Penetapan Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel Variabel Penelitian

commit to user xcv

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Dengan menggunakan rancangan faktorial 2x2x2. Faktor pertama adalah metode pembelajaran, yaitu metode pembelajaran STAD dan NHT . Faktor kedua adalah motivasi belajar, yaitu motivasi belajar tinggi dan rendah, sedang faktor ketiga adalah interaksi sosial, yaitu interaksi sosial tinggi dan rendah. Tabel 3.2 Rancangan Penelitian Motivasi Belajar B Metode A A 1 A 2 B 1 B 2 B 1 B 2 Interaksi Sosial C C 1 A 1 B 1 C 1 A 1 B 2 C 1 A 2 B 1 C 1 A 2 B 2 C 1 C 2 A 1 B 1 C 2 A 1 B 2 C 2 A 2 B 1 C 2 A 2 B 2 C 2 Metode terdiri dari metode STAD A 1 dan NHT A 2 , motivasi terdiri dari motivasi ringgi B 1 dan motivasi rendah B 2 sedangkan interaksi sosial terdiri dari interaksi sosial tinggi C 1 dan interaksi sosial rendah C 2 . Sebagai contoh A 1 B 1 C 1 artinya kelompok siswa yang diberi metode STAD, memiliki motivasi tinggi dan interaksi sosial tinggi. A 2 B 2 C 2 artinya siswa yang diberi metode NHT, memiliki motivasi rendah dan interaksi sosial rendah.

C. Penetapan Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Penetapan Populasi Penelitian commit to user xcvi Populasi dalam penelitian ini adalah siswa X, XI dan XII semester 1 SMK Negeri Jenawi tahun pelajaran 20102011 yang berjumlah 10 kelas. 2. Sampel Penelitian Dalam penelitian tidaklah selalu perlu untuk meneliti semua individu dalam populasi, karena di samping membutuhkan biaya yang cukup besar, juga membutuhkan waktu yang relatif lama. Dengan penelitian dari sebagian populasi, kita harapkan bahwa hasil yang didapat sudah dapat menggambarkan sifat populasi yang bersangkutan. Sebagian populasi yang diambil disebut sampel. Pada penelitian ini tidak dilakukan terhadap semua anggota populasi, akan tetapi sampel yang diambil adalah tiga kelas dari populasi kelas X TKJ SMK Negeri Jenawi. Sampel yang diambil dalam penelitian ini harus representatif karena hasil dari penelitian ini digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap seluruh populasi yang ada. Sampel yang diperoleh dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas X TKJ 1 sebagai kelas eksperimen I dan kelas X TKJ 2 sebagai kelas eksperimen II. 3. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan cara undian kelas cluster random sampling. Undian tersebut dilaksanakan satu tahap dengan dua kali pengambilan. Nomor undian yang pertama keluar ditetapkan sebagai kelompok eksperimen I dan nomor undian yang keluar berikutnya ditetapkan sebagai kelompok eksperimen II.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas commit to user xcvii Variabel bebas dalam penelitian ini ada tiga, yaitu variabel bebas 1, variabel bebas 2, dan variabel bebas 3. Variabel bebas 1 adalah metode pembelajaran, variabel bebas 2 adalah motivasi belajar siswa, dan variabel bebas 3 adalah interaksi sosial siswa. 1. Variabel bebas 1 Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam mengajarkan konsep-konsep pada materi Hukum-hukum Newton dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran. Dalam penelitian ini digunakan metode pembelajaran STAD dan NHT. Metode pembelajaran STAD adalah suatu metode pembelajaran yang dapat mengembangkan dan melatih keterampilan berpikir serta mengembangkan potensi intelektual siswa yang meliputi langkah-langkah pemecahan masalah. 2. Variabel bebas 2 a. Definisi Operasional Motivasi belajar siswa adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar yang diwujudkan dalam bentuk adanya kebutuhan, dorongan dan usaha dari siswa dalam melakukan aktivitas atau kegiatan belajar sehingga tujuan belajar siswa tersebut dapat tercapai. Dalam penelitian ini motivasi belajar dibagi ke dalam dua kelompok yaitu motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah. b. Skala pengukuran: skala interval yang kemudian diubah ke skala nominal dengan cara mengelompokkan tinggi dan rendah. Pembuatan kategori ini commit to user xcviii berdasarkan pada nilai rata-rata untuk keseluruhan skor yang dicapai siswa. Siswa dengan perolehan diatas atau sama dengan nilai rata-rata dimasukkan dalam kategori tinggi, sedangkan siswa dengan perolehan skor dibawah nilai rata-rata dimasukkan dalam kategori rendah. 3. Variabel bebas 3 a. Definisi Operasional Interaksi sosial siswa merupakan hubungan antara dua individu atau lebih ketika individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya. b. Skala pengukuran: skala interval yang kemudian diubah ke skala nominal dengan cara mengelompokkan tinggi dan rendah. Penggolongan ini berdasarkan pada nilai rata-rata untuk keseluruhan skor yang dicapai siswa. Siswa dengan perolehan di atas atau sama dengan nilai rata-rata dimasukkan dalam kategori tinggi, sedangkan siswa dengan perolehan skor dibawah nilai rata-rata dimasukkan dalam kategori rendah. 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang kehadirannya dipengaruhi oleh variabel yang lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar fisika. a. Definisi operasional Prestasi belajar fisika adalah perolehan skor pada pengukuran dengan prestasi belajar fisika yang mencerminkan tingkat penguasaan siswa terhadap konsep- commit to user xcix konsep pada materi pokok Hukum-hukum Newton setelah siswa mengikuti proses belajar mengajar. b. Skala pengukuran: Interval

E. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDIVISION (STAD) Studi Komparasi Penggunaan Strategi Numbered Heads Together (NHT) Dan Strategi Student Teams Achievementdivision (STAD) Terhadap Hasi

0 3 16

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Studi Komparasi Penggunaan Strategi Numbered Heads Together (NHT) Dan Strategi Student Teams Achievementdivision (STAD) Terhadap Hasil Belajar Te

0 2 13

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAIN (SFAE) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD)

0 0 7