commit to user
lxxxvii
1. Pegaruh Penggunaan Metode STAD dan NHT terhadap Prestasi Belajar
Siswa
Pembelajaran di SMK N Jenawi masih bersifat “teacher centered”, yang artinya pembelajaran yang berpusat pada guru. Para guru di SMK N Jenawi belum
menerapkan metode pembelajaran yang variatif. Gejala-gejala fisis dan aplikasi hukum-hukum Newton banyak diamati dan dirasakan oleh siswa dalam kehidupan
sehari-hari, baik hukum I, II dan III Newton. Sehingga siswa sudah memahami konsep tentang hukum-hukum Newton. Mereka sudah bisa mempelajari secara
mandiri, baik secara sendiri maupun bersama-sama, sehingga mereka sudah memahami materi hukum-hukum Newton meskipun masih sedikit.
Menurut Piaget, perkembangan kognitif merupakan proses adaptasi intelektual. Adaptasi ini melibatkan proses skemata, asimilasi, akomodasi dan
equilibration. Skemata adalah struktur kognitif yang berupa ide, konsep dan gagasan yang dimiliki seseorang. Asimilasi adalah proses perubahan yang
dipahami sesuai dengan struktur kognitif skemata yang ada sekarang. Asimilasi adalah proses pengintegrasian informasi baru ke dalam struktur kognitif yang
telah dimiliki oleh seseorang. Akomodasi adalah penyesuaian struktur kognitif ke dalam situasi baru. Equilibration adalah pengaturan diri secara mekanis untuk
mengatur keseimbangan proses asimilasi dan akomodasi. Perkembangan kognitif terbentuk melalui interaksi antara individu dengan lingkungan.
Penerapan metode STAD dan NHT memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bersama-sama dalam kelompok dalam memahami konsep yang
diajarkan, sehingga penerapan metode STAD dan NHT dapat meningkatkan
commit to user
lxxxviii interaksi sosial siswa. Metode STAD adalah pembelajaran yang dilakukan dengan
presentasi kelas, dalam hal ini guru memberikan motivasi dan tujuan pembelajaran. Kemudian mengelompokkan siswa, guru memberikan demonstrasi
tentang materi yang diajarkan dengan dibantu oleh siswa jika diperlukan. Kemudian siswa melakukan kegiatan belajar diskusi bersama membahas materi
tertentu. Sehingga siswa yang mempunyai kemampuan kurang akan terbantu oleh siswa yang mampu. Dilanjutkan dengan kuis, siswa mengerjakan soal-soal secara
individual. Selanjutnya guru memberikan skor kemajuan individual. Terakhir rekognisi tim, guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh
skor terbesar. Penerapan metode NHT juga merupakan pembelajaran dengan mengelompokkan siswa. Pada penerapan metode NHT siswa dikelompokkan,
kemudian setiap siswa dalam kelompok tersebut diberi nomor, guru memberikan demonstrasi tentang materi yang diajarkan dengan dibantu oleh siswa jika
diperlukan. Siswa diberi materi untuk didiskusikan. Kemudian guru memanggil nomor tertentu dan setiap siswa dengan nomor tersebut menjawab soal dan
seterusnya hingga soal habis. Adanya perlakuan yang berbeda ini, diduga penerapan metode STAD akan menghasilkan prestasi yang lebih baik daripada
penerapan metode NHT.
2. Pengaruh Motivasi Belajar Tinggi dan Rendah terhadap Prestasi Belajar