Teknik Penetapan Kompensasi Melalui Penilaian Pekerjaan

e. Biaya hidup Tingkat biaya hidup disuatu daerah akan menentukan besarnya kompensasi. Sebagai contoh: tingkat upah di daerah atau di kota terpencil akan lebih kecil dibandingkan dengan tingkat upah di kota-kota besar. f. Posisi atau jabatan karyawan Tingkat jabatan yang dipegang karyawan akan menentukan besar-kecilnya kompensasi yang akan diterimanya, begitu juga dengan berat-ringannya beban dan tanggung jawab suatu pekerjaan. g. Tingkat pendidikan dan pengalaman kerja Pendidikan dan pengalaman berperan dalam menentukan besarnya kompensasi bagi karyawan. Semakin tinggi pendidikan dan pengalaman kerja karyawan, maka semakin tinggi pula kompensasinya. h. Sektor pemerintah Pemerintah sebagai pelindung masyarakat berkewajiban untuk menertibkan sistem kompensasi yang ditetapkan perusahaan atau organisasi, serta instansi-instansi lainnya, agar karyawan mendapatkan kompensasi yang adil dan layak, seperti dengan dikeluarkannya kebijakan pemerintah dalam hal pemberian upah minimum bagi para karyawan.

2.1.7 Teknik Penetapan Kompensasi Melalui Penilaian Pekerjaan

Penilaian pekerjaan adalah prosedur yang sistematik untuk menentukan nilai relatif dari berbagai pekerjaan dalam suatu organisasi. Tujuannya adalah untuk menentukan pekerjaan mana yang dibayar lebih tinggi atau lebih rendah dari Universitas Sumatera Utara pekerjaan-pekerjaan lain. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan antara lain adalah besar-kecilnya tanggung jawab pelaksanaannya, pengetahuan atau keterampilan yang dituntut, berat-ringannya upaya yang harus dikerahkan dan kondisi pekerjaan yang harus dipenuhi. Dalam melakukan penilaian pekerjaan, perusahaan atau organisasi membentuk panitia untuk menentukan nilai bagi suatu pekerjaan dengan menggunakan metode tertentu. Menurut Werther 1992:342 adapun teknik- tekniknya adalah sebagai berikut : a. Evaluasi kerja Prosedur sistematis yang dapat digunakan untuk menentukan nilai relatif dari suatu pekerjaan. Meskipun dalam evaluasi pekerjaan ini terdapat beberapa pendekatan yang berbeda, namun masing-masing mempertimbangkan tanggung jawab, kemampuan, upaya mental, upaya fisik, dan kondisi kerja. Tujuan dari evaluasi kerja ini adalah untuk menentukan jenis pekerjaan mana yang sepantasnya memperoleh upah yang lebih banyak. b.Peringkat kerja job ranking Metode ini merupakan metode yang paling sederhana dan hasilnya kurang tepat. Cara kerjanya sebagai berikut : atasan meninjau informasi analisis kerja, kemudian masing-masing pekerjaan itu disusun menurut peringkat secara subjektif. Universitas Sumatera Utara c. Klasifikasi kerja job grading Metode ini juga disebut dengan job classification dan hasilnya sedikit lebih tangguh dibandingkan dengan peringkat kerja tetapi masih kurag akurat. d. Faktor perbandingan comparison factor Metode ini memerlukan komite evaluasi kerja untuk membandingkan komponen kerja yang penting. Komponen kerja tersebut meliputi tanggung jawab, kemampuan, gaya mental, upaya fisik, dan kondisi kerja. e. Sistem poin point system Evaluasi ini mengevaluasi faktor-faktor penting dari masing-masing pekerjaan. f. Survei upah dan gaji Untuk menentukan tingkat kompensasi yang adil, sebagian perusahaan bersandar pada survei upah dan gaji.

2.1.8 Prestasi Kerja 1. Pengertian Prestasi Kerja