commit to user
xxix menunjukkan saling keterkaitan konsep-konsep tersebut sehingga proses
pembelajarannya belum bermakna. 7. Sumber belajar yang ada belum dimanfaatkan secara maksimal oleh guru.
8. Tingkat pendidikan orang tuawali murid sebagian besar adalah SD. 9. Pekerjaan orang tuawali murid sebagian besar adalah petani .
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut :
1. Metode pembelajaran yang diterapkan adalah STAD dan NHT. 2. Faktor internal dibatasi pada motivasi dan interaksi sosial.
3. Aspek yang dinilai meliputi prestasi belajar ranah kognitif dan afektif siswa. 4. Materi pelajaran fiska dibatasi pada bahasan hukum-hukum Newton.
5. Subyek yang diteliti adalah siswa-siswi kelas X SMK Negeri Jenawi tahun pelajaran 2010 2011.
D. Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berkut : 1. Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan
metode STAD dan NHT ? 2. Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa yang mempunyai motivasi tinggi
dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa ?
commit to user
xxx 3. Apakah ada perbedaan prestasi belajar siswa mempunyai yang interaksi sosial
tinggi dan rendah ? 4. Apakah ada interaksi antara penggunaan metode STAD dan NHT dengan
motivasi tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa ? 5. Apakah ada interaksi antara penggunaan metode STAD dan NHT dengan
interaksi sosial tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa ? 6. Apakah ada interaksi antara motivasi dengan gaya interaksi sosial terhadap
prestasi belajar fisika siswa ? 7. Apakah ada interaksi antara penggunaan metode STAD dan NHT, motivasi,
dengan interaksi sosial terhadap prestasi belajar fisika siswa ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Perbedaan prestasi belajar siswa yang diberi pembelajaran dengan metode
STAD dan NHT . 2. Perbedaan prestasi belajar siswa yang memiliki motivasi tinggi dan rendah .
3. Perbedaan prestasi belajar siswa yang memiliki interaksi sosial tinggi dan rendah .
4. Interaksi antara metode STAD dan NHT dengan motivasi tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa .
5. Untuk mengetahui interaksi antara metode STAD dan NHT dengan interaksi sosial tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar fisika siswa .
commit to user
xxxi 6. Untuk mengetahui interaksi antara motivasi dengan interaksi sosial terhadap
prestasi belajar fisika siswa . 7. Untuk mengetahui interaksi antara metode STAD dan NHT, motivasi dengan
interaksi sosial terhadap prestasi belajar fisika siswa .
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Manfaat praktis :
a Memberikan masukan kepada guru fisika untuk mendapatkan gambaran tentang penerapan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa. b Memberikan masukan bagi peneliti, bahwa hasil penelitian ini dapat
digunakan sebagai contoh untuk mengembangkan metode pembelajaran yang serupa pada pokok pembelajaran yang lain.
c Memberikan bahan pertimbangan bagi pengembang kurikulum dalam rangka pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan pada masa yang
akan datang. 2. Manfaat teoritis :
a Menambah khasanah ilmu pengetahuan tentang penggunaan metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar yang dapat meningkatkan
prestasi belajar. b Sebagai bahan pertimbangan dan bahan masukan serta acuan bagi penelitian
selanjutnya.
commit to user
xxxii
BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR
DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Hakekat Pembelajaran Fisika
Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang
dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta dapat meningkatkan kemampuan mengkonstruksi kemampuan baru sebagai upaya menguasai materi
pelajaran. Menurut Syiful Sagala 2008:61, pembelajaran ialah membelajarkan
siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan. Corey 1986 dalam Syaiful Sagala 2008:61
menyatakan bahwa, “pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinka ia turut serta dalam
tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari
penddidikan.