commit to user
lxxxviii interaksi sosial siswa. Metode STAD adalah pembelajaran yang dilakukan dengan
presentasi kelas, dalam hal ini guru memberikan motivasi dan tujuan pembelajaran. Kemudian mengelompokkan siswa, guru memberikan demonstrasi
tentang materi yang diajarkan dengan dibantu oleh siswa jika diperlukan. Kemudian siswa melakukan kegiatan belajar diskusi bersama membahas materi
tertentu. Sehingga siswa yang mempunyai kemampuan kurang akan terbantu oleh siswa yang mampu. Dilanjutkan dengan kuis, siswa mengerjakan soal-soal secara
individual. Selanjutnya guru memberikan skor kemajuan individual. Terakhir rekognisi tim, guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memperoleh
skor terbesar. Penerapan metode NHT juga merupakan pembelajaran dengan mengelompokkan siswa. Pada penerapan metode NHT siswa dikelompokkan,
kemudian setiap siswa dalam kelompok tersebut diberi nomor, guru memberikan demonstrasi tentang materi yang diajarkan dengan dibantu oleh siswa jika
diperlukan. Siswa diberi materi untuk didiskusikan. Kemudian guru memanggil nomor tertentu dan setiap siswa dengan nomor tersebut menjawab soal dan
seterusnya hingga soal habis. Adanya perlakuan yang berbeda ini, diduga penerapan metode STAD akan menghasilkan prestasi yang lebih baik daripada
penerapan metode NHT.
2. Pengaruh Motivasi Belajar Tinggi dan Rendah terhadap Prestasi Belajar
Siswa
Motivasi merupakan dorongan seseorang untuk melakukan sesuatu agar ia mencapai tujuan yang diharapkan. Sehingga tim atau kelompok akan memperoleh
commit to user
lxxxix penghargan. Tinggi rendahnya motivasi siswa dapat mempengaruhi prestasi
belajar siswa. Siswa yang memiliki motivasi tinggi cenderung akan memiliki gairah yang tinggi dalam belajar, penuh semangat, memiliki rasa penasaran atau
rasa iungin tahu yang tinggi, mampu “jalan sendiri” ketika guru meminta siswa untuk melakukan sesuatu, memiliki rasa percaya diri, memiliki daya konsentrasi
yang tinggi, kesulitan dianggap sebagai tantangan yang harus dihadapi, serta memiliki kesabaran dan daya juang yang tinggi. Mereka menyiapkan segala
sesuatu yang diperlukan untuk pembelajaran, memiliki buku pake lebih dari satu buah, sering pergi ke perpustakaan untuk mencari referensi tentang materi yang
diajarkan. Sehingga diduga siswa yang memiliki motivasi tinggi akan mendapatkan prestasi yang lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi
rendah.
3. Pengaruh Interaksi Sosial Tinggi dan Rendah terhadap Prestasi Belajar
Siswa
Interaksi sosial merupakan kemampuan seseorang untuk bersosial dalam kedudukannya ditempat ia berada. Siswa yang memiliki interaksi sosial yang
tinggi akan lebih mudah bekerja sama saling membantu antar siswa dalam kelompok, menyukai persaingan tanpa kekerasan terhadap keputusan atau
tindakan orang
lain, tidak
menyukai konflik,
berusaha untuk
meredakanmengatasi pertentangan sehingga mencapai kestabilan, dan selalu berusaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan di antara individu-individu atau
kelompok-kelompok serta mempertinggi kesatuan tindak, sikap dan proses mental
commit to user
xc dengan memperhatikan kepentingan atau tujuan bersama. Sehingga siswa dengan
kemampuan interaksi sosial yang tinggi lebih mudah berteman, bergaul ataupun hidup bersosial di lingkungannya. Ia tidak akan malu untuk bertanya, memberikan
penjelasan kepada teman-temannya. Sehingga diduga siswa yang memilki interaksi sosial tinggi akan mendapatkan presatsi belajar yang lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang memiliki interaksi sosial yang rendah.
4. Interaksi antara Metode STAD dan NHT dengan Motivasi Belajar