Tanda Verbal dan Nonverbal

Penyebabnya adalah perbendaharaan tanda vocabulary dan sintaks syntagm yang khas dengan fungsi ‘komunikasi’. Yaitu fungsi tanda dalam menyampaikan pesan message dari sebuah pengirim pesan sender kepada para penerima receiver tanda berdasarkan kode-kode tertentu. Meskipun fungsi utamanya adalah komunikasi namun juga mempunyai fungsi signifikasi signification yaitu fungsi dalam menyampaikan sebuah konsep, isi atau makna Tinarbuko, 2009: xi.

II.5.1 Tanda Verbal dan Nonverbal

Ada dua tanda yang dihasilkan oleh manusia dalam berkomunikasi, ialah tanda verbal dan nonverbal. Tanda yang bersifat verbal adalah tanda yang digunakan sebagai alat komunikasi yang dihasilkan oleh alat bicara, dalam hal ini berbentuk tulisan. Dalam prosesnya, tanda verbal ini memiliki tiga fungsi, seperti yang dipaparkan Larry L. Barker: 1. Penamaan naming atau labelling, merujuk pada usaha mengidentifikasi objek, tindakan atau orang dengan menyebut namanya sehingga dapat dirujuk dalamkomunikasi. 2. Interaksi, berfungsi menekankan berbagai gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpati dan pengertian atau kemarahan dan kebingungan. 3. Transmisi informasi, dengan menggunakan bahasa, informasi dapat disampaikan kepada orang lain. Menurut Mulyana 2005: 242-243, keistimewaan bahasa sebagai sarana transmisi informasi yang lintas waktu, dengan menghubungkan masa lalu, masa kini dan masa depan, memungkinkan berkesinambungan budaya dan tradisi kita. Tanda-tanda nonverbal ialah tanda-tanda yang dihasilkan komunikasi nonverbal. Menurut Jurgen Rush dan Weldon Kees, dunia nonverbal terbagi menjadi tiga, yaitu; bahasa isyarat, bahasa gerak, dan bahasa objek. Bahasa isyarat adalah gerak tubuh yang digunakan untuk menggantikan kata, angka atau tanda lain. Bahasa gerak meliputi seluruh gerakan baddan yang mengkomunikasikan, tetapi tidak semata-mata untuk berkomunikasi. Sedang bahasa objek meliputi penggunaan suatu benda, termasuk tubuh dan pakaian, untuk mengkomunikasikan pesan Hanafi, 1984: 217. Pateda 2001 menjelaskan empat poin mengenai tanda nonverbal yaitu: 1. Tanda yang menggunakan anggota badan, lalu diikuti dengan lambang seperti; “Ayo” 2. Suara, misalnya siulan atau membunyikan “ssst..,” sebagai tanda memanggil seseorang. 3. Tanda yang diciptakan manusia dengan maksud menghemat waktu, tenaga, dan menjaga kerahasiaan. Contohnya, lampu lalu lintas dan bendera. 4. Benda-benda yang bermakna kultural dan ritual. Misalnya keris menandakan tingkat sosial masyarakat Jawa sekaligus benda yang mangandung unsur mistis Sobur, 2004: 122. Tanda-tanda tersebut, sayangnya tidak berlaku universal seperti laiknya kata-kata tanda verbal. Melekatkan jempol dan telunjuk hingga membentuk lingkaran dan menjarangkan jari-jari lainnya berarti “oke” atau “sepakat” bagi orang Amerika juga di Indonesia. Namun ini merupakan isyarat “jorok” di Brazil.

II.6 Kartun-Karikatur-Komik

Dokumen yang terkait

PEMILU 2009 DALAM KARTUN PANJI KOMING “Studi Analisis Semiotika dalam kartun Panji Koming pada Surat Kabar Harian Kompas Terkait Pelaksanaan Pemilu tahun 2009

0 17 94

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema Renovasi Gedung Badan Anggaran DPR di Surat Kabar Harian Kompas Periode 29 Januari 2012.

0 4 10

Analisis Semiotika Komik Strip Panji Koming dengan Tema ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 14

PENDAHULUAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 36

KESIMPULAN ANALISIS SEMIOTIKA KOMIK STRIP PANJI KOMING DENGAN TEMA RENOVASI GEDUNG BADAN ANGGARAN DPR DI SURAT KABAR HARIAN KOMPAS PERIODE 29 JANUARI 2012.

0 4 10

AN IMPLICATURE ANALYSIS ON “OH, BROTHER!” COMIC STRIP SERIALS An Implicature Analysis On “Oh, Brother!” Comic Strip Serials.

0 2 11

AN IMPLICATURE ANALYSIS ON “OH, BROTHER!” COMIC STRIP SERIALS An Implicature Analysis On “Oh, Brother!” Comic Strip Serials.

0 1 13

ANALISIS SEMIOTIK DALAM KOMIK STRIP KONPOPILAN TERBITAN HARIAN KOMPAS TAHUN 2016

0 0 10

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah - Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

0 0 7

Konsep Kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip (analisis semiotika konsep kepemimpinan dalam Budaya Jawa di Comic Strip Panji Koming di Harian Kompas periode April-Mei 2013)

0 0 10