51,58 5,55
6,21 28,55
136,60 75,31
RAWAT INAP INTENSIF 60,19
2,88 2,59
56,29 312,18
55,84 VIP A
91,04 3,51
0,45 73,00
3,04 0,00
VIP B 97,,21
3,37 0,12
81,68 5,88
4,41 Total
75,87 3,79
1,54 57,41
37,06 17,56
Kelas III 102,94
3,79 -0,14
77,90 37,06
17,56 PERBANDINGAN
2016 75,87
3,79 1,54
57,41 37,06
17,56
2015
72,23 3,30
1,63 62,29
36,29 18,48
2014 76,71
3,17 1,25
67,83 35,22
16,35 2013
85,79 3,17
0,69 75,16
29,89 11,79
2012 7,55
3,09 1,25
75,41 29,98
10,75
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 105
Dari Tabel 3.14 dan Grafik 3.22 diatas dapat dilihat bahwa Tahun 2016 Jumlah BOR sebesar 75.87 mengalami penurunan diakibatkan jumlah pasien yang banyak
sementara jumlah tempat tidur masih sama dari tahun ke tahun. Tabel 3.30 Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016
dengan RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021
No Indikator Kinerja Sasaran
Satuan Eksisting
2015 Realisasi
Capaian 2016
Target RPJMD
2016-2021 Capaian
RPJMD 1
Persentasi Pemakaian Tempat Tidur Di RSUD BOR
75 75,87
80 105
2 ALOS, Lamanya seorang pasien
dirawat di RSUD Kota Dumai Hari
3 3,79
3 79
3 TOI, Rata-rata dimana tempat
tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi di RSUD Kota Dumai
Hari 1.4
1,54 1.4
91 4
BTO, Frekuensi pemakaian tempat tidur
Kali 78
57,41 78
136 5
GDR Gross Death Rate, Angka kematian umum untuk setiap 1000
penderita keluar 31
37,06 31
84 6
NDR Nate Death Rate, Angka kematian 48 jam setelah dirawat
untuk tiap-tiap dari rumah sakit 20
17,56 20
114
Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja :
a.
Persentasi Pemakaian Tempat Tidur Di RSUD BOR Target dari indikator sasaran ini adalah persentasi tempat tidur yang digunakan
di RSUD Kota Dumai dengan target akhir RPJM yaitu 80 dan pada tahun 2016 terealisasi 75,87 dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 105.
Grafik.3.22. Perbandingam Kinerja Pelayanan RSUD Kota Dumai Periode 2012 sd 2016
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 106
b.
ALOS, Lamanya seorang pasien dirawat di RSUD Kota Dumai Target dari indikator sasaran ini lamanya seorang pasien dirawat di rumah sakit
dengan target akhir RPJM yaitu 3 hari dan pada tahun 2016 terealisasi 3,79 hari dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 79.
c.
TOI, Rata-rata dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi di RSUD Kota Dumai
Target dari indikator sasaran ini waktu sebuah tempat tidur ditinggalkan pasien, sampai dengan saat ditempati lagi oleh pasien lain berikutnya dengan target
akhir RPJM yaitu 1.4 hari dan pada tahun 2016 terealisasi 1,54 hari dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 91.
d.
BTO, Frekuensi pemakaian tempat tidur Target dari indikator sasaran ini tingkat penggunaan sebuah tempat tidur
dengan target akhir RPJM yaitu 78 kali dan pada tahun 2016 terealisasi 57,41 kali dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 136.
e.
GDR Gross Death Rate, Angka kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar
Target dari indikator sasaran ini adalah menunjukkan bahwa tingkat kematian pasien yang keluar Rumah Sakit Umum daerah Kota Dumai setiap 1000 pasien
dengan target akhir RPJM yaitu 31 dan pada tahun 2016 terealisasi 37,06 dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 84.
f.
NDR Nate Death Rate, Angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap dari rumah sakit
Target dari indikator sasaran ini adalah menunjukkan angka kematian 48 jam setelah di rawat untuk tiap tiap 1000 penderita keluar di RSUD dengan target
akhir RPJM yaitu 20 dan pada tahun 2016 terealisasi 17,56 dan pencapaian terhadap target RPJM yaitu 114.
Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 107
Meningkatnya Partisipasi Pendidikan Dasar dan Menengah
Sasaran strategis 11
sebelas ini
merupakan salah satu upaya untuk mencapai
tujuan “Meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia”.
Sasaran ini didukung SKPD secara
terpadu yaitu Dinas Pendidikan. Untuk
mengukur sasaran misi kedua
ini terdapat 1 satu indikator sasaran.
Berikut ditampilkan capaian kinerja sasaran yang tersaji pada tabel 3.31
berikut di bawah ini :
Tabel 3.31. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 11
No Indikator Kinerja Sasaran
Satuan Tahun 2016
Target Realisasi
Capaian 1
Angka melek huruf 99,43