Semik : Analisis Semiotika Comic Strip Panji Koming edisi 14 April 2013 Tabel 2

itu pengaruh Hindu dan Islam juga digambarkan dengan baik melalui cara berdoa Mbah dan Koming. Budaya tersebut sangat melekat pada rakyat kecil dan berbanding terbalik dengan sikap pejabat di bingkai 6 yang terlihat bersembunyi di balik Adipati demi meraup keuntungan pribadi. Salah satu fasafah hidup orang Jawa demi mencapai kehidupan yang harmonis ialah dengan memelihara burung kukilo. Burung yang biasa dipelihara oleh masyarakat Jawa ialah Perkutut. Mereka memercayai bahwa Perkutut merupakan alat pencipta kepuasan atau kenikmatan pribadi. Suaranya dapat memberikan suasana tenang, teduh, santai, bahagia dan seolah-olah manusia dapat berhubungan dengan alam semesta secara langsung. Budaya ini nampaknya bergeser menjadi kebiasaan ‘memelihara’ burung di media sosial Twitter. Kicauan yang dulu biasa dilakukan oleh seekor burung, kini lebih sering dilakukan manusia melalui akun media sosialnya. ‘Kicauan’ ini dapat berupa tanggapan, keluhan, ungkapan rasa dan lain sebagainya.

5. Semik :

Inti dari cerita ini dapat diambil dari bingkai terakhir dari comic strip ini. Semakin banyaknya pengguna media sosial Twitter di dunia maya ternyata turut menarik perhatian SBY. Sebuah akun atas namanya pun ia buat untuk mendekatkan ia dan masyarakat serta demi menampung aspirasi masyarakat yang ia pimpin. Kembali ke cerita, hadirnya burung dalam sangkar peliharaan Adipati pun menjadi analogi dari akun Twitter SBY. Abdi yang berada di belakang Adipati diibaratkan sebagai administrator yang turut mengatur akun Twitter tersebut. Kali ini, sosok perempuan dihadirkan oleh Dwi Koen sebagai tanda bahwa sifat jelek tidak hanya dimiliki oleh pria saja, perempuan pun dapat berlaku sama. Pada cerita ini, perempuan juga ambil andil dalam pemerintahan walau hanya tersipu dibalik pria. Penggunaan muka tikus dan ekornya pada abdi Adipati bermakna kedua abdi tersebut ialah orang pengecut dan memikirkan keuntungan pribadi. Tikus menjadi simbol kepengecutan sebab caranya mencari makan ialah dengan mengendap-endap di malam hari dan mencuri makanan yang bukan miliknya. Pria dan perempuan yang ada di belakang Adipati seakan mengatur kata-kata yang akan diucapkan oleh Adipati atau ada ‘pembisik’ kata-kata yang harus disampaikan SBY melalui akun Twitternya. Budaya bangsa semakin melorot ketika segala permasalahan hanya dibahas di media sosial, bukan langsung turun ke lapangan. Setiap bingkai menjelaskan berbagai permasalahan yang terjadi di negeri Koming. Harapannya, pemimpin Adipati turut mengambil andil dalam penyelesaian masalah-masalah tesebut. Namun panggilan-panggilan dari rakyat hanya ditanggapi dengan kata “Ruwet” Entitas ini menjadi cerminan bahwa keluhan yang disampaikan oleh masyarakat lebih sering tidak ditanggapi sebab pemimpinnya pun sedang sibuk sendiri mengurus burung peliharaan, misalnya. Selain itu, kalimat Adipati “Apapun yang ingin kalian sampaikan.. Dia yang akan menjawabnya,” menjadi bukti bahwa tidak ada guna bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapatnya melalui burung tersebut atau akun Twitter milik SBY sebab akun tersebut yang dikelola lebih dari seorang yang akan menjawab semua keluhan masyarakat.

IV.2.3 Analisis Semiotika Comic Strip Panji Koming edisi 21 April 2013 Tabel 3

Dokumen yang terkait

PEMILU 2009 DALAM KARTUN PANJI KOMING “Studi Analisis Semiotika dalam kartun Panji Koming pada Surat Kabar Harian Kompas Terkait Pelaksanaan Pemilu tahun 2009

0 17 94

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema Renovasi Gedung Badan Anggaran DPR di Surat Kabar Harian Kompas Periode 29 Januari 2012.

0 4 10

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 14

PENDAHULUAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 36

KESIMPULAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 10

AN IMPLICATURE ANALYSIS ON “OH, BROTHER!” COMIC STRIP SERIALS An Implicature Analysis On “Oh, Brother!” Comic Strip Serials.

0 2 11

AN IMPLICATURE ANALYSIS ON “OH, BROTHER!” COMIC STRIP SERIALS An Implicature Analysis On “Oh, Brother!” Comic Strip Serials.

0 1 13

ANALISIS SEMIOTIK DALAM KOMIK STRIP KONPOPILAN TERBITAN HARIAN KOMPAS TAHUN 2016

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah - Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

0 0 7

Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

0 0 10