Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Interaksi Sosial

commit to user lxvii berwujud pembicaraan, gerak badaniah, sikap, dan tindakan. Secara sederhana dapat dirumuskan bahwa komunikasi merupakan proses penyampaian pesan dari seseorang pengirim baik secara langsung maupun melalui media kepada orang lain penerima. Sejalan dengan itu komunikasi juga dapat diartikan sebagai proses berbagi bersama perasaan, gagasa, sikap, dan perilaku dalam meraih tujuan yang diinginkan. Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa interaksi sosial merupakan hubungan antara dua individu atau lebih ketika individu yang satu mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki kelakuan individu yang lain, atau sebaliknya.

b. Bentuk-bentuk Interaksi Sosial

Menurut Merton Deuttah dalam Slamet Santosa 2006: 22-23, bentuk- bentuk interaksi sosial antara lain: 1 kerja sama cooperation, yaitu suatu bentuk interaksi sosial dimana tujuan anggota kelompok yang satu berkaitan erat dengan tujuan anggota yang lain atau tujuan kelompok secara keseluruhan sehingga seorang individu hanya dapat mencapai tujuan bila individu yang lain juga mencapai tujuan. Perlu disadari bahwa tujuan bersama tersebut merupakan perpaduan atau kepentingan masing-masing individu anggota kelompok sehinga masing-masing anggota menyediakan tenaga untuk saling membantu dan saling member atau menerima pengaruh dari anggota lain; dan 2 Persaingan competition, yaitu suatu bentuk interaksi sosial ketika seorang individu dapat mencapai tujuan tersebut sehingga individu lain akan terpengaruh dalam mencapai tujuan tersebut. Persaingan dapat pula diartikan sebagai suatu proses sosial ketika individu kelompok saling berusaha dan berebut untuk mencapai keuntungan dalam waktu yang bersamaan. Persaingan memiliki fungsi- fungsi antara lain : menyalurkan keinginan yang bersifat perorangan atau kelompok, menarik perhatian umum atau masyarakat, dan alat seleksi individu agar pembagian kerja dapat efektif sehingga tujuan kelompok lekas tercapai. commit to user lxviii Menurut Park dan Burgess dalam Slamet Santosa 2006 : 23-27, bentuk interaksi sosial dibagi menjadi : 1 Persaingan competition; 2 pertentangan conflict, yaitu merupakan proses interaksi sosial dimana individu-induvidu atau kelompok induvidu berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan dengan ancaman atau kekerasan; 3 persesuaian accommodation, yaitu “…a process of increasing mutual adaption or adjustment. Typecally accommodation is a kind of compromise by which conflict is halted, though often only temporarily”. Persesuaian merupakan usaha individu-individu atau kelompok individu saling mengadakan penyesuaian diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan. Ada juga yang mendefinisikan usaha-usaha individu untuk meredakan suatu pertentangan, yaitu usaha-usaha untuk mencapai kestabilan. Akomodasi berarti proses ketika individu atau kelompok saling menyesuaikan diri untuk mengatasi ketegangan-ketegangan; dan perpaduanasimilasi assimilation yaitu proses sosial dalam taraf kelanjutan, yang ditandai dengan adanya usaha-usaha mengurangi perbedaan-perbedaan yang terdapat di antara individu-individu atau kelompok- kelompok dan juga merupakan usaha-usaha untuk mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan-kepentingan atau tujuan bersama. Soerjono Soekamto 2006:71-90 mengemukakan bentuk-bentuk interaksi sosial meliputi : 1. kerjasama; 2 akomadasi; 3 asimilasi, yaitu suatu proses yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi adanya perbedaan yang terdapat pada tiap-tiapindividu atau kelompok manusia dengan meningkatkan kesatuan sikap, tindakan dan proses-proses mental sebagai upaya mencapai tujuan dan kepentingan bersama; 4 persaingan, yaitu suatu proses dimana individu atau kelompok yang bersaing berusaha mencari keuntungan melalui bidang-bidang kehidupan dengan cara menarik perhatian dan mempertajam prasangka yang telahada tanpa menggunakan kekerasanterhadap keputusan atau tindakan orang lain; 5 pertentangan konflik, yaitu suatu proses sosial dimana individu atau kelompok berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan cara menantang pihk lain melalui ancaman atau kekerasan. Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan bahwa bentuk- bentuk interaksi sosial yang terjadi ada yang bersifat assosiatif menuju kearah commit to user lxix kestabilan sosial yang dilakukan melalui kerjasama, akamodasi, asimilasi, akulturasi dan bersifat dissosiatif demi persaingan, kontravensi dan pertentangan. Selanjutnya penulis menyimpulkan bahwa untuk mengetahui interaksi sosial yang terjadi pada siswa dapat ditinjau dari : 1 kerjasama cooperation; 2 persaingan competition; 3 pertentangan conflict; 4 persesuaian accommodation; dan 5 perpaduan assimilation

6. Pengertian Prestasi Belajar dan Penilaian Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDIVISION (STAD) Studi Komparasi Penggunaan Strategi Numbered Heads Together (NHT) Dan Strategi Student Teams Achievementdivision (STAD) Terhadap Hasi

0 3 16

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN STRATEGI NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN STRATEGI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT Studi Komparasi Penggunaan Strategi Numbered Heads Together (NHT) Dan Strategi Student Teams Achievementdivision (STAD) Terhadap Hasil Belajar Te

0 2 13

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA METODE KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN METODE KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

4 18 99

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA YANG MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAIN (SFAE) DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISSION (STAD)

0 0 7