Teknik Analisis Data LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR

commit to user cx Persaman 3.6 menyatakan bahwa reliabilitas instrumen r 11 ditentukan oleh banyaknya butir pertanyaan atau soal dan jumlah kuadrat masing-masing item. Kriteria : 0,91-1,00 : Sangat Tinggi 0,71-0,90 : Tinggi 0,41-0,70 : Cukup 0,21-0,40 : Rendah Negatif-0,20 : Sangat Rendah Masidjo, 1995 : 243 Setelah dilakukan uji reliabelitas dan dihitung dengan persamaan 3.6 diperoleh hasil bahwa untuk uji reliabilitas angket motivasi diperoleh nial r 11 = 0,984 dengan kriteria tinggi dan uji reliabelitas angket interaksi sosial dengan r 11 = 0,9817 dengan kriteria tinggi lihat lampiran 12. Sehingga 40 butir item instrumen angket motivasi dan interaksi sosial seluruhnya reliabel. Artinya jika dilakukan pengukuran kembali pada sampel dan waktu yang berbeda akan memberikan hasil yang relatif sama.

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengolah data dalam penelitian ini menggunakan analisis variansi tiga jalan dengan sel tak sama dan diakhiri dengan uji F. Untuk menguji hipotesis dengan uji F ini, sebelumnya dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. commit to user cxi 1. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau tidak, uji normalitas ini dihitung menggunakan software minitab. 1 Prosedur Penentuan Hipotesis: H : sampel berasal dari populasi yang tidak terdistribusi normal H 1 : sampel berasal dari populasi yang terdistribusi normal 2 Statistik Uji Statistik uji menggunakan normality test dengan pendekatan Ryan-Joiners. Ketentuan pengambilan kesimpulan, H ditolak ketika p-value 0,05. Artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Jika p- value 0,05 maka Ho diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel penelitaian berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas ini dihitung menggunakan software minitab. 1 Prosedur Penentuan Hipotesis: H : sampel berasal dari populasi yang tidak homogen H 1 : sampel berasal dari populasi yang homogen 2 Statistik Uji commit to user cxii Statistik uji menggunakan test for equal variances. Ketentuan pengambilan kesimpulan, H ditolak ketika p-value 0,05. Artinya sampel berasal dari populasi yang homogen. Sebaliknya jika p-value 0,05 berarti sampel tidak homogen. 2. Uji Hipotesis a. Uji Anava Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi tiga jalan dengan sel tak sama. Tujuan dari analisis ini untuk menguji signifikansi efek tiga varibel bebas terhadap satu variabel terikat dan interaksi ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat. a. Uji Hipotesis: 1 H 0A : Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi metode pembelajaran STAD dan NHT . H 1A : Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang diberi metode pembelajaran STAD dan NHT . 2 H 0B : Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki motivasi belajar siswa tinggi dan rendah. H 1B : Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki motivasi siswa tinggi dan rendah . 3 H 0C : Tidak ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki interaksi sosial siswa tinggi dan rendah. H 1C : Ada perbedaan prestasi belajar antara siswa yang memiliki interaksi sosial siswa tinggi dan rendah . commit to user cxiii 4 H 0AB : Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran STAD dan NHT dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. H 1AB : Ada interaksi antara metode pembelajaran STAD dan NHT dengan motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. 5 H 0AC : Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran STAD dan NHT dengan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa. H 1AC : Ada interaksi antara metode pembelajaran STAD dan NHT dengan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa. 6 H 0BC : Tidak ada interaksi antara motivasi belajar siswa dan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa. H 1BC : Ada interaksi antara motivasi belajar siswa dan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa. 7 H 0ABC : Tidak ada interaksi antara metode pembelajaran STAD dan NHT, motivasi belajar siswa dan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa. H 1ABC : Ada interaksi antara metode pembelajaran STAD dan NHT, motivasi belajar siswa dan interaksi sosial siswa terhadap prestasi belajar siswa. b. Statistik Uji Statistik uji menggunakan GLM General Linier Model. Ketentuan pengambilan kesimpulan, H ditolak ketika p-value 0,05 selain itu H 1 akan diterima. Untuk melakukan uji anava dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: commit to user cxiv 1 Penyajian data statistik Untuk kepentingan perhitungan data statistik adalah menggunakan format Rancangan Komputasi Data Statistik sebagai berikut: Tabel 3.9. Rancangan Komputasi Data Statistik N Data Statistik B 1 B 2 Total C 1 C 2 C 1 C 2 A 1 n SX SX 2 X S 2 A 1 B 1 C 1 A 1 B 1 C 2 A 1 B 2 C 1 A 1 B 2 C 2 A 2 n SX SX 2 X S 2 A 2 B 1 C 1 A 2 B 1 C 2 A 2 B 2 C 1 A 2 B 2 C 2 Tabel 3.9 menyatakan rancangan komputasi data statistik. Contoh A 1 B 1 C 1 adalah kolom untuk penerapan metode STAD, motivasi tinggi dan interaksi social tinggi. Pada kolom tersebut akan dihitung banyaknya siswa n, jumlah prestasi belajar siswa SX, jumlah kuadrat prestasi belajar siswa SX 2 , pengaruh simpangan varians S 2 dan rerata `X. 2 Menghitung jumlah kuadrat JK tot = N X X tot tot 2 2 S - S JK ant = N X n X n X n X tot m m 2 2 2 2 2 1 2 1 ....... S - S + + S + S JK dal = DK tot – DK ant 3 Menghitung derajat kebebasan dk tot = N – 1 dk ant = m – 1 commit to user cxv dk dal = dk tot – dk ant 4 Menghitung rata-rata kuadrat RK = db JK RK ant = ant ant db JK RK dal = dal dal db JK 5 Menghitung nilai F F = dal ant RK RK 6 Menentukan F tabel dengan derajat kebebasan dan taraf signifikansi 5 7 Membuat rangkuman analisis varians tiga jalan 8 Menarik kesimpulan Budiyono, 2004:239. Tabel 3.14 Rangkuman Analisis Varians Tiga Jalan Sumber JK dk RK F obs F tabel p A B C AB AC BC ABC Galat JKA JKB JKC JKAB JKAC JKBC JKABC JKG p-1 q-1 r-1 p-1q-1 p-1r-1 q-1r-1 p-1q-1r-1 N-pqr RKA RKB RKC RKAB RKAC RKBC RKABC RKG F a F b F c F ab F ac F bc F abc - F F F F F F F - α atauα α atauα α atauα α atauα α atauα α atauα α atauα - Total JKT N - 1 - - - - Keterangan : p adalah probabilitas amatan; F adalah nilai F yang diperoleh dari tabel commit to user cxvi Jika F F tab 5 , maka H ditolak Jika F F tab 5 , maka H diterima Dalam penelitian ini semua perhitungan pada analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan program Minitab 15. Pada program ini kriteria penolakan Ho terjadi jika nilai p p-value lebih kecil dari nilai taraf signifikansi α = 0,05.

