Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams - Achievement Division

commit to user lviii Pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi siswa atau peserta didik juga harus mempelajari ketrampilan khusus yang disebut ketrampilan kooperatif. Ketrampilan kooperatif berfungsi untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibangun dengan membangun tugas anggota kelompok selama kegiatan tersebut berlangsung. Ketrampilan kooperatif tingkat awal meluputi menggunakan kesepakatan. menghargai kontribusi, mengambil giliran dalam berbagi tugas, berada dalam kelompok, berada dalam tugas,mendorong partisipasi dan menghormati perbedaan individu. Ketrampilan tingkat menengah meliputi menunjukkan penghargaan dan simpati, mengungkapkan ketidaksetujuan dengan cara yang dapat diterima oleh orang lain, mendengarkan dengan seksama dan arif, bertanya, membuat ringkasan, menafsirkan, mengorganisir dan mengurangi ketegangan. Ketrampilan tingkat mahir meliputi mengolaborasi, memeriksa dengan cermat, menanyakan kebenaran, menetapkan tujuan dan berkompromi.

2. Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams - Achievement Division

STAD Pembelajarn kooperatif tipe Student Teams- Achievement Division STAD STAD merupakan salah satu dari berbagai model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran tipe Student Teams- Achievement Division STAD terdiri atas lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual dan rekognisi tim Slavin : 2008:143. commit to user lix Presentasi kelas, merupakan pelajaran langsung seperti yang sering dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru tetapi juga memasukkan presentasi audiovisual. Siswa harus benar-benar member perhatian penuh selama presentasi kelas ini, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka ketika mengerjakan kuis dan skor kuis tersebut menentukan skor tim mereka. Tim, terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, dan etnisitas. Fungsi tim ini adalah untuk memastikan semua anggota tim benar-benar belajar dan mempersiapkan anggotanya untuk bisa mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menyampaikan presentasi kelas, tim berkumpul untuk mempelajari lembar- lembar kegiatan. Tiap-tiap anggota tim membahas permasalahan bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan. Kuis, setelah tim bekerja untuk memecahkan permasalahan yang diberikan oleh guru para siswa mengerjakan kuis secara individual. Mereka tidak diperbolehkan uttuk saling membantu dalam mengerjakan kuis. Sehingga setiap siswa bertanggung jawab secara individu untuk memahami materi pelajaran. Skor kemajuan individual, gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kinerja yang lebih baik dari pada sebelumya. Tiap siswa dapat memberikan kontribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam sistem skor ini, tetapi tak ada siswa yang dapat commit to user lx melakukannya tanpa memberikan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor awal yang diperoleh dari nilai sebelumnya. Rekognisi tim, guru memberikan penghargaan kepada tim yang memperoleh skor terbesar. Sehingga tim lain akan terpacu untuk bekerja lebih giat agar tim mereka bisa memperoleh skor yang terbaik untuk materi selanjutnya. Seperti halnya model pembelajaran yang lain, pembelajaran tipe Student Teams -Achievement Division STAD ini juga membutuhkan persiapan yang matang sebelum kegiatan pembelajaran dilaksanakan. Persiapan-persiapan tersebut antar lain: a. Perangkat Pembelajaran. Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran ini perlu dipersiapkan perlengkapan pembelajrannya yang meliputi Silabus, Rencana Pembelajaran RP, modul pembelajaran siswa, alat evaluasi. b. Membentuk Kelompok Kooperatif. Menentukan anggota kelompok diusahakan agar kemampuan siswa dalam kelompok adalah heterogen dan kemampuan antar satu kelompok dengan kelompok lainnya relative homogen. Apabila memungkinkan kelompok kooperatif perlu memperhatikan keragaman ras, agama, jenis kelamin dan latar belakang sosial. Apabila dalam kelas terdiri atas ras dan latar belakang sosial yang sama maka pembentukan kelompok didasarkan pada perbedaan prestasi akademik. c. Menentukan skor awal. Skor awal yang dapat digunakan dalam kelas kooperatif adalah nilai ulangan sebelumnya. Skor ini dapat berubah setelah adanya kuis, misalnya pada pembelajaran lebih lanjut dan setelah diadakan tes, maka hasil tes individu dapat dijadikan skor awal. d. Pengaturan tempat duduk. Pengaturan tenpat duduk dalam kelas kooperatif perlu juga diatur dengan baik, hal ini dilakukan untuk menunjang keberhasilan commit to user lxi pembelajaran kooperatif. Apabila tidak ada pengaturan tempat duduk maka akan menyebabkan kegagalan pembelajaran di kelas. e. Kerja kelompok. Untuk mencegah adanya hambatan pada pembelajaran kooperatif tipa STAD, terlebih dahulu diadakan latihan kerja sama kelompok. Hal ini bertujuan untuk jauh mengenalkan masing-masing individu dalam kelompok

3. Pembelajaran Numbered-head-together NHT

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDIVISION (STAD) Studi Komparasi Penggunaan Strategi Numbered Heads Together (NHT) Dan Strategi Student Teams Achievementdivision (STAD) Terhadap Hasi

0 3 16

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Studi Komparasi Penggunaan Strategi Numbered Heads Together (NHT) Dan Strategi Student Teams Achievementdivision (STAD) Terhadap Hasil Belajar Te

0 2 13

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAIN (SFAE) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD)

0 0 7