Angka Kesakitan Malaria Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Prevalensi Penderita HIV terhadap Penduduk Beresiko Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue DBD

Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 87 Tabel 3.21. Pengukuran Capaian Kinerja Sasaran Strategis 8 No Indikator Kinerja Sasaran Satuan Tahun 2016 Target Realisasi Capaian 1 Angka Kesakitan Malaria API per 1.000 penduduk per 1.000 KH per 1.000 pddk 1 0,06 2 Persentase angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + per 1.000 KH 88 88,38 3 Menurunnya prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko per100.000 KH 1 0,72 4 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue DBD per 100.000 penduduk Tahun per100.000 pddk 60 91,58 Rata-rata Capaian Kinerja 100 Terlihat dari tabel 3.4 diatas pada sasaran misi kedua ini dengan 4 indikator sasaran tersebut dapat dijelaskan tingkat pencapaian kinerja sebagai berikut :

1. Angka Kesakitan Malaria

Target kinerja Angka Kesakitan Malaria atau API Annual Parasite Incidence Kota Dumai pada tahun 2016 adalah sebesar 1 per 1.000 penduduk, sedangkan realisasi pencapaian kinerja Angka Kesakitan Malaria atau API Annual Parasite Incidence adalah sebesar 0,06 per 1.000 penduduk. Dengan demikian persentase capaian kinerja adalah sebesar 100 baik. 2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Target kinerja Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + Kota Dumai pada tahun 2016 adalah sebesar 88, sedangkan realisasi pencapaian kinerja Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA + adalah sebesar 88,38. Dengan demikian persentase capaian kinerja adalah sebesar 100 baik.

3. Prevalensi Penderita HIV terhadap Penduduk Beresiko

Target kinerja Prevalensi Penderita HIV terhadap Penduduk Beresiko Kota Dumai pada tahun 2016 adalah sebesar 1, sedangkan realisasi pencapaian kinerja Angka Prevalensi Penderita HIV terhadap Penduduk Beresiko adalah sebesar 0,72. Dengan demikian persentase capaian kinerja adalah sebesar 100 baik.

4. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue DBD

Target kinerja Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue DBD Kota Dumai pada tahun 2016 adalah sebesar 60 per 100.000 penduduk, sedangkan realisasi pencapaian kinerja Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 88 DBD adalah sebesar 91,58 per 100.000 penduduk. Dengan demikian persentase capaian kinerja adalah sebesar 47,37 kurang baik. Pencapaian indikator kinerja dari Sasaran menurunnya Morbiditas angka kesakitan pada tahun 2016 adalah sebesar 86,84 yang berarti tingkat pencapaiannya baik. Tabel 3.22 Perbandingan Pencapaian Indikator Kinerja Sasaran Tahun 2016 dengan RPJMD Kota Dumai Tahun 2016-2021 No Indikator Kinerja Sasaran Satuan Eksisting 2015 Realisasi Capaian 2016 Target RPJMD 2016-2021 Capaian RPJMD 1 Angka Kesakitan Malaria API per 1.000 penduduk per 1.000 KH 0,06 1 1 100 2 Persentase angka kesembuhan penderita TB Paru BTA + per 1.000 KH 89,68 ≥88 ≥88 100 3 Menurunnya prevalensi penderita HIV terhadap penduduk beresiko per100.000 KH 0,69 1 1 100 4 Angka kesakitan Demam Berdarah Dengue DBD per 100.000 penduduk Tahun 115,89 60 55 92 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja 1. Angka Kesakitan Malaria Upaya kegiatan pengendalian vektor melalui penyemprotan rumah IRS dapat dinilai belum efektif bila dilihat dari dampak terhadap peningkatan angka malaria klinis. Pada tahun 2016 ditemukan sebanyak 2.906 kasus malaria klinis. Dari 2.906 kasus yang ada terdapat 18 kasus penderita malaria positif sehingga di dapatkan Annual Parasite Incidence API sebesar 0,06 per 1.000 penduduk. Bila dibandingkan dengan pencapaian tahun 2015 di mana Annual Parasite Incidence API sebesar 0,06 per 1.000 penduduk, terlihat pencapaiannya statis. Bila dibandingkan dengan target indikator Kota Dumai tahun 2016 yakni 1 per 1.000 penduduk maka pencapaian Annual Parasite Incidence AMI ini masih di bawah target yang berarti tingkat pencapaiannya masih baik. Seluruh penderita Malaria 100 telah mendapat pengobatan standar di puskesmas. Pencapaian tersebut dilihat dari grafik di bawah ini : Bab 3. Akuntabilitas Kinerja LKj IP Kota Dumai Tahun 2016 89 ‚ ƒ ƒ „ … „ 6 0,06 0,06 1 2 3 2014 2015 2016 Pe rs en ta se Tahun Target Pencapaian 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 D . T im ur D . B ar at B. K ap ur S. S em bi la n M . K am pa i D .S el at an D .K ot a Ko ta D um ai 13 3 2 18 Ju m lah Kecamatan Grafik 3.9 Pencapaian Angka Kesakitan Malaria Kota Dumai dari tahun 2014 sampai dengan 2016 Berdasarkan kecamatan, jumlah kasus Malaria positif terbanyak ditemukan di Kecamatan Bukit Kapur yakni sebanyak 13 kasus 65. Hal tersebut disebabkan tingginya mobilitas penduduk baik warga lokal maupun warga pendatang dari luar Kota Dumai dan pembukaan lahan perkebunan yang berpotensial berkembangnya nyamuk malaria. Hal ini cukup mengejutkan mengingat daerah yang selama ini dikenal dengan daerah high endemis Malaria adalah Kecamatan Sungai Sembilan. Dengan faktor resiko tersebut maka satu wilayah Kecamatan Bukit Kapur menjadi daerah high endemis Malaria. Kecamatan Sungai Sembilan merupakan kecamatan terbanyak kedua ditemukannya kasus Malaria positif yakni sebanyak 3 kasus, seperti terlihat pada grafik 3.10 berikut ini : Grafik 3.10 Jumlah Kasus Malaria Berdasarkan Kecamatan Di Kota Dumai Tahun 2016 2. Angka Kesembuhan Penderita TB Paru BTA +