b. Uji Lanjut Anava

Jika dari hasil pengujian hipotesis penelitian dengan analisis varian tiga jalan terdapat perbedaan Ho ditolak diteruskan dengan uji lanjut Anava dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe’. Rumus uji lanjut dengan metode Scheffe’ adalah sebagai berikut: ú ú û ù ê ê ë é + - = - j i j i j i n n RKG X X F 1 1 2 F i-j adalah nilai F obs pada pembandingan perlakuan ke-i dan perlakuan ke-j yang tergantung pada rerata pada sampel ke-i i X ,rerata pada sampel ke-j j X rerata kuadrat galat, yang diperoleh dari perhitungan analisis varians RKG, galat, ukuran sampel ke-i n i dan ukuran sampel ke-j n j . Dengan daerah kritis DK = {F │F k – 1 F α;k-1,N-k } atau Ho yang menyatakan bahwa rerata pada kedua sampel tidak berbeda secara signifikan ditolak jika F obs k – 1 F α;k-1,N-k . …………………………………….….3.7 commit to user cxvii Dalam penelitian ini uji lanjut selain menggunakan metode Scheffe’ juga dengan memperhatikan pola grafik yang ditunjukkan oleh diagram analisys of means ANOM pada program Minitab 15. commit to user cxviii BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDIVISION (STAD) Studi Komparasi Penggunaan Strategi Numbered Heads Together (NHT) Dan Strategi Student Teams Achievementdivision (STAD) Terhadap Hasi

0 3 16

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Studi Komparasi Penggunaan Strategi Numbered Heads Together (NHT) Dan Strategi Student Teams Achievementdivision (STAD) Terhadap Hasil Belajar Te

0 2 13

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAIN (SFAE) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD)

0 0 7