Uji Signifikansi Parsial Uji - t Uji Determinasi R

tidak langsung terhadap variabel dependen prestasi dan tingkat signifikansinya 0,001 0,05, menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung secara simultan adalah signifikan terhadap variabel dependen prestasi.

b. Uji Signifikansi Parsial Uji - t

Pengujian ini dilakukan untuk menguji apakah variabel kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel prestasi. Kriteria pengujiannya adalah: H : b 1 , b 2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. H i : b 1, b 2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengambilan keputusan adalah: H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H i diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Tabel 4.16 Uji t Secara Parsial Universitas Sumatera Utara Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 16.991 2.123 8.002 .000 kompensasi _langsung .327 .381 .170 .859 .395 kompensasi _tidak_lang sung .238 .117 .402 2.032 .048 a. Dependent Variable: prestasi Sumber : output SPSS April 2012 Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa: a. Variabel Kompensasi langsung X 1 memiliki t hitung = 0,859 karena nilai t hitung tt abel = 0,859 1,681, ini berarti H diterima dan H i ditolak yaitu variabel kompensasi langsung X 1 secara parsial berpengaruh secara positif tetapi tidak signifikan terhadap prestasi. b. Variabel Kompensasi tidak langsung X 2 memiliki t hitung = 2,032, karena nilai t hitung t tabel = 2,032 1,681, ini berarti H ditolak dan H i diterima yaitu variabel kompensasi tidak langsung X 2 secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap prestasi.

c. Uji Determinasi R

2 Universitas Sumatera Utara Koefisien determinan R 2 pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien Determinan berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 ≤ R 2 ≤1. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1 , X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Derajat pengaruh variabel X 1 , X 2 terhadap variabel Y dapat dilihat pada hasil berikut ini. Tabel 4.17 Uji Determinasi R 2 Model R R Square Std. Error of the Estimate 1 .542 a .294 2.04004 Sumber: Output SPSS April 2012 Berdasarkan Tabel 4.17 dapat diketahui bahwa: a. R = 0,542 berarti hubungan antara kompensasi langsung dan kompensasi tidak langsung terhadap prestasi sebesar 54,2, artinya hubungannya cukup erat. Sedangkan 45,8 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Universitas Sumatera Utara tabel berikut: Tabel 4.18 Hubungan Antar Variabel Nilai Interprestasi 0,0 – 0,19 Sangat tidak erat 0,2 – 0,39 Tidak erat 0,4 – 0,59 Cukup erat 0,6 – 0,79 Erat 0,8 – 0,99 Sangat erat Sumber: Output SPSS April 2012 R Square sebesar 0,294 berarti 29,4 faktor prestasi dapat dijelaskan oleh variabel kompensasi langsung dan kompensasi tidak langung. Sedangkan sisanya 70,6 dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. b. Standard Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standard Error of Estimated juga dapat disebut standar deviasi. Standard Error of Estimated dalam penelitian ini adalah 2,04004. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